Jumat, 27 April 2012

Gleeview Big Fever ( Review Glee season 3 episode 15 -16)

John Travolta
Mengenai apa itu Glee dapat dibaca di sini Mengenai review episode sebelumnya dapat dibaca disini Gleeview episode 14. Setelah melihat 2 episode Glee (episode 15 & 16) berturut-turut, maka saya mencoba menggabungkan 2 review episode Glee,episode 15 Big Brother dan  episode 17 Saturday Night Gleever. 

Finn seorang remaja bertalenta tapi tak punya kepercayaan diri, Mercedes, bertalenta besar tetapi tak punya ambisi, Santana penuh ambisis tapi tak punya fokus, ketiga orang ini yang belum memutuskan akan kemana setelah lulus dari SMA nanti. Sue sylvester & Will scuester berencana menginspirasi mereka dengan sebuah soundtrack yang membentuk generasi tahun 70an “Saturday Night Fever’!. Film yang mempopulerkan disco tahun 1977 oleh John Travolta. Film Satuday night fever berkisah seorang remaja yang berjuang menemukan jati dirnya, dan diakhir film dia merubah mimpinya menjadi sebuah rencana hidup. Inilah spirit yang hendak disampaikan Glee episode ini, lalu muncullah rangkaian music disco yang direcycle untuk telinga generasi 2012 dari You should be dancing, Night fever, Disco inferno, If I can’t have you, How deep is your love, More than a womam dan ditutup Stayin’ alive. Episode ini tidak hanya membawa music, & kostum film Saturday night fever tetapi juga spirit & emosinya, membuat bertanya sejauh mana kita berani mewujudkan mimpi?

Saturday night Gleever
Finn dan Rachel yang menunda pernikahan akibat kecelakaan Quinn, bertengkar menentukan rencana hidup mereka berdua.  Rachel yang memiliki mimpi Broadway berencana pindah ke New York, dan Finn hanya merasa dibayang-bayang mimpi calon istrinya. Dia menolak ajakan Puck untuk mengelola “bisnis kolam renangnya” di California, dan menolak puluhan macam sekolah di New York yang ditawarkan  gurunya, tetapi tetap saja dia dia tak tahu harus kemana. Film Saturday night fever membantunya menyadari bahwa dia hanya takut mewujudkan mimpinya, takut gagal menjadi seorang actor.
Finn : “It’s not the broken dream that break us, It’s the ones that we didn’t dare to dream”
Mercedes punya talenta besar tetapi seperti tidak punya ambisi, tak punya visi. Dia tak tahu bagaimana mewujudkan mimpinya bisa bernyanyi dan menginspirasi orang. Sebuah video performancenya di you tube menyadarkan bahwa dia harus memulai mewujudkan mimpinya menjadi nyata. Santana yang punya ambisi besar, tak punya fokus hanya ingin terkenal, apapun caranya itu, dan sebuah video sexnya bersama Brittany menyadarkan bahwa itu perlu sebuah rencana hidup.
Santana : “I just want to be famous, plain and simple, don’t even care how it happens. I just want everyone to know my name.”
Quinn & Artie
Glee selalu menampilkan banyak masalahlalu dilupakan begitu saja, episode lalu mereka menampilkan 2 tragedi. Tragedi tentang Karofsky diacuhkan begitu saja, sedangkan tragedy tentang Quinn masih dilanjutkan, walau anti klimaks. Kecelakaan Quinn digunakan sebagai kampanye “Don’t text while you drive … and walk”. Quinn yang pada awal season sudah dibuat galau, kali ini tampil lebih bijaksana, dia bersyukur masih tetap hidup walau harus berkursi roda. Diakhir cerita diketahui Quinn tidak sepenuhnya ikhlas, dia masih belum menerima harus berkursi roda selamanya (sebenarnya realistis juga). Dia berharap bisa segera sembuh, menari di panggung kompetisi nasional, & pergi ke Yale. Kursi roda membuatnya dekat dengan Artie membawakan single I’m still standing (Elton john) dan Up – up up ( theme song senior ditch day). Satu scene yang menyentuh saat artie memberikan tantangan Quinn menaiki tanjakan dengan kursi roda. Membuat kita bisa menghargai perjuangan mereka diatas kursi roda. Jadi pertanyaan akankah Quinn kembali  ke karakter di awal season depan jika dia tak bisa berjalan lagi?.
Quinn : “My accident does not define me, or ruin our senior year”
 Praktis setelah kepergian tokoh-tokoh utama Glee, akan membuat Darren chris yang membawakan karakter Blaine anderson akan menjadi tokoh utama season depan. Terlihat sang produser terus mempromosikan Darren chris di season peralihan ini. dengan sering mendapat solo performance, jauh lebih banyak dari Cory meneith sendiri (Finn Hudson) bahkan mungkin Rachel. Di episode Big brother Glee mulai memasukkan satu karekater keluarga Blaine Anderson, kakaknya cooper anderson. (Matt bomer, tokoh utama serial colar)

