Jumat, 21 November 2014

Mockingjay Part 1; Pengantar Tak Penting Dari Seri Terakhir Film Hunger Games

Dari review film the hunger games yang pertama dan sekuelnya, catching fire, anda akan tahu saya Mockingjay adalah film yang saya tunggu-tunggu. Spirit memberontak, isu ketidakadilan serta penampilan Jenifer lawrence membuat saya jatuh cinta pada film ini. 

Setelah Katniss everdeen (Jennifer lawrence) diselamatkan dari arena the hunger games yang telah ia porak porandakan, dia dilarikan ke distrik 13. Aksi Katniss berani di arena The Hunger Games ke-75 telah memicu banyak distrik untuk melakukan pemberontakan, khususnya di distrik 12 tempat tinggal Katniss. Pemerintah Pusat Panem tak tinggal diam, mereka menurunkan pasukan untuk memborbardir daerah-daerah pemberontak. Distrik 12 hancur lebur, ratusan ribu orang tewas di jalan. Beruntung ibu Katniss, adiknya Prim telah diselamatkan kekasih Katniss, Gale (Liam hemsworth) yang selanjutnya berkumpul bersama Katniss dalam bunker bawah tanah di distrik 13.
 
Di bawah bunker, Katniss mendapat tawaran oleh President pemberontak Alma coint (Julianne moore) untuk bergabung bersama mereka. President Alma coint merasa sosok Katniss adalah sosok yang tepat sebagai maskot pemberontak Mockingjay yang akan menyatukan banyak kelom[pok pemberontak dari berbagai distrik untuk berjuang bersama membebaskan diri dari pemerintah tirani Panem. Melihat kekejaman pasukan pemerintah pusat Panem dan juga janji President Alma coint untuk membebaskan Peeta (Josh hutcherson) dan sang juara lain yang ditawan Presiden Snow (Donald sutherland) di ibu kota,  Katnis setuju untuk menjadi sang Mockingjay.

Lalu tim sukses distrik 12 di ajang Hunger games pun beralih fungsi, mereka membuat propaganda dengan Katniss sebagai simbol untuk mengobarkan aksi-aksi pemberontakan di seluruh negeri Panem. 

Score : 2,5/5