Rabu, 31 Desember 2014

2014 Dalam Film

9 film terlaris di dunia 2014
Tahun 2014 saya buka dan tutup dengan menyaksikan 2 film Ben stiller, dari film The Secret Life of Walter Milty di awal tahun hingga Night at the museum ; The secret of the tomb di penghujung tahun. 

Tahun 2014 adalah tahun yang lesu bagi Hollywood. Sepanjang tahun 2014 total pendapatan tiket bioskop turun sekitar 5,2% dan merupakan penurunan tertinggi sejak tahun 2005 lalu. Jumlah penjualan tiket bioskop menunjukkan angka terendah sejak tahun 1995!. 

Transformer; The age of extinction menjadi jawaran box office dunia dengan mengumpulkan pendapatan hingga US $1,0874 Juta dolar. Pendapatan terbesar film ini datang dari China yang menyumbangkan pendapatan hingga US $301 Juta, dan merupakan film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah di negara tersebut menggeser film Avatar. Uniknya pendapatan film Transformer di China lebih tinggi dari pendapatannya di Amerika Serikat US$ 245 juta. Di Tahun ini, Marvel lagi - lagi merajai Box-office, dimana 4 dari 9 film terlaris dunia diambil dari tokoh buatan Marvel.

Kabar baik datang dari Industri film dalam negeri. Film Indonesia di tahun 2014 hadir dengan tema lebih beragam dengan kualitas yang makin baik. Keberagaman tema film Indonesia ini dapat dilihat dari 10 film Indonesia terlaris yang dikutip dari situs filmindonesia.org. Di tahun 2014 secara mengejutakn film Comic 8 menjadi film terlaris, film bergenre action komedi ini membawa banyak stand up comedian ke layar lebar.

Sepanjang tahun 2014 terdapat 106 Film Indonesia yang di produksi tahun ini, dan film horor  adalah film yang paling banyak dibuat. 

Kabar baik yang lain datang dari : Film The Raid 2, berada diperingkat 7 sebagai film dengan rating tertinggi sepanjang tahun 2014 versi imdb. com. Film ini juga meraih gelar Best Foreign Language Film di Florida Film Critic Award, serta menjadi nominasi di kategori yang sama di Chicago, Phoenix, Houston serta Golden trailer Award. Perbaikan sistem penjurian FFI 2014, juga membawa angin segar dari dunia perfilman Indonesia dengan kembalinya para sineas yang awalnya memboikot ajang tahunan ini.

Dari 75 film yang saya nikmati sepanjang tahun 2014, berikut daftar 25 film terbaik pilihan saya :
1. Her
2. Interstellar
3. The Imitation Game
4. American Hustle
5. Dallas Buyers Club

 
6. The Dawn of The Planet of The Apes
7. Big Hero 6
8. Rurouni Kenshin; Legends End
9. The Wolf of Wall Streel
10. How to Train Your Dragon 2

 

11. Blue Jasmine
12. Hobbit; The Battle of the Five Armies
13. The Guardian of The Galaxy
14. Cahaya dari Timur; Beta Maluku
15. X-men; Days of Future Past

16. Chef

17. The Raid 2; Berandalan
18. Doraemon Stand by me
19. Selamat Pagi, Malam
20. The Lego Movie


21. 12 Years a Slave
22. The Wind Rises
23. Godzilla
24. Pendekar Tongkat Emas
25. Jalanan.

2014 Dalam Musik

Untuk menggambarkan dunia musik tahun 2014, berikut daftar 50 rekaman terbaik pilihan saya :
1. Shake it off - Taylor swift
2. Pompeii - Bastille
3. Chandelier - Sia
4. Clarity - Zedd ft. Foxes
5. All about that bass - Meghan trainor
6. Rather be - Clean Bandit ft. Jess glyne
7. Best day of my life - American author
8. Drunk in love - Beyonce ft. Jay z
9. Blank space - Taylor swift
10. Break free - Ariana grande ft. Zedd

11. Let it go - Idiana menzel
12. Thinking out load - Ed Sheeran
13. I'm not the only one - Sam smith
14. Turn down for what - DJ Snake ft. Lil' jon
15. The monster - Eminem ft. Rianna
16. Am i wrong - Nico & Vinz
17. Dark horse - Katy perry ft. Juicy J
18. La la la - Naughty boy ft. Sam smith
19. A Sky full of stars - Coldplay