Anderson family
Bisa ditebak, “ketidakakuran” menjadi celah masuk sang kakak Cooper Anderson yang nyaris tak disebut sebelumnya. Cooper sukses dengan karir bintang iklannya, menjadi guru tamu di kelas sesi acting di Glee. Coper yang begitu narsis, selalu menganggap apapun yang dilakukan adiknya, Blaine selalu salah. Perseteruan kakak – adik ini digambarkan melalui 3 single : Fighter (Christina aguilera), mash-up “Hungry like a wolf- Rio” (Duran-duran) dan favoritku, Somebody that I used to know (Gotyle, grup asal Australia ini langsung popular di amerika &  menduduki jawara Billboard hot 100).
Cooper : “Don’t go to college, it’s a waste of time. Theater is a lame and Broadway is dead, Real actors do TV and film”
"Unique"
Di episode big brother menandai bergabungnya Joe “teen Jesus” Hart ke New directon. Di episode Saturday night Gleever, Satu lagi finalis Glee project Alex newel bergabung ke serial ini.  Alex newel berperan sebagai bernama Wade adams lead vocal Vocal adrenalin. Wade adams memimpikan bisa mewujudkan alter egonya bernama “unique” menjadi nyata. Masalahnya “Unique” adalah seorang wanita. Dia meminta kurt & Mercedes membantunya mewujudkan mimpinya tampil sebagai “unique” di kompetisi regional. Sepasang sepatu dari Sue, membawa Wade adams ke sebuah performance “Boogie shoes” yang spektakuler, walau ditentang pelatihnya sendiri. Karakter wade adams ini unik, seperti perpaduan antara karakter Kurt dan Mercedes, Pria yang feminim, dengan suara sedahsyat Mercedes.

Sue Sylvester sedang hamil, dengan seorang terkenal yang dirahasiakan. Kondisinya membuat Principal Figgin meragukannya bisa melatih cherrios, Posisinya di cherios terancam, dan harus berbagi dengan Roz Washington, yang duduk sebagai wakil pelatih. Sebuah tantangan terucap bahwa dia masih “sekompeten” yang dulu dan berjanji membawa Glee untuk memenangkan trophy “nasional”. Cercaan sarkasme Sue kembali bertaburan disini, setelah kering di episode-episode sebelumnya,walau kali ini sarkasmenya juga harus terbagi dengan Roz.
Roz to Sue : “Doctor had to shine a flashlight in your V to get all the bats fly away.”
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Sue akan memperoleh bayi perempuan, tetapi…Sue mendapatkan masalah amino yang berlebihan. Sepertinya dia akan mendapatkan bayi down syndrome, disini kita melihat sisi melankolis seorang Sue sylvester
Becky to sue : “Can I gave you parenting tips : try to work on your patience
Serial ini habis-habisan (tidak hanya) menantang kita untuk punya mimpi tetapi juga menantang kita untuk mewujudkannya seaneh apapun mimpi itu. Bagi yang "adat ketimurannya" masih kental, saya sarankan tinggalkan serial ini sebelum shock... hehehehe

Nilai rata-rata 2 episode ini : 2 dari nilai max

Tidak ada komentar:

Posting Komentar