Jumat, 27 April 2012

Gleeview Big Fever ( Review Glee season 3 episode 15 -16)

John Travolta
Mengenai apa itu Glee dapat dibaca di sini Mengenai review episode sebelumnya dapat dibaca disini Gleeview episode 14. Setelah melihat 2 episode Glee (episode 15 & 16) berturut-turut, maka saya mencoba menggabungkan 2 review episode Glee,episode 15 Big Brother dan  episode 17 Saturday Night Gleever. 

Finn seorang remaja bertalenta tapi tak punya kepercayaan diri, Mercedes, bertalenta besar tetapi tak punya ambisi, Santana penuh ambisis tapi tak punya fokus, ketiga orang ini yang belum memutuskan akan kemana setelah lulus dari SMA nanti. Sue sylvester & Will scuester berencana menginspirasi mereka dengan sebuah soundtrack yang membentuk generasi tahun 70an “Saturday Night Fever’!. Film yang mempopulerkan disco tahun 1977 oleh John Travolta. Film Satuday night fever berkisah seorang remaja yang berjuang menemukan jati dirnya, dan diakhir film dia merubah mimpinya menjadi sebuah rencana hidup. Inilah spirit yang hendak disampaikan Glee episode ini, lalu muncullah rangkaian music disco yang direcycle untuk telinga generasi 2012 dari You should be dancing, Night fever, Disco inferno, If I can’t have you, How deep is your love, More than a womam dan ditutup Stayin’ alive. Episode ini tidak hanya membawa music, & kostum film Saturday night fever tetapi juga spirit & emosinya, membuat bertanya sejauh mana kita berani mewujudkan mimpi?

Saturday night Gleever
Finn dan Rachel yang menunda pernikahan akibat kecelakaan Quinn, bertengkar menentukan rencana hidup mereka berdua.  Rachel yang memiliki mimpi Broadway berencana pindah ke New York, dan Finn hanya merasa dibayang-bayang mimpi calon istrinya. Dia menolak ajakan Puck untuk mengelola “bisnis kolam renangnya” di California, dan menolak puluhan macam sekolah di New York yang ditawarkan  gurunya, tetapi tetap saja dia dia tak tahu harus kemana. Film Saturday night fever membantunya menyadari bahwa dia hanya takut mewujudkan mimpinya, takut gagal menjadi seorang actor.
Finn : “It’s not the broken dream that break us, It’s the ones that we didn’t dare to dream”
Mercedes punya talenta besar tetapi seperti tidak punya ambisi, tak punya visi. Dia tak tahu bagaimana mewujudkan mimpinya bisa bernyanyi dan menginspirasi orang. Sebuah video performancenya di you tube menyadarkan bahwa dia harus memulai mewujudkan mimpinya menjadi nyata. Santana yang punya ambisi besar, tak punya fokus hanya ingin terkenal, apapun caranya itu, dan sebuah video sexnya bersama Brittany menyadarkan bahwa itu perlu sebuah rencana hidup.
Santana : “I just want to be famous, plain and simple, don’t even care how it happens. I just want everyone to know my name.”
Quinn & Artie
Glee selalu menampilkan banyak masalahlalu dilupakan begitu saja, episode lalu mereka menampilkan 2 tragedi. Tragedi tentang Karofsky diacuhkan begitu saja, sedangkan tragedy tentang Quinn masih dilanjutkan, walau anti klimaks. Kecelakaan Quinn digunakan sebagai kampanye “Don’t text while you drive … and walk”. Quinn yang pada awal season sudah dibuat galau, kali ini tampil lebih bijaksana, dia bersyukur masih tetap hidup walau harus berkursi roda. Diakhir cerita diketahui Quinn tidak sepenuhnya ikhlas, dia masih belum menerima harus berkursi roda selamanya (sebenarnya realistis juga). Dia berharap bisa segera sembuh, menari di panggung kompetisi nasional, & pergi ke Yale. Kursi roda membuatnya dekat dengan Artie membawakan single I’m still standing (Elton john) dan Up – up up ( theme song senior ditch day). Satu scene yang menyentuh saat artie memberikan tantangan Quinn menaiki tanjakan dengan kursi roda. Membuat kita bisa menghargai perjuangan mereka diatas kursi roda. Jadi pertanyaan akankah Quinn kembali  ke karakter di awal season depan jika dia tak bisa berjalan lagi?.
Quinn : “My accident does not define me, or ruin our senior year”
 Praktis setelah kepergian tokoh-tokoh utama Glee, akan membuat Darren chris yang membawakan karakter Blaine anderson akan menjadi tokoh utama season depan. Terlihat sang produser terus mempromosikan Darren chris di season peralihan ini. dengan sering mendapat solo performance, jauh lebih banyak dari Cory meneith sendiri (Finn Hudson) bahkan mungkin Rachel. Di episode Big brother Glee mulai memasukkan satu karekater keluarga Blaine Anderson, kakaknya cooper anderson. (Matt bomer, tokoh utama serial colar)

