Selasa, 26 Juni 2012

That's what friends are for... (Review How i met your mother season 7 episode 23-24)

Akhirnya kesampaian juga menulis review 2 episode terakhir How I met your mother season 7 berjudul the Magician code (part 1& 2). Masih ingatkah kalian saat Lily mengirim suaminya berlibur ke Atlanta bersama sahabatnya Barney untuk mengurangi “ketegangan” menjelang kelahiran anak mereka ? (atau bisa baca di sini). Di saat sang suami jauh, justru Lily mengalami kontraksi dan memberikan tanda – tanda akan melahirkan. Lalu dimulailah sebuah petualangan Barney-Marshal yang saat itu sedang mabuk berat menuju kota New York. Marshal berjanji akan memberi nama tengah pemberian Barney “wait for it” jika Barney berhasil mengantar Marshal ke New York tepat waktu, dimana penyelesaiannya sedikit diluar dugaan, tapi tetep FUN.

Di New York Lily mengalami detik-detik kelahiran bersama 2 sahabatnya Ted & Robin. Seperti diketahui Ted & Robin awalnya tidak saling tegur, hubungan mereka  renggang saat Robin menolak cinta Ted. Dan kontraksi lily justru membuat mereka bisa saling berbagi cerita, mencairkan keadaan, dan mereka pun kembali berteman. Sebagai teman, Robin memberikan warning, bagaimana Ted telah menghabiskan waktunya untuk mengejar wanita yang salah. Hingga...

The Magician's code ; sebuah trick melamar
Hingga dia menyadari bahwa Victoria adalah wanita yang tepat untuknya. Victoria adalah mantan Ted yang terakhir dia lihat dalam kondisi bertunangan, dan kali ini hadir kembali ke dunia Ted dengan memakai gaun pengantin!....dan Ted pun melarikan pengantin orang lain. Cerita cinta gila lainnya disajikan Barney. Dia melamar Quinn dalam sebuah trik sulap yang menghebohkan bandara, dan diakhiri dengan menikahi Robin!
Akhirnya bayi pertama pasangan Lily-Marshal lahir, dengan nama Marvin wait for it Eriksen. Tak ada yang lebih indah dari memandang seorang sahabat menggendong bayi mereka untuk pertama kalinya.(damn I miss that). 

Susah untuk obyektif dalam menilai serial ini, dia menyuarakan hati para jomblo yang mendambakan seseorang yang tepat. termasuk menyuarakan kita perlu punya teman yang selalu mensuport kita. dan terakhir tak ada yang lebih indah memiliki teman yang ada di saat kejadian-kejadian penting dalam hidup kita … lalu mewek

Nilai : 2,5 dari nilai max 5

Minggu, 24 Juni 2012

Drama sepak bola Indonesia (Review film Garuda di dadaku 2)

Pertama kali melihat film Garuda di dadaku di tahun 2009 melalui layar lebar musim liburan sekolah. Sebuah film dengan konflik dan alur sederhana, mengalir penuh “kesenangan” akan sepak bola. Film ini tak diduga menembus 1 juta penonton, mengusik sang produsernya membuat sekuelnya. Hingga di tahun 2011 munculah film Garuda di dadaku 2. Film ini tak sempat saya tonton di layar lebar, hingga hari minggu lalu sebuah stasiun TV menayangkan perdana film ini di layar kaca. Rudi soedjarwo (Ada apa dengan cinta) di dapuk menjadi sutradara Garuda di dadaku 2 menggantikan posisi Ifa isfansyah (sang penari), dengan penulis scenario tetap dilakukan oleh Salman aristo (laskar pelangi).

Kali ini, Bayu (Emir mahira) sudah bergabung di Timnas Indonesia U-15 dengan predikat sebagai kapten tim. Sayangnya tim Bayu ini tak kunjung menang, hingga akhir hayat sang kakek, Bayu belum pernah merayakan kemenangan satu pun. Campur tangan pengurus, politisasi sepak bola, pergantian pelatih secara mendadak, popularitas dan lain sebagainya campur aduk di dalam kubu timnas seakan menyentil kondisi timnas saat ini. Bayu sendiri, mengalami masa sulit, Latihan sepak bola yang begitu keras, beban tugas sekolah yang memberatkannya, hubungan buruknya dengan sahabatnya Aldo, munculnya Yusuf, saingannya di timnas, hingga sang ibu yang membawa sosok “ayah” baru di rumah, membuat bayu frustasi, hingga kejuaraan Asean U-15 datang.