20. Sepatu - Tulus
21. Hey Brother - Avicii
22. Don't - Ed Sheeran
23. Come with me now - Kongos
24. Gelora asmara - Trio Lestari
25. Stay the night - Zedd
26. Summer - Calvin harris
27. Bang-bang - Jessie J, Ariana grande, Nicky minaj
28. Begitu saja - Ran
29. Happy - Pharell williams

30. Terlalu lama sendiri - Kunto aji
31. Fancy - Iggy azelea
32. All of me - John Legend
33. Stay with me - Sam smith
34. Beneath your beautiful - Emilie sande
35. Say something - A Great big world ft. Christina aguilera
36. Love never felt so good - Michael jackson & Justine timberlake
37. Human - Christina perry
38. Maps - Maroon 5
39. Love runs out - One republic
40. Dekat di hati - Ran
41. Ain't it fun - Paramore
42. Once upon a dream - Lana del ray
43. Head lights - Eminem ft. Nate ruess
44. Habits (Stay high) -  Tove lo
45. Talk dirty - Jason derulo
46. Selfie - The Chainsmokers
47. Rude - Magic
48. The Man - Aloe blanc
49. Classic - MKTO
50. Story of my life - One direction

Berikut best-of the best dari dunia musik pilihan saya, sepanjang tahun 2014 :
Album of the year
1989 - Taylor swift 
Beyoce - Beyonce
The Lonely hour - Sam smith
The Marshall mathers LP2 - Eminem
X - Ed sheeran *WINNER*

Song of the year
Chandelier - Sia *WINNER*
Drunk in love - Beyonce ft. Jay Z
Let it go - Idiana menzel
Pompeii - Bastille
Blank space - Taylor swift


Best Indonesian Recording
Begitu saja - Ran
Gelora asmara - Trio lestari
Mine - Petra sihombing
Sepatu - Tulus  *WINNER*
Terlalu lama sendiri - Kunto aji

Best Solo Vocal Performance
Beyonce (Drunk in love) *WINNER*
Ed Sheeran (Thinking out load)
Sam smith (I'm not the only one)
Sia (Chandelier)
Taylor Swift (Shake it off)

Best Group/Duo/Duet/Band
American authors (Best day of my life)
Avicii (Hey brother)
Bastille (Pompeii) *WINNER*
Maroon 5 (Map)
One republic (Love runs out)

Best Music Video 
Chandelier - Sia *WINNER*
Don't - Ed Sheeran
Happy - Pharel williams
La la la - Naughty boy ft. Sam smith
Shake it off - Taylor swift
True love - Cold play

Best New artist
Bastille
Iggi azelea
Sam Smith *WINNER*
Tulus
Zedd

2014 Dalam Televisi

Apa kesan yang anda dapat dari tayangan TV sepanjang tahun 2014? tak sedikit yang menjawab Kesal!, kesal karena tayangan TV berpihak kepada capres yang berbeda dengan pilihan, kesal karena tayangan TV diisi acara-acara pribadi tak penting seperti pernikahan Raffy ahmad, kelahiran putri Ashanti, dan jadi adu kehebohan orang-orang yang lebih banyak melahirkan sensasi dibanding karya. Kita boleh kesal, dan harus protes, tetapi sebenarnya kita yang bisa menentukan trend acara TV. Berhenti mengeluh, ayo promosikan acara TV yang menurut anda berkualitas.
Sepanjang tahun 2014 berikut acara-acara TV terbaik pilihanku :

Tayangan Televisi Indonesia Terbaik
Kick Andy *Winner*
Mata Najwa
My Trip My Adventure
Sarah Sechan
Sebelas Duabelas 


Best TV Program
Cosmos; A Spacetime Odyssey *Winner*
Brooklyn Nine Nine
The Big Bang Theory
The Walking Dead
Modern Family


 
Adam Samber & Melissa Fumero
Best Actor
Andy Samberg (Brooklyn Nine Nine)*Winner*
Jim Parson (The Big Bang Theory)
Ty Burrel (Modern Family)
Giovani Ribbisi (Dads)
Tony Hale (Veep)

Best Actress
Mayim Bialik (The Big Bang Theory)
Julie Louis Dreyfus (Veep)
Zoey Deschanel (New Girl)
Julie Bowen (Modern Family)
Melissa Fumero (Brooklyn Nine-Nine) *Winner*




Rabu, 03 Desember 2014

Prediksi Pemenang Festival Film Indonesia 2014

 
Festival Film Indonesia (FFI) kembali digelar. Kali ini FFI 2014 hadir dengan menghadirkan 85 juri untuk menentukan pemenang. Ini sebuah langkah bagus untuk ajang apresiasi film Indonesia tertinggi. Malam puncak FFI 2014 akan diselenggarakan pada tanggal 6 Desember di Palembang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, (walau saya bukan salah seorang juri, tetapi) saya akan menentukan pemenang pilihan saya, coba tebak berapa banyak pemenang pilihan saya yang sesuai dengan pemenang pilihan juri. Berikut nominasi FFI 2014 selengkapnya dan pemenang pilihan saya :

A. Nominasi Film Bioskop Kategori Film Terbaik Film Bioskop 

1. 3 Nafas Likas
2. Cahaya dari Timur: Beta Maluku
3. Sebelum Pagi Terulang Kembali
4. Soekarno: Indonesia Merdeka
5. Sokola Rimba
 
Citra Goes to .....Soekarno: Indonesia Merdeka

B. Nominasi Film Bioskop Kategori Sutradara Terbaik
1. Rako Prijanto – 3 Nafas Likas
2. Lucky Kuswandi – Selamat Pagi Malam
3. Hanung Bramantyo – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Riri Riza – Sokola Rimba
5. Adriyanto Dewo – Tabula Rasa

 Citra Goes to ..... Hanung Bramantyo - Soekarno: Indonesia Merdeka

C. Nominasi Film Bioskop Kategori Pemeran Utama Pria Terbaik
1. Vino G Bastian – 3 Nafas Likas
2. Abimana Aryasatya – Haji Backpacker
3. Herjunot Ali – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
4. Chicco Jericho – Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
5. Ario Bayu – Soekarno: Indonesia Merdeka

Citra Goes to ..... Ario bayu - Soekarno ; Indonesia Meredeka
  
D. Nominasi Film Bioskop Kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik

1. Atiqah Hasiholan – 3 Nafas Likas
2. Revalina S Temat – Hijrah Cinta
3. Maudy Koesnaedy – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Prisia Nasution – Sokola Rimba
5. Dewi Irawan – Tabula Rasa 

Citra Goes to ..... Prisia Nasution - Sokola Rimba
  
E. Nominasi Film Bioskop Kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik
1. Yayu Unru – Tabula Rasa
2. Reza Rahadian – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
3. Lukman Sardi – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Nino Fernandez – 99 Cahaya di Langit Eropa
5. Ringgo Agus R. – Sebelum Pagi Terulang Kembali

Citra Goes to .....Reza Rahadian - Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

F. Nominasi Film Bioskop Kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
1. Jajang C Noer – 3 Nafas Likas
2. Laura Basuki – Haji Backpacker
3. Nirina Zubir – Silent Hero(es)
4. Jajang C Noer – Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
5. Tika Bravani – Soekarno: Indonesia Merdeka

Citra Goes to .....  Jajang C Noer - 3 Nafas Likas
  
G. Nominasi Film Bioskop Kategori Penulis Skenario Asli Terbaik
1. Ninit Yunita - Mari Lari
2. Sinar Ayu Massie - Sebelum Pagi Terulang Kembali
3. Indra Tranggono & Lola Amaria - Negeri Tanpa Telinga
4. Lucky Kuswandi & Ucu Agustin - Selamat Pagi Malam
5. Tumpal Tampubolon - Tabula Rasa

Citra Goes to .....Selamat Pagi Malam
   
H. Nominasi Film Bioskop Kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
1. Titien Wattimena - 3 Nafas Likas
2. M Irfan Ramli, Swastika Nohara & Angga D. Sasongko - Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
3. Hanung Bramantyo - Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Riri Riza - Sokola Rimba
5. H. Imam Tantowi, Donny Dhirgantoro, Riheam Junianti & Sunil Soraya - Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Citra Goes to ..... Sokola Rimba
  

I. Nominasi Film Bioskop Kategori Pengarah Sinematografi Terbaik
1. Hani Pradigya – 3 Nafas Likas
2. Robie Taswin – Cahaya dari Timur: Beta Maluku
3. Nur Hidayat – Sebelum Pagi Terulang Kembali
4. Rendra Yusworo – Sepatu Dahlan
5. Fauzan Rizal – Soekarno: Indonesia Merdeka

Citra Goes to .....  Soekarno : Indonesia Merdeka
  
J. Nominasi Film Bioskop Kategori Penyunting Gambar Terbaik

1. Ryan Purwoko – 99 Cahaya di Langit Eropa
2. Yoga Krispratama – Cahaya dari Timur: Beta Maluku
3. Sastha Sunu – Sebelum Pagi Terulang Kembali
4. Cesa David Lukmansyah & Wawan I Wibowo – Soekarno: Indonesia    Merdeka
5. Waluyo Ichwandiardono – Sokola Rimba

Citra Goes to ..... Soekarno: Indonesia Merdeka
   
K. Nominasi Film Bioskop Kategori Penata Suara Terbaik
1. Satrio Budiono – Cahaya dari Timur: Beta Maluku
2. Fajar Yuskemal & Aria Prayogi – Killers
3. Khikmawan Santosa – Sepatu Dahlan
4. Sutrisno & Satrio Budiono – Soekarno: Indonesia Merdeka
5. Yusuf A Patawari & Satrio Budiono – Sokola Rimba

Citra Goes to ..... Killers

L. Nominasi Film Bioskop Kategori Penata Musik Terbaik
1. Fajar Yuskemal & Aria Prayogi – Killers
2. Ivan C. Gojaya – Selamat Pagi, Malam
3. Tya Soebiakto – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Aksan Sjuman – Sokola Rimba
5. Lie Indra Perkasa – Tabula Rasa

Citra Goes to ..... Sokola Rimba
    

M. Nominasi Film Bioskop Kategori Penata Visual Efek Terbaik
1. Raiyan Laksmana – 3 Nafas Likas
2. Eric Kawilarang – Guardian
3. Totok Santoso/ Hillboy – Comic 8
4. Andi Novanto – Killers
5. Eltra Studio & Adam Howarth - Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Citra Goes to ..... Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
  
N. Nominasi Film Bioskop Kategori Pengarah Artistik Terbaik

1. Frans XR Paat – 3 Nafas Likas
2. Yusuf Kaisuki – Cahaya dari Timur: Beta Maluku
3. Allan Sebastian – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Eros Eflin – Sokola Rimba
5. Iqbal Marjono – Tabula Rasa

Citra Goes to ..... 3 Nafas Likas
   
 O. Nominasi Film Bioskop kategori Perancang Busana Terbaik
1. Gemailla Ghea Geretiana – 3 Nafas Likas
2. Retno Ratih Damayanti – 99 Cahaya Di Langit Eropa
3. Retno Ratih Damayanti – Soekarno: Indonesia Merdeka
4. Samuel Watimenna – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
5. Angelia Florensia – Street Society

Citra Goes to ..... Tenggelamnya kapal van der wijck

Nominasi Film Pendek Terbaik
1. Sowan – Bobby Prasetyo – Khatulistiwa Film
2. Polah – Arie Surastio – Madaya Plan
3. Maryam – Sidi Saleh – Bioskop Merdeka Film
4. Onomastika – Loeloe Hendra – Lanjong Production
5. Sepatu Baru – Aditya Ahmad – Institut Kesenian Makassar

Citra goes to..... Maryam

Nominasi Film Dokumenter Terbaik
1. Penderes Pengidep – Achmad Ulfi – Papringan Pictures
2. Ngulon -  Tony Trimarsanto
3. Quran Sang Paus – Ary Aristo – FFTV IKJ
4. Dolanan Kehidupan – Afina Fahtu M. & Yofa Arfi – Eagle Institut Indonesia
5. Masked Monkey – Ismail Fahri Lubish – Lubish Team Worker
Citra goes to..... Masked Monkey
  
Nominasi Film Animasi Terbaik
1. Asia Raya – Anka Atmawijaya Adinegara – Crymsonik Pictures
2. Adit dan Sopojarwo – Dana Riza & Indrajaya – MD Animation    Jakarta
3. Love Paper – Bambang “Ipoenk” KM – Lajar Tantjap
4. Anak Bangsa – M Panji Shopiyullah – Clubink Animation House
5. Pret! – Firman Winjasmara – Lanting Animation
Citra goes to.....  Pret!

Senin, 01 Desember 2014

7 hari/24 Jam; Ada Apa Dengan Wanita Karir?

Setelah kita disuguhi penampilan Dian satrowardoyo sebagai seorang penyanyi dangdut di film "3 doa 3 cinta" di tahun 2008, praktis kita kehilangan salah satu Indonesian sweetheart di layar lebar film Indonesia. Film itu menjadi film terakhir Dian sastrowardoyo sebelum akhirnya vakum dari layar lebar. Setelah vakum, Dian Sastrowardoyo makin mematahkan hati para pria pemujanya (termasuk saya) saat dia menikah pada tahun 2010. Di tengah kevakumannya dari layar lebar, penggemarnya tak berhenti bertanya seperti apakah seorang aktris cantik, pintar, dan penuh dedikasi saat menjadi seorang istri dan ibu? Bagi saya film 7 hari 24 jam menjawab pertanyaan itu.

Tania wulandari (Dian sastrowardoyo) adalah seorang wanita yang sukses menjalankan peran ganda (atau mungkin triple), sebagai seorang ibu, wanita karir dan juga "manager" bagi suaminya. Disini kita disuguhi potret wanita karir yang akrab kita temui di kota besar. Setiap pagi, Tania sudah bergelut untuk menyiapkan kebutuhan putri semata wayangnya Danyang untuk pergi ke sekolah, lalu bergelut dengan berbagai proyek besar di kantor, sambil memastikan sang suami baik-baik saja. Selepas dari kantor, dia kembali menjadi seorang ibu yang membacakan dongeng untuk sang anak sembari mengingatkan sang suami untuk tak terlalu keras dalam bekerja. Untung ibu Tania (Minanti atmanegara) tinggal bersama mereka, dan turut  membantu mengurus Danyang serta memasakkan makanan favorit sang suami.

Suami Tania, Prasetyo (Lukman sardi) adalah seorang sutradara handal, yang sedang sibuk syuting film terbarunya. Sikapnya yang keras kepala, idealis dan berharap semua scene berjalan sempurna menjadikan proses syuting berjalan lebih panjang dari yang direncanakan. Prasetyo pun rela menginap di tempat syuting demi agar filmnya sesuai dengan apa yang diinginkan dan bisa selesai tepat waktu. Hingga, Prasetyo pun jatuh pingsan di lokasi syuting.
 
Kesibukan Tania pun berlipat-lipat, di saat harus menyelesaikan satu proposal proyek penting yang akan melambungkan karirnya, dia juga harus merawat sang suami di rumah sakit. Tak hayal, keadaan ini pun membuat Tania juga harus dirawat di rumah sakit, satu kamar dengan suaminya.


Dalam perawatan dr. Hengky (Hengky Solaiman) dan dr. Verdi (Verdi Solaiman), Prasetyo dan Tania diperintahkan untuk beristirahat total dan tak boleh bekerja. Hal mudah ini tentu saja menjadi hal yang sulit untuk dijalankan 2 pasangan workaholic ini. Prasetyo memintah 2 asisstennya untuk melaporkan setiap scene yang mereka ambil, sedangkan Tania tak begitu saja melepaskan kesempatan peningkatan karirnya melalui proyek yang ia kerjakan dan juga pekerjaannya sebagai seorang istri yang memastikan suaminya beristirahat total dan tak bekerja selama dalam perawatan. Lalu konflikpun timbul

Film 7 hari 24 Jam punya premis yang sangat potensial untuk digali lebih mendalam. Film ini punya sumber konflik dari diri Tania yang mati-matian menyeimbangkan perannya sebagai wanita karir yang memegang peranan sentral dalam proyek, sebagai seorang istri yang memastikan sang suami untuk bisa beristirahat total, sekaligus seorang ibu yang tak bisa hadir dalam kehidupan sang anak. Tapi film 7 hari 24 jam memilih hadir lebih ringan, dengan menghadirkan konflik dengan amat sederhana. Kita hanya melihat Tania berbicara klise dalam mengarahkan timnya untuk menyelesaikan proyek. Tania melarang suaminya bekerja sambil dirinya sendiri bekerja, membuat larangan Tania terkesan sebuah penyataan basa-basi. Konflik sang ibu-anak hanya dihadirkan saat Danyang yang "ngambek" dan bertanya kepada Tuhan "mengapa Ibunya tidak pulang", itupun diselesaikan dengan pernyataan Ibu Tania "nanti dia akan baik sendiri"
  
Film 7 hari 24 jam lebih memilih untuk menjadi seperti halnya film Before surise/before sunset, yang membangun cerita melalui obrolan Tania dan Prasetyo tentang definisi cinta dan arti pernikahannya selama 5 tahun. Di sini, Kita diajak melihat masalah seorang suami kebanyakan, dimana Prasetyo bangga punya istri yang bisa mendukung karirnya tapi dia kesulitan menunjukkan dukungan kepada karir istrinya. Alih-alih menunjukkan dukungan untuk karir sang istri, Prasetyo justru "cemburu" dengan karir sang istri yang lebih cerah. 
  
Ide membangun cerita melalui obrolan ringan suami istri dalam satu ruangan di rumah sakit hampir menjadi bumerang bagi film ini. Kita belum punya penulis sebrilian Richard Linklater yang bisa mempertahankan kesegaran cerita dengan ruangan yang sangat terbatas. Sebagai penyelamat kesegaran film 7 hari 24 jam menghadirkan komedi-komedi slapstik seperti hubungan unik dr Hengky dan dr. Verdi, HAV yang diplesetkan menjadi HIV, tingkah seorang ustadz yang salah kamar, pria pengharum ruangan, atau bagaimana Prasetyo yang harus kucing-kucingan untuk bisa meeting dengan 2 assistennya (Indra birowo dan Husein Idol). Saya mengakui kehandalan sang sutradara Fajar nugros dalam mempresentasikan komedi penyegar cerita, akan tetapi hadirnya adegan-adegan slapstik ini mengurangi fokus dari isu yang paling menarik dari film ini.
  
Terus terang, Dian satrowardoyo adalah faktor utama (dan mungkin banyak penonton lain) saya untuk datang ke bioskop. Film ini jadi ajang come back Dian ke layar lebar setelah vakum 6 tahun lamanya. Alasan saya tak salah, Dian sastrowardoyo sukses menjadi kekuatan film ini, ia tak kehilangan daya pikatnya dalam berakting didepan kamera. Kita disuguhi bagaimana seorang wanita cantik, pintar dan penuh dedikasi menjalankan perannya sebagai seorang ibu, istri, dan wanita karir. Kita melihat bagaimana gigihnya Tania memenuhi semua tuntutan kepadanya, dia memastikan hasil kerjanya memuaskan bosnya, memastikan sang anak mendapat dongeng sebelum tidur, sekaligus bagaimana dia berupaya untuk menjaga komunikasi dengan sang suami yang sama-sama super sibuk, tak peduli itu akan menguras tenaga dan kesehatannya. Karakter Tania seakan menjadi jawaban akan penggemar yang penasaran akan kehidupan pribadi Dian satrowardoyo saat menjadi istri dan ibu. Karakter Tania yang cantik, tapi tak pernah ragu untuk tidak tampil cantik juga lebih mendekati karakter Cinta (Ada apa dengan cinta, 2002) setelah 12 tahun berlalu dibanding reuni Ada apa dengan cinta yang dihadirkan Line. Yang paling membuat saya terkesan dengan karakter Tania adalah dia dihadirkan untuk mengetuk hati ditengah dominasi pria yang menuntut peran total istri untuk mendukung suami dan mengurus keluarga.
 
Score : 3/5