Anderson family
Bisa ditebak, “ketidakakuran” menjadi celah masuk sang kakak Cooper Anderson yang nyaris tak disebut sebelumnya. Cooper sukses dengan karir bintang iklannya, menjadi guru tamu di kelas sesi acting di Glee. Coper yang begitu narsis, selalu menganggap apapun yang dilakukan adiknya, Blaine selalu salah. Perseteruan kakak – adik ini digambarkan melalui 3 single : Fighter (Christina aguilera), mash-up “Hungry like a wolf- Rio” (Duran-duran) dan favoritku, Somebody that I used to know (Gotyle, grup asal Australia ini langsung popular di amerika &  menduduki jawara Billboard hot 100).
Cooper : “Don’t go to college, it’s a waste of time. Theater is a lame and Broadway is dead, Real actors do TV and film”
"Unique"
Di episode big brother menandai bergabungnya Joe “teen Jesus” Hart ke New directon. Di episode Saturday night Gleever, Satu lagi finalis Glee project Alex newel bergabung ke serial ini.  Alex newel berperan sebagai bernama Wade adams lead vocal Vocal adrenalin. Wade adams memimpikan bisa mewujudkan alter egonya bernama “unique” menjadi nyata. Masalahnya “Unique” adalah seorang wanita. Dia meminta kurt & Mercedes membantunya mewujudkan mimpinya tampil sebagai “unique” di kompetisi regional. Sepasang sepatu dari Sue, membawa Wade adams ke sebuah performance “Boogie shoes” yang spektakuler, walau ditentang pelatihnya sendiri. Karakter wade adams ini unik, seperti perpaduan antara karakter Kurt dan Mercedes, Pria yang feminim, dengan suara sedahsyat Mercedes.

Sue Sylvester sedang hamil, dengan seorang terkenal yang dirahasiakan. Kondisinya membuat Principal Figgin meragukannya bisa melatih cherrios, Posisinya di cherios terancam, dan harus berbagi dengan Roz Washington, yang duduk sebagai wakil pelatih. Sebuah tantangan terucap bahwa dia masih “sekompeten” yang dulu dan berjanji membawa Glee untuk memenangkan trophy “nasional”. Cercaan sarkasme Sue kembali bertaburan disini, setelah kering di episode-episode sebelumnya,walau kali ini sarkasmenya juga harus terbagi dengan Roz.
Roz to Sue : “Doctor had to shine a flashlight in your V to get all the bats fly away.”
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Sue akan memperoleh bayi perempuan, tetapi…Sue mendapatkan masalah amino yang berlebihan. Sepertinya dia akan mendapatkan bayi down syndrome, disini kita melihat sisi melankolis seorang Sue sylvester
Becky to sue : “Can I gave you parenting tips : try to work on your patience
Serial ini habis-habisan (tidak hanya) menantang kita untuk punya mimpi tetapi juga menantang kita untuk mewujudkannya seaneh apapun mimpi itu. Bagi yang "adat ketimurannya" masih kental, saya sarankan tinggalkan serial ini sebelum shock... hehehehe

Nilai rata-rata 2 episode ini : 2 dari nilai max

Rabu, 25 April 2012

Membela Tuhan (Review film Wrath of The Titans)

Alasan utama saya menonton film ini hanya karena melihat harga tiket nonton film 3D di blitz sama dengan harga nonton film regular di 21 lampung (yang kalah jauh secara kualitas). Setelah film baru berjalan beberapa menit, saya baru tersadar bahwa film ini adalah sequel film Clash of the titans. Film ini melanjutkan cerita tentang kehidupan Parseus (Sam worrington) manusia setengah dewa, dalm artian sesungguhnya, bapaknya Dewa zeus, dan ibunya seorang manusia. 10 Tahun setelah mengalahkan kraken (film pertama), Perseus yang memilih mananggalkan atribut kedewaanya  dan menjalani hidup seperti nelayan pada umumnya . Sang istri meninggal meninggalkan seorang anak Heleus.

Berbagai monster Tartarus
Suatu malam Perseus didatangi Zeus (Liam neeson) yang lagi galau (kalo galau twitteran aja, gak usah sampai jauh-jauh main kebumi). Manusia makin meninggalkan Tuhannya, sudah jauh berkurang orang – orang yang menyembah dewa, menyebabkan kekuatan dewa bekurang. Berkurangnya kekuatan para dewa ini akan mengurangi kekuatan tembok neraka Tartarus yang selama ini dijadikan tempat mengurung berbagai monster. Perserus yang menempati janjinya untuk tidak lagi ikut campur dengan urusan dewa, menolak permintaan Zeus untuk memperbaiki “akhirat”.
Zeus: You will learn someday that being half human, makes you stronger than a god
Selanjutnya terjadilan kudeta di “akhirat”, Hades (Ralp fienes) dibantu putra Zeus yang lain Ares, dewa perang (Edgar Ramirez), membunuh dewa lautan Poseidon (Danny Houston) dan memenjarakan Zeus. Mereka berdua menyedot kekuatan Zeus untuk membangunkan monster yang terkuat Kronos, lalu melepaskan semua monster dalam Tartarus. 

Perseus & Andromeda
Kejadian ini memaksa Perseus turun tangan, dibantu dengan manusia setengah dewa lainnya Agenor (Toby kebbel), dan seorang ratu Andromeda (rosamund pike) terjadilah rangkaian aksi petalangan menuju “akhirat” dan melawan berbagai monster. …endingnya? Tidak terlalu penting, yang pasti film ini menghibur bagi para pecinta film mitologi yunani, tidak termasuk saya.

Film ini memang tidak dikhususkan tampil 3D, sehingga lumayan sia-sia membayar lebih mahal untuk film ini, Sam worrington memang tak pernah tampil mengecewakan, tetapi karakter Perseus, bagiku sangat “mengganggu” karakter perseus seperti karakter protagonis sinetron Indonesia. Saya juga tidak bisa membedakan yang mana Zeus yang mana Hades (Liam neeson mirip dengan Ralp fienes). Visual effect di film ini sebenarnya tampil megah, lagi – lagi akan mubazir jika tidak didukung kekuatan cerita.