Berbeda dengan seri awalnya Film garuda di dadaku 2 hadir penuh konflik. Bayu yang awalnya dihadirkan dengan karakter sederhana, mendadak sekarang harus menghadapi banyak masalah yang melibatkan bakatnya, ego, dan perasaanya. Tak cukup banyak konflik, film ini juga memberikan bumbu “kisah cinta”. Saking padatnya beban cerita, para pemain bermain tak sebebas di seri awalnya, karena mereka dituntut berakting lebih serius. Penampilan Ramzi yang berusaha mencairkan ketegangan acting bayu dan Aldo (Aldo tansani) seperti di seri awalnya tak kunjung berhasil, untungnya film ini masih punya nilai plus.

Perlu di acungi jempol adalah upaya menghadirkan drama olahraga di tengah lapangan. Saya pernah memuji, film tendangan dari langit yang menghadirkan 1 drama pertandingan, dan ternyata film Garuda di dadaku 2 malah menghadirkan 6 pertadingan ! (CMIIW). walau tidak istimewa, tetapi hasilnya sudah cukup bagus. Dengan menghadirkan 6 pertandingan di lapangan, seharusnya film ini tak perlu dijejali banyak konflik lagi, khan jadi berat melihatnya.

Nilai : 2,5 dari nilai max 5.

Jumat, 22 Juni 2012

The chronicle of Agen J & K (Review film Man in black 3)

Di Tahun 1997 Barry sonefild menghadirkan komik Man in black di layar lebar. Kisah agen amerika serikat dalam memantau aktifitas Alien yang telah berbaur dengan manusia di Bumi ini  sukses menyedot perhatian penonton. Kisah awal pertemuan Agen K (Tommy lee jones) dengan seorang pendatang baru Man in black Agen J (will smith) ini tak hanya sukses secara komersial, tetapi secara kualitas. Film ini meraih oscar best make-up, serta nominasi untuk best score & best art direction di tahun 1998. Aksi duo berpakaian hitam mengejar para alien “nakal” ini kemudian kembali di tahun 2002, Agen K yang diceritakan pensiun di akhir seri pertamanya, “terpaksa” harus kembali. Masih meraup sukses di seri keduanya, MiB memaksa duo ini kembali di seri ketiganya. Berjarak 15 tahun dari seri pertamanya tentu membuat Agen K & Agen J sudah tidak sefresh dulu lagi.
Man in black menceritakan, bahwa elvis presley & Lady gaga adalah Alien. diceritakan pula Elvis adalah alien yang harus kembali ke planetnya.
Boris the animal
Di sebuah pemakaman anggota Man in Black, Agen J merasa tidak banyak yang dia ketahui mengenai kehidupan pribadi rekannya. Dia baru merasa bahwa rekannya sangat tertutup, dingin, dan terlalu banyak rahasia yang disimpannya. Bahkan kesenioran agen J tidak bisa menembus rahasia catatan pribadi agen K. Pada saat bersamaan, seorang narapidana kelas kakap dengan julukan Boris the animal (Jemaine clement) kabur dari LunarMax, sebuah penjara di bulan. Narapidana ini begitu merisaukan agen K, menyangkut masa lalunya. Hingga suatu hari tiba-tiba sejarah berubah, hanya Agen J yang merasa Agen K ada, semua rekannya termasuk bos nya Agen O (Emma Thompson) menyatakan agen K telah meninggal di tahun 1969 oleh Boris. Mendadak bumi diserang oleh bangsa Alien, yang seharusnya bisa ditangkal di tahun 1969 oleh Agen K.

Melalui analisa Agen O, Boris the animal telah melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu, dan merubah sejarah. Lalu agen O memperkenalkan seseorang yang bisa membuat agen J bisa melompat ke masa lalu, dan mencegah pembunuhan terjadi. Lalu sebuah adegan lompatan waktu yang dilakukan dari puncak menara empire state of building disajikan dengan sangat menarik.
Agent K : Do you know what is the most destructive power in the universe? Agent J : Sugar?
  
Singkat cerita Agen J kembali di masa 1 hari sebelum pembunuhan terjadi. Disana dia bertemu Agen K muda (Josh brolin) dan berdua berupaya menggagalkan pembunuhan oleh Boris the animal, serta memasang perisai bumi dari serangan alien lewat peluncuran Apollo 11.  Tak hanya menggagakan upaya Boris the animal dalam merubah sejarah, agen J juga menemukan rahasia besar hidupnya, dan mengapa agen K menutup dirinya.