Yang mana Zeus yang mana Hades?
Yang unik dari film ini, adalah cerita yang diangkat, tentang “Tuhan” yang takuta kehilangan kekuatan, jika tidak ada yang membela dan memujanya. Cukup untuk jadi sindiran yang mengena untuk orang-orang yang sering mengklaim sebagai Pembela Tuhan!
Nilai : 2 dari 5

Minggu, 22 April 2012

Bahwa wanita itu berisik.... (review film Bridesmaid)


Setelah membahas kehidupan wanita yang kurang beruntung, saya mencoba menonton film yang bercerita tentang kumpulan wanita yang hidupnya sudah sama bebasnya dengan para prianya, Bridesmaid!. Awalnya saya kurang menyukai film ini, dan berhenti di 1/3 alur film, karena tidak tahan melihat "hahahihi" kumpulan wanita yang tak bisa saya mengerti. Setelah film ini mendapat pengakuan, dengan mengumpulkan banyak nominasi di banyak festival film, saya berfikiran untuk  melanjutkan 2/3 sisa film ini, mencari tahu apa yang hendak disampaikan film ini.

Kehidupan Annie (Kristen wig) memasuki masa-masa gelap. Di pertengahan usia 30 tahunan, wanita, ini mengalami kebangkrutan, Usaha toko kue yang dirintisnya bersama sang pacar bangkrut, dan menghabiskan seluruh simpanannya,  berikut perginya sang pacar. Untuk menopang ekonominya, dia bekerja sebagai pelayan toko perhiasan, yang ternyata juga tak berumur lama. Annie dipecat karena terlibat pertengkaran dengan customernya. Ekonomi yang makin memburuk membuat Annie terdepak dari apartemennya, dan kembali tinggal dengan sang ibu. Untuk urusan asmara tak kalah suram, dia menjalani hubungan tanpa status dengan pria yang suka memuja dirinya sendiri, Ted (John Hamm). Alih – alih akan memulai hubungan baru, Annie justru mematahkan hati seorang polisi Natahn rodes (Chris O’dowd). Satu – satunya sumber kebahagiaannya, bagi Annie adalah sahabatnya, Liliian (Maya Rudolph) yang akan menikah . Gak di timur gak di barat pernikahan seperti mengucapkan salam perpisahan kepada teman-teman singlenya, dan ini membuat Annie makin frustasi… dan makin mengacaukan hidupnya.

Annie & Lillian
Dalam proses pernikahan Liliian, Annie diminta untuk menjadi bridesmaid bersama 4 wanita lainnya, Saudara sepupu Lillian yang sinis Rita (Wendi McLendon-Covey), Becca (Ellie Kemper), Calon adik ipar Lillian Megan (Melissa McCarthy) yang “liar” dan si perfeksionis Helen (Rose Byrne) yang merupakan istri dari bos calon suami Lillian.  Film bergulir dari satu scene ke scene lain menggambarkan obrolan 6 wanita merencanakan rangkaian pesta pernikahan, membuat kepalaku jadi pusing. Bukan film komedi jika semua rencana berjalan mulus, simak saat mereka melakukan “fitting” baju di tempat yang sangat mahal dikacaukan oleh peristiwa keracunan makanan dengan adegan yang sangat menganggu. Kekacauan juga terjadi pada saat mereka harus diturunkan dari pesawat yang akan membawa mereka ke Vegas untuk bachelor party. Terdapat persaingan antara Annie, dan Helen untuk menjadi yang teristimewa dalam squad bridesmaid ini Si Helen berkali – kali menyerobot ide Annie, terlebih didukung keuangan Helen yang memang jauh lebih beruntung dibanding Annie. Puncak kemarahan Annie terhadap Helen ditumpahkan ke Lillian saat prosesi “Shower”, yang akhirnya memutus persahabatan mereka. Sempurna untuk rangkaian ketidak beruntungan Annie dengan tidak punya teman.

Saat pria bukan menjadi pesaing, saat system dan etika menempatkan para wanita sama tinggi dengan pria, ternyata para wanita ini bersaing dengan sesamanya. Memang sifat dasar manusia untuk mendapat pengakuan menjadi yang terbaik dalam status maupun apapun yang dimilki (keluarga, harta, teman, karir, anak, dll). Menentang system persaingan ini pun tak ada gunanya, malah menunjukkan betapa menyedihkannya kita.

Becca, Megan & Rita
Saya akui, scenario film ini tampil cukup baik, sang penulis scenario yang juga aktris utama di film ini, Kristen wig menampilkan kehidupan wanita dipertengahan 30 an dengan sangat jujur. Para pemain bermain cukup apik. Walau banyak nilai plus tetapi tetap saja saya kesulitan menikmati film ini, terlebih di bagian “women talk”. Ocehan 6 wanita ini serasa sangat menganggu (dalam artian berisik), menimbulkan pertanyaan kok bisa ya ada yang tahan punya istri banyak?, mendengar 6 wanita mengekspresikan pendapatnya secara bebas saja buat pusing..… ups itu bedanya dengan kumpulan wanita yang dipoligami.

Nilai : 2 dari nilai max 5

Jumat, 20 April 2012

Wanita & Afganistan (Review film Kandahar)

Nafas (Nelofer Pazira) adalah wanita Afganistan yang tinggal di Kanada, memutuskan kembali ke Afganistan untuk mencari saudara perempuannya. Dia melakukan itu, karena menerima surat dari sang kakak yang putus asa menjalani kehidupan di Kandahar (Afganistan) dan berniat untuk bunuh diri. Nafas masuk ke afganistan melalui jalur darat dari Iran melintasi gurun untuk pergi ke ibu kota Afganistan, Kandahar. Masalahnya Afganistan bukan tempat yang ramah, terlebih pada perempuan. Dalam perjalanannya, Nafas tidak hanya harus menghindari tentara Taliban, dia juga harus menghindari perampok, hingga ganasnya alam. Lalu dimulailah petualangan menentang maut. Cerita ini dibuat sebelum Amerika melakukan invasi di tahun 2001, dimana rezim Taliban berkuasa dengan membatasi gerak perempuan disana.
Nafas
Rezim Taliban selain mewajibkan wanita memakai burqa, juga melarang wanita melakukan perjalanan sendirian, tanpa didampingi muhrimnya. Terdapat ancaman hukuman berat bagi yang melanggarnya. Untuk mengelabui tentara Taliban, Nafas lalu membayar orang – orang yang mau mengakuinya sebagai muhrim demi bisa melanjutkan perjalanan. Dia lalu membayar seorang pedagang beristri banyak, agar mau mengakui Nafas sebagai istrinya, sebelum akhirnya dirampok. Dalam melanjutkan perjalanannya, Nafas lalu bertemu khak, seorang anak yang hidup dengan mengambil harta dari mayat-mayat di Gurun, Tabib Sahid dokter gadungan asal Amerika, meminta pertolongan petugas sosial PBB, sebelum berhasil memasuki Kandahar bersama iring-iringan pernikahan. 
"one day the world will see your problems (Afganistan) and come to your aid".
Film Asal Iran ini disutradarai dan ditulis oleh Mohsen Makhmalbaf. Mengambil konsep semi dokumenter, Film ini seakan mengesampingkan unsur art dalam film, sehingga disini kita akan bertemu banyak scene yang sangat membosankan. Film ini awalnya tidak mendapat perhatian, sebelum akhirnya terjadi peristiwa 9/11. Walau buruk, tetapi film ini berhasil menghadirkan kenyataan betapa susahnya kehidup wanita di Afganistan. 

Khak
Di zaman itu, seorang dokter tidak diperbolehkan berbicara dengan pasien wanita, apalagi memeriksa kesehatan tanpa melalui perantara seorang muhrim. Lalu terjadilah “cara paling unik” dokter memeriksa pasien. Poligami di Afganistan, juga menyebabkan para pria tak mengenal putranya, dan lagi-lagi wanita, jadi tudingan penyebab kegagalan pendidikan si anak.  Nasib wanita disana makin diperparah oleh kondisi perang, rezim yang kejam, Ekonomi yang hampir tak berjalan, tidak adanya infrastruktur, ganasnya kondisi alam dan lain sebagainya …… yang membuat kalian harus bersyukurlah tidak tinggal di Afganistan. 

Di film ini ada satu scene yang sangat mengganggu, dimana di sebuah pesantren anak - anak kecil diajarkan Alquran sambil mengongkang senjata. seperti mencitrakan bahwa Islam = Kekerasan. Protes ! itu bukan Islam itu Taliban!

Nilai : 0,5 dari nilai max 5

Sebuah mimpi buruk bagi para ibu (Review We need to talk about Kevin)


Apa mimpi buruk bagi seorang ibu? Kehilangan anak, atau si anak membencinya, atau orang – orang di sekitarnya membencinya gara – gara ulah si anak, atau gagal dalam mendidik anak, atau si anak sakit hingga cacat karena kelalaian ibu, atau kehilangan suami,  dan mungkin banyak lainnya. Mimpi – mimpi buruk itu merupakan kenyataan yang dihadapi oleh Eva khatchadourian (Tilda swinton) di film We need to talk about.

Eva di film ini digambarkan sedang mengalami depresi berat. Bangun tidur dengan puluhan pil di meja  dan mendengar suara-suara dan bayangan traumatik dari masa lalu. Eva memulai mendapatkan pekerjaan di sebuah travel agent, disebuah kota kecil. Siang itu dia mengunjungi anaknya di penjara. Pertemuan Eva dan anaknya diperlihatkan berlangsung sangat dingin hampir tanpa kata-kata. Kehidupan Eva diperparah dengan tatapan “penuh tanya” dari orang-orang disekitarnya. Eva juga digambarkan tiba-tiba mendapat pukulan, dari orang yang tak dikenalnya, hingga harus kucing-kucingan menghindari beberapa orang yang marah ke dirinya. Kekacauan hidup Eva ini bersumber pada putra pertamanya, Kevin. 

Kevin kecil
Kevin sebenarnya tergolong anak yang cerdas, tetapi entahlah kecerdasannya dia gunakan untuk membenci dan meneror ibunya. Saat bayi, Kevin sering menangis histeris tanpa sebab di dekat ibunya, tetapi tidak didepan ayahnya. Sejak balita, Kevin juga terlihat memiliki resistant yang tinggi saat ibunya memberikan pelajaran mengucapkan kata pertama, berhitung, hingga menggunakan WC.  Kemarahan Kevin kepada ibunya berlanjut kepada adik perempuannya, dia menyebabkan sang adik kehilangan satu matanya. Puncak psikopat Kevin terjadi saat ayah Kevin meminta cerai dari ibunya. Kevin menjadi kalap, dia lalu membunuh ayah, adik, guru, dan teman-teman sekolahnya secara membabi buta, yang menjadi awal kacaunya hidup Eva.

Entah kenapa dengan kesehatan jiwa Kevin. Dia mendapat perlakuan dan pendidikan secara normal.  Ibunya memang pernah berucap bahwa Kevin bayi membuat kehidupan sang ibu menjadi buruk, karena frustasi melihat Kevin bayi terus menangis dan melempar makanannya. Ibunya juga pernah di puncak emosi membanting Kevin kecil hingga mengalami patah tulang, tetapi secara keseluruhan, sang ibu berusaha mati-matian mendapat hati sang anak dan berusaha menjalin hubungan yang sehat. Di akhir film, Eva kembali menanyakan alasan Kevin melakukan semua hal psikopat itu, dan hanya dijawab : “bahwa dulu dia merasa punya alasan, tetapi sekarang dia tak yakin lagi dengan alasan itu.” Jawaban yang menyisahkan tanda tanya besar bagi yang penasaran dengan apa yang telah terjadi.

Tilda swinton & 3 aktor pemeran Kevin
Film We need to talk about Kevin  diadaptasi dari novel berjudul sama karya Lionel shriver. Tilda swinton berhasil membawakan peran ibu yang sangat frustasi melihat kehidupan anaknya. Atas perannya di film ini Tilda swinton banyak mendapatkan penghargaan best actress, dari berbagai festival film. Sayangnya penampilan Tilda swinton ini justru terlupakan oleh Oscar. Acungan jempol juga diberikan departemen cast yang berhasil menemukan 4 talenta yang hampir sempurna membawakan karakter Kevin. Karakter Kevin disini hanya perlu memandang, atau berbicara satu dua kalimat untuk membuat kita frustasi melihat kelakuannya, sekaligus memberikan kejutan saat dia menunjukkan sisi humanisnya. Satu adegan di buku yang tak tergambar di film yang menurutku bakal jadi satu titik balik yang sangat berarti bagi karakter Kevin, yaitu : permintaan maaf Kevin kepada sang ibu. 

Walau menceritakan kehidupan seorang psikopat, film ini menjauhi area kekerasan. Sang sutradara fokus menghadirkan berbagai ekspresi emosi, frustasi, penyesalan, dan kegagalan, yang ditampilkan dengan sangat bagus. Sayangnya bagi beberapa orang yang selalu menginginkan sebuah drama dengan “intensitas tinggi” dalam film, akan kecewa dengan film ini. Scene film ini juga sering berpindah dari masa depan ke masa lalu secara acak, menuntut para penontonnya lebih jeli menyusun adegan yang ditampilkan.

Nilai : 2,5 dari 5

Senin, 09 April 2012

Kisah yang single, yang pacaran, dan yang sudah menikah (Review HIMYM 7 episode 18 - 19)

Review episode 16 - 17 dapat dibaca disini
 
Episode 18 ; Karma.
Yang pacaran diporotin
Pada review sebelumnya saya pernah mengatakan, entah kamu single, punya pacar, atau berkeluarga … masing – masing punya ceritanya sendiri, punya sisi baiknya punya sisi buruknya sama besar. Salah satunya diceritakan di episode ini :

Barney, seorang playboy mendadak merasakan jatuh cinta dengan seseorang bernama Quinn, entah memang karena cinta atau penasaran akibat Quinn yang jual mahal. Tidak seperti wanita- wanita yang dia tiduri selama ini, Quinn justru yang mempermainkan Barney, melalui serangkaian “gombalan”. Quinn adalah seorang stripper di klub langganan Barney, sebuah karma? … kebetulan karma adalah nama panggilan Quinn di “tempat kerjanya”.

 Yang single kesepian
Ted mosby merasa kesepian, setelah kehilangan cintanya berikut teman seapartemennya. Dia merasa ruang kosong di apartemennya sebagai hantu dalam kehidupannya. Dia mencoba mengalihkan dengan hobby-hobby barunya,hingga berbicara secara virtual dengan mantannya.apapun yang dilakukan untuk mengusir kesepiannya tak pernah berhasil, dan ruang kosong itu memang “hantu” baginya.

Bagaimana yang berkeluarga? Lily dan marshal yang pindah ke pinggiran kota juga merasa kebosanan tinggal di daerah itu, tidak hanya lokasi, mereka kehabisan ide beraktifitas berdua, bahkan dia mengisi hidupnya dengan “bertaruh” terhadap kehidupan teman-temannya…. Lalu? Teman selalu menjadi tempat yang tepat melarikan dari suasana buruk, bosan terhadap pacarmu, kesendirianmu, hingga suami/istri… entah kamu single, punya pacar, atau sudah berkeluarga “keep your friend”
Yang berkeluarga merasa bosan
Nilai : 2,5 dari 5

Episode 19 : The broath.
Inti episode ini cuma singkat,Barney yang mulai menjalani hubungan serius, memperkenalkan Quinn (Becki newton) dengan teman-temannya. Melalui serangkaian jebakan yang rasanya tak seru jika dibocorkan di sini. Barney serasa menemukan pasangan yang sesuai untuknya, dan di akhir episode ini mereka memberikan tanda untuk menikah. Apakah mempelai wanita di episode awal season ini adalah Quinn…(please jangan ada twist lagi, ini sudah episode 19).

Cerita lain, mengenai usaha Ted dan robin yang berusaha untuk memulai kehidupan normal pasca putusnya hubungan mereka… dan ternyata berteman dengan mantan itu susah. Lalu juga cerita tentang Marshal – Lily yang sdikit cemburu kepada teman-temannya yang single karena mereka berdua tidak punya cerita kencan sebanyak teman-temannya, tapi setidaknya mereka melakukannya dengan yang terbaik.
Nilai : 2 dari 5

The Broath

Minggu, 08 April 2012

Review How I Met Your Mother (season 7 episode 15 – 17)

Review episode 13 – 14 dapat dibaca di sini.

Episode 15 : The burning keeper
Who is he/she?
Dalam episode kali ini, Lily (Alyson hannigan)  dan Marshal (Jason segel) mengadakan house-warming party sebuah pesta yang biasa diselenggarakan untuk orang yang baru memasuki rumah baru. Lily khawatir pestanya akan kacau, dan benar pesta itu kacau dalam suatu kejadian 5 menit.

Orang pertama yang paling dikhawatirkan akan mengacaukan pestanya adalah ayahnya Mickey Aldrin (Chris Elliot), yang baru mengakui telah mengumpulkan 10.000 lebah di ruang bawah tanah (basement) rumah Lily. Masalah memang muncul saat mickey harus mengambil wine di basement. Sesaat scene memperlihatkan  mickey masuk basement dengan baju khusus yang dilapisi kerosene, kurang dari 5 menit berikutnya seseorang berbaju sama berlari dari dapur dalam kondisi terbakar dan menjadi cikal bakal rusaknya pesta Lily.

Orang kedua yang menjadi tersangka pengacau pesta adalah Ted mosby (Josh Radnor) & Robin Cobie smulders), mereka berdua tampak bertengkar saat baru masuk rumah. Entahlah tiba-tiba saja Ted beradu mulut dengan Garrison cootes (Martin short) bos Marshal, dan Robin yang membentak marshal. Dimulai dengan emosi, kurang dari 5 menit mereka menyetujui soal “it’s ok being badass”

Orang ketiga yang menjadi tersangka pengacau pesta adalah Mr. Cootes, Bos Marshal yang memaksa marshal bekerja malam itu juga,  dan kurang dari 5 menit si bos merasa bahwa hidup bukan melulu soal kerja.

Orang keempat tersangka pengacau pesta adalah  Barney (neil Patrick harris) yang awal scenenya tampak senang karena mendapat ajakan kencan dari seorang wanita tetangga lily, dan kurang dari 5 menit kemudian dia tampak bingung.

Sebenarnya ceritanya pada episode ini biasa saja, tetapi teknik penceritaannya yang unik. berkutat di kejadian 5 menit, sang sutradara episode ini bercerita per-bagian ruangan rumah lily-Marshall, dari ruang depan, ruang makan, dan puncaknya di dapur menjalin suatu certa utuh. Walau unik, HIMYM perlu sesuatu yang lebih kuat lagi.
Nilai : 1 dari 5

Episode 16; The drunk train.

The drunk train

Adalah sebutan untuk kereta terakhir menuju long island yang berisi, orang – orang yang baru pulang dari pub/bar dalam kondisi mabuk. Ted dan barney yang berharap mendapat “teman tidur” di tengah “liarnya” kereta. Sebenarnya the drunk train adalah pelairan Ted & Barney yang gagal mendapatkan teman tidur.

Tetapi cerita inti di drunk train bukan itu, adalah saat Kevin melamar Robin. Robin yang telah divonis tidak memiliki anak, dan memang tidak mau punya anak, meyakinkan Kevin Untuk tidak salah memilikinya. Dan bisa disangka akhirnya Robin pun kehilangan Kevin yang berlanjut dengan lamaran Ted!

Lily – Marshal yang merayakan 16 tahun bersamanya mengungkapkan kunci rahasia langgengnya hubungan mereka adalah tentang mendengar, memberikan respek, dan tanpa perhitungan, yang justru membuat mereka berfikir ulang, benarkah itu yang terjadi.
“Sometimes you realize, the journey you’ve been taking has reached it’s finally stop, So the question become : where do you go next?”
"Will yo marry me..." - Kevin
Episode ini tampil lebih baik, dengan menyajikan sebuah pilihan hidup. Robin berada di persimpangan untuk berkeluarga, atau tetap memegang prinsip tidak ingin anak-anak yang resikonya kehilangan orang yang dia sayangi dan harus hidup sendiri. Di waktu bersamaan kita disuguhi, 2 cerita. Kisah Ted – Barney yang mewakili “kegilaan” kaum single atau Lily-Marshal yang mewakili “kegilaan” yang berkeluarga. Saya pernah berada dipersimpangan ini, dengan bersumber pada pertanyaan yang “menggalaukan”  tentang siapa yang lebih kita cintai ? pasangan kita atau diri kita sendiri.  Hidup sebagai single atau berkeluarga bagiku sama saja, tidak  ada yang lebih baik apalagi lebih buruk, masing – masing punya ceritanya sendiri. 
Nilai : 2,5 dari 5

Episode 17 : No pressure.
Alih-alih mendengar curhatan robin, soal kandasnya hubungannya dengan Kevin, Ted justru menyatakan cintanya. Keadaan makin rumit saat Robin menerimanya. Ted- dan Robin sebenarnya tak yakin mengenai keputusan yang diambil. Robin merasa bersalah karena kurang dari 24 jam memutuskan pertunangan dan sekarang dia sudah bersama orang lain. Ted yang dari awal sudah jatuh cinta dengan Robin masih bingung benarkah apa yang dijalaninya, mengingat sahabatnya, Barney juga masih menaruh hati pada Robin.

Friends or lover ....?
Alhasil perjalanan dinas ke Rusia memberikan waktu bagi Ted dan Robin untuk berfikir,mengenai kelanjutan hubungan mereka. Alhasil Robin menolak pernyataan cinta Ted, dan atas saran Marshal dia pindah rumah, karena kejadian ini akan berulang jika mereka masih tetap tinggal satu rumah.
“For the first time in year, there’s no part of me clinging to the dream of being with Robin, which meant for the first time in years the world was wide open, because when a door closes …and you know the rest.”
Dari episode ini saya mendapat pelajaran ; bahwa jangan pernah menyatakan cinta pada wanita yang baru saja putus hubungan, ini akan membebani mereka. *tak tega melihat wajah merah Robin menahan sedih dengan backsong : Shake it out – Florence  di akhir episode ini.
Nilai : 3 dari 5

Gleeview on my way (season 3 episode 14)

Mengenai apa itu Glee dapat dibaca disini. Mengenai review episode sebelumnya dapat dibaca disini Gleeview episode 12 - 13
Episode 14 : On my way
Karofski incident
Status Gay Dave karofsky (Mark adler) terbuka, dia mendapat tekanan dari teman – temannya di sekolah, dari social media, hingga sang ibu tak mau bicara karena menganggap sang anak menderita “penyakit”. Hal ini membuat Karofsky memilih bunuh diri. Semua ditampilkan dengan back songcough syrup” yang dibawakan Blaine Anderson (Daren Chris) Insiden karofski ini menginspirasi anak – anak Glee untuk selalu memelihara harapan, yang membuat mereka bisa bertahan di saat – saat sulit. Setiap orang akan selalu punya sesuatu yang bisa memojokkan dirinya dan harapan akan selalu menolong kita bertahan dan keluar dari situasi itu. 

Episode regional ini, “on my way” sebenarnya punya premis yang bagus tapi (lagi – lagi)  seseorang mengacaukan susunannya. Munculnya black champaign oleh  Sebastian (Grant gustin) dari the wablers, pernikahan finchel, kehamilan Sue, kembalinya Quinn ke Cherios, God squad, yang diniatkan membuat jalan cerita menjadi lebih dinamis, tetapi malah membuat cerita tak fokus. 

Bridesmaid wanna be
Setali tiga uang dengan lagu – lagu yang dibawakan new direction di regional, saya suka single fly (dari pinkan mambo eh maksudku nicky minaj) yang dimash up dengan I believe I can fly (R Kelly), saya suka penampilan trouble tones stronger by Kelly Clarkson (minus koreograpernya) dan antiklimaksnya ada di single here for you, seperti mencampurkan puding pada nasi goreng.  Suara Rachel memang bagus, tetapi dengan talenta yang berjibun cukup aneh saja menampilkan solo performance. Anti klimaks episode regional ini ditambah dengan pesaing new direction yang tampil biasa saja. The wablers sebenarnya punya materi lagu yang bagus membawakan glad you came nya the wanted & Standnya Lenny kravitz penampilan mereka membuatku merindukan the wabler yang dulu dengan blaine. Jangan tanyakan pendapatku tentang satu pesaing new direction yang lain, yang memang ditampilkan cuma sekilas.

Minus episode ini juga akibat “terbuangnya” penampilan jeff goldbumm – Brian stokes mitchell. Duo ayah Rachel ini sebenarnya bisa tampil unik bila dikolaborasikan dengan karakter si ayah Finn Burt hammel (Mike O’Malley) yang keras. Kolaborsi karakter ini sayangnya ditampilkan cerdas hanya beberapa menit membahas palnning sabotase pernikahan kedua anak mereka, selebihnya mereka cuma jadi pajangan. Orang tuan Finn – Rachel ini sebenarnya tak setuju dengan pernikahan anaknya, tetapi tak ingin mengatur ke dalam kehidupan pribadi anak – anak mereka. Hmm bisakah kita menjadi orang tua demokratis seperti ini?

Episode ini juga membuatku merindukan kejahatan yang dilakukan Sue Sylvester (jane lynch) berikut dengan kalimat sarkasnya, eh masih muncul satu saat dia memanggil Quinn :
I know you must be exhausted from singing all those “ohs”and background “ahs”
 …..tapi dia masih "terlalu baik" di episode ini bahkan mungkin di season ini dan mereka menyalahkan hormon kehamilan Sue. Satu catatan untuk Sue adalah adalah sikap optimisnya ….awesome.

Never use cell-phone while driving
Minus lagi ada di Quinn, Si cantik ini seharusnya dia bisa jadi “sesuatu”. Sepertinya orang – orang dibelakang layar Gee tak suka dengan wanita ini, setelah dibuat galau dalam penentuan karater, mereka membuat Quinn jadi korban kecelakaan di akhir episode. Lama – lama saya juga sangat terganggu dengan gaya bicaranya, terlebih saat satu scene dengan kurt (Chris coffler).

Nilai : 1 dari nilai max 5

Tentang Spanish teacher hingga Valentine (Gleeview season 3 episode 12 - 13)

Mengenai apa itu Glee dapat dibaca di sini. dan review episode sebelumnya dabat di baca disini : Glee episode 10 - 11
 
Episode 12 : Spanish Teacher
Poor Will scuester
Guru – guru Mc Kinley High school sedang dalam persaingan untuk mendapatkan promosi. William scuester (Mathew morrisson) memiliki ide mengajarkan bahasa spanyol melalui music. Bukan membuat muridnya tertarik berbahasa spanyol, tatapan aneh yang dia dapat, hingga sebuah keluhan mengenai teknik mengajar dilayangkan. Setelah 3 season cukup aneh, seorang guru bahasa spanyol jarang sekali berbahasa spanyol. Will yang biasa bekerja berdasarkan passion, dan selalu bersemangat dalam mengajar di Glee seakan tak pernah tampak antusias berbicara soal spanyol. 
"To be teacher is to offer students  a getaway to the future"
Yap.. ternyata Will menjadi guru spanyol hanya karena itu posisi yang ada untuk menjadi guru, dan tampak dia memang tak memiliki passion disana, usahanya untuk belajar bahasa Spanyol membawanya pada David Martinez (ricky martin), yang memiliki cita – cita mengajar anak-anak, yang dia ajak bergabung di Glee club. Alhasil sajian music bilingual bertaburan sepanjang film. I’m sexy and I know it, Don’t wanna lose you know (by Mercedes), La isla bonita (Ricky martin ft. Santana), Little less conversation (will), dan favoritku : Bamboleo yang di mash-up dengan hero (Sam).
"Duende literally means dwarf, but methaporically means to have Spanish soul to be filled with Spanish passion. And it transforms you, make you sing, make you cry, makes you laugh, makes you kiss your lover"
Ricky martin sexy and i know it
Awalnya cukup aneh (tepatnya agak creepy) melihat seorang Ricky martin melakukan performancenya di Glee club. tetapi melihat keseluruhan penampilannya….saya baru sadar kalo dia memang sangat sexy…(ups…), jarang – jarang melihat pria sekekar itu melakukan dancing sesexy itu (eh banyak ya? tapi aku belum pernah melihat).

Kembali ke persaingan mendapatkan promosi, Sue Sylvester malah sibuk mempersiapkan rencananya untuk memiliki anak, yang mengantarkan dia pada sebuah teguran. Hal ini membuatnya harus berbagi peran mengajar cherios dengan seorang guru renang indah. Emma pillburry tampil tanpa ambisi dengan teknik “pamflet” dia mencoba memperbaiki berbagai masalah, menulis hal-hal rumit dan mensederhanakannya dalam langkah sederhana di sebuah pamflet. Tekniknya cukup berhasil menjawab kebimbangan Mercedes – Sam apakah yang rasakan, hingga masalah kebersihan untuk football  team.
“If you really wanna listen, then you need to stop talking. There’s a lot of communication texting, tweeting, facebooking, make you don’t have enough quite time with your self to make informed decision on true feeling.”
Ada yang unik di kelas bahasa spanyol seorang ibu – ibu belajar bahasa spanyol karena hanya ingin berkomunikasi dengan pembantunya…wow bukan pembantunya yang dia suruh belajar bahasa inggris tapi sebaliknya. Orang – orang Tua di sana seperti tak pernah berhenti belajar.

Seharusnya Glee sering tampil seperti episode ini menjauhi hingar binger yang tak perlu, membahas satu tema music plus pengaruhnya.

Nilai : 2,5 dari 5

Episode 13 : Heart
Setelah mendapat pujian di episode yang lalu, episode kali ini Glee kembali ke episode “songongnya”. Boleh Glee membahas kisah asmara para anggotanya, tetapi harusnya hanya sebagai bumbu, bukan sajian utamanya, mengapa saya harus susah – susah memahami percintaan para ababil ???.

Rory - Sugar - Artie
Melanjutkan tradisi di 2 season sebelumnya, Glee menampilkan episode special valentine, yang membawakan lagu – lagu tentang cinta. Kali ini Sugar motta (Vanessa lengies) mengundang anak – anak Glee untuk datang ke pesta valentinenya dengan catatan tidak boleh datang secaa single. Lalu muncullah peaingan Rory (Damian McGinty) Vs Artie (Kevin McHalle) mendapatkan cinta sugar yang menjadi coppy karakter Britney.  Karena ini Glee tentu saja ada persaingan music. Artie sudah cukup memenangkan hati para penonton saat membawakan single Mario yang menurutku menjadi performa terbaik episode ini : let me love you, tetapi Sugar lebih memilih rory karena membawakan single Michael buble home saat  mengabarkan dia akan dideportasi ( benarkah?) labil. 
 Don’t sweat a small stuff but it’s all small stuff when you rich.
Bicara galau adalah membicarakan hubungan Mercedes-sam, tak mau menyakiti hati pacarnya Mercedes memutus hubungannya dengan pacar dan juga Sam … yang diakhiri dengan Mercedea menyanyikan singke I’ll always love you. Unik saat 3 season Glee tak pernah menyanyikan lagu Whitney Houston (CMIIW) dan mereka menyenyikan pertama kali bersamaan dengan ditemukannya whitney dalam kondisi tak bernyawa.

Jeff goldbum - Brian stokes
 “Kekacauan” episode ini terasa kurang lengkap lengkap tanpa kelabilan Fin – Rachel,  yang memutuskan untuk segera menikah. Atas inisiatif dua ayah Rachel (dibawakan secara unik oleh Jeff goldbum – Brian stokes) mereka mengadakan acar makan malam dengan keluarga rachel dengan Finn. Satu pertanyaan : duo ayah Rachel ditampilkan memiliki Karakter orang tua yang sangat terbuka, lalu mengapa mereka malah memiliki anak yang berfikiran konservatif ?. Saya lebih suka bicara tentang duo ayah Rachel dibanding fin-chel. yang berusaha mengatakan bahwa ide menikah muda mereka adalah kesalahan, terlebih setelah Fin menganggap Rachel adalah hal terbaik yang dia miliki karena tak punya cita-cita karir?...hupfffffff

Yang menaik adalah munculnya God squad, sekumpulan pelajar yang mengumpulkan dana untuk kegiatan Gereja dengan membawakan pesan lagu. Di dalam squad tersebut terdapat Quinn (Diana argon), Mercedes (amber riley), Sam (Chord overstreet), dan Joseph hart (cast baru dari glee project, Samuel larsen). Mereka membawakan single Gym Stereo Heart untuk Rachel. Mendadak Iman mereka teruji saat Santana (Naya rivera) meminta mereka menyanyikan pesan lagu cinta untuk pacar lesbinya: Brittany!.hihihihi

Santana sendiri selalu sukses penyelamat setiap episode. Kali ini muncul dengan isu gay nya. Dia memprotyes sikap diskriminasi sekolah, yang memperbolehkan pasangan straight berciuman di lorong sekolah tapi melarang lesbian melakukannya. 

Selama valentine, Kurt mendapatkan secet admirer, yang mengirimkan kartu tiap hari melalui seseorang berkostum gorilla dan dia ternyata …Dave Karofsky…yang menjadi jembatan untuk episode selanjutnya

Nilai : 1,5  dari 5