Apa tidak aneh, teknologi ini ditemukan tahun 1969?
Tidak seperti pendahulunya, Man in Black 3 hadir dengan menjauhi action “gemerlap”  dengan Alien yang tidak perlu. Kami menduga factor "U" 2 bintang utama, menjadi penyebabnya. Tommy lee jones terlihat sangat-sangat tua di film, begitu juga will smith yang tak bisa tampil “seababil dulu lagi”. Kelemahan film ini sebenarnya bisa dimanfaatkan baik, dengan menggambarkan sisi melankolis hubungan antar 2 pria yang terlihat tangguh di luar. Simak saat agen J yang kesal rekannya tak mau berbagi “rahasia’ dengannya, atau simak bagaimana seorang agen handal tampak sangat kesepian di kehidupan nyatanya.

Terakhir, semua cast bermain pada porsinya. Sangat sayang “harapan  lebih” kami atas hadirnya Emma thompson dan hubungannya dengan agen K tidak dimaksimalkan. Bahkan perannya sebagai agen O bisa dihilangkan atau diganti siapa saja di film ini. Sebagai film action epic, kita bisa melupakan film ini, sebagai film drama man in Black 3 bisa dikatakan … lumayan.
Nilai : 2,5 dari nilai max 5.

Sabtu, 16 Juni 2012

Pahlawan yang terlupakan (Review film Soegija)

Sebelum film ini beredar, Saya tak mengetahui sosok Romo Soegija. Mgr. Albertus Soegijapranata lahir 25 November 1886 beliau adalah uskup dari kalangan pribumi pertama yang diangkat oleh Vatican. Banyak yang menyangka, pengangkatan Soegija menjadi uskup hanyalah politik akal-akalan Belanda untuk memberikan citra, mereka memperlakukan pribumi dengan layak. Walau begitu, Soegija menolak menjadi kaki tangan penjajah, beliau melayani umat dengan prinsipnya sendiri tanpa lawan hanyalah kawan. Saya suka prinsip yang dianutnya 100% katolik 100% Indonesia!.

Film dibuka dengan hiruk pikuk di sebuah gereja di Semarang saat prosesi penabisan Soegija menjadi uskup. Di awal film ini kita dimanjakan secara visual. Menghadirkan sudut kota Semarang di tahun 1940, Art, setting, kostum, sinematografi, musik latar, make up, hingga logat para pemain (hadir dalam bahasa jawa & belanda) digarap dengan hasil di atas rata-rata, memperhalus sang sutradara yang mengenalkan serombongan karakter yang akan bermain dalam film ini. Cerita lalu bergulir ke tahun 1942 saat jepang masuk ke tanah air, sebagai saudara tua asia raya yang ternyata justru makin menyiksa kehidupoan rakyat. Di jaman itu saat semua orang terpisah-pisah akibat perang, gereja Romo Soegija dijadikan tempat bernaung. Digambarkan pula bahwa bukan hanya pribumi yang menderita saat Jepang masuk, Jepang juga menyekap para jemaah gereja berikut para susternya, membuat kegiatan pelayanan gereja, rumah sakit, dan panti asuhan lumpuh.

Lingling
Cerita kembali berrgulir di tahun 1945, saat kemerdekaan, alih-alih aman kekacauan terjadi dimana-mana. Tentara Indonesia berusaha mengambil alih situasi, sedangkan tentara jepang berusaha mempertahankan keuasaan tentara sekutu. kekacauan ini memutus roda perekonomian, alhasil rakyat makin kelaparan, dan merasa tidak aman dan lagi -lagi Gereja Soegija menjadi tempat bernaung. Cerita terus bergulir, saat Romo Soegija memindahkan gereja ke Yogyakarta mengikuti pusat pemerintahan. Beliau juga melakukan diplomasi dan berhasil membuat Vatican mengakui kedaulatan Indonesia, yang selanjutnya memicu negara-negara barat melakukannya.

Entah mengapa saya kepahlawanan Soegija seakan terlupa dari sejarah republik ini. Bahwa ada seorang katolik yang sangat teguh memegang prinsip melayani umat, tanpa melupakan bagian dirinya sebagai seorang Indonesia. Film ini juga ingin menghadirkan bahwa perjuangan negeri ini, tidak hanya dihasilkan perjuangan 1-2 orang/kelompok saja, tetapi kerjasama diantara keberagaman. Walau tidak ditampilkan utuh, saya merinding, mendengar perjuangan para tokoh kita saat serangan umum 1maret, jasa orang-orang yang terlupakan republik ini.

Hendrick & Mariyem
Romo Soegija tidak hanya terlupakan oleh sejarah nengeri ini, tetapi juga terlupakan di film ini. Film ini menghadirkan serombongan karakter yang saya sendiri tak tahu apa esensinya, dan malah melupakan tokoh sentral disini. Terdapat tokoh Mariyem yang bercita-cita sebagai suster, dan harus kehilangan kakaknya, yang bergerilya melawan Jepang, Belanda & Sekutu. Terdapat pula Ling-ling, seorang katolik Tionghoa yang kehilangan ibunya, dan hak pengakuannya sebagai warga pribumi. Terdapat pula Hendrick seorang wartawan Belanda yang jatuh cinta pada mariyem. Ada pula sepasukan pemuda yang bertransformasi menjadi tentara gerilyawan, juga Pak besut penyiar radio perjuangan, yang menyajikan latar kejadian sejarah. Terdapat pula Robert, tentara Belanda yang kejam, yang seharusnya punya klimaks saat dia menemukan bayi, dan sepertinya ada lagi yang lain.....maaf jika terlupakan. Sebenarnya film ini punya sinematografi diatas rata-rata, sang sutradara bisa menangkap 2 kejadian penting dalam satu frame, tanpa meninggalkan emosi kedua kejadian itu. Dengan modal itu seharunsya hadirnya banyak karakter menjadi tak masalah, tapi entahlah ada yang terlewatkan disini.

Saya tidak bisa menghakimi akting Nirwan dewanto sebagai seorang romo, mengingat saya sendiri tak begitu akrab dengan sosok seorang romo. Dari hasil searching foto-foto lama Romo Soegija, saya menebak romo Soegija tidak sedingin karakter yang dihadirkan Nirwan dewanto. Kedinginan karakter Nirwan dewanto sedikit terselamatkan dengan karakter Toegimin (butet kertaradjasa), simak selorohnya soal "Romo yang tidak boleh menikah". Kedinginan karakter Soegija juga menular di keseluruhan karakter, membuat film ini kekurangan emosi. Film ini tidak mengijinkan saya terharu lebih dalam, menangis, walau film ini punya bahan untuk itu. Alur hadir tanpa ada klimaks yang untungnya di bayar dengan keindahan visual, & juga musik-musiknya yang memorable. Dari film ini, seakan kita diberi tahu bahwa bangsa kita dulu adalah bangsa yang suka menyanyi apapun kondisinya, salut atas duet anggrek merah (CMIIW) dalam bilingual.

Dengan tampilan visual yang meyakinkan, Film Soegija saya beri nilai  2 dari nilai max 5

Jumat, 15 Juni 2012

Snow white di tahun 2012 (Review film Mirror mirror Vs. Snow shite & the huntsman


Poster edisi tahun1937
Mirror mirror on the wall, who is the fairest of them all …”. Siapa yang tak kenal quote ini ? Quote ini telah menjadi legenda yang melintasi batasan waktu dan kebudayaan. Ada yang tahu itu quote dari mana? Yap benar dari dongeng Snow white. Snow white (di Indonesia dikenal dengan Putri salju) adalah hasil karya Jacob & Wilhelm Grimn. kakak beradik (the borthers Grimm) asal Jerman di tahun 1800an. Orang-orang lebih tahu cerita snow white sebagai salah satu kartun karya Disney. 

Disney mengangkat cerita snow white dengan judul “Snow white and seven dwarf” di tahun 1937 sebagai film Animate feature (animasi layar lebar) pertama, sekaligus animasi pertama yang menggunakan warna. Film ini menjadi begitu melegenda dan masuk dalam salah satu daftar film terbaik sepanjang masa. Resep film Snow white masih menjadi patokan film hingga saat ini.

Snow white sendiri berkisah tentang seorang putri dari seorang raja, yang harus kehilangan ibunya saat masih bayi. Ayah Snow white lalu menikah lagi dengan seorang ratu yang sangat cantik. Tak berapa lama, sang raja meninggal dalam suatu pertempuran, dan sang ratu ini pun berkuasa. Sang ratu punya kebiasaan bertanya ke cermin ajaibnya “siapa wanita yang paling cantik ?”. Pada awalnya ratu inilah menjadi yang tercantik, hingga akhirnya snow white tumbuh menjadi remaja dan membuat cermin itu merubah pendapatnya.

Sang ratu merasa tersaingi, ia lalu menyuruh seorang pemburu (huntsman) dengan imbalan emas untuk membawa Snow white ke tengah hutan gelap (maksudnya dark forest) dan membunuhnya disana. Ternyata Huntsman itu tak tega membunuh sang putri, dia lalu meminta snow white kabur & tinggal di hutan itu, sedangkan dia pulang dengan membawa jantung babi sebagai bukti ke ratu dia telah membunuh snow white. Singkat cerita snow white malah jadi pengasuh 7 kurcaci di hutan gelap itu, dan melalui cermin ajaib sang ratu tahu Snow white masih hidup. Dengan menyamar sebagai seorang wanita tua, dia memberikan apel beracun yang bisa membuat Snow white mati suri. Hingga ciuman seorang pangeran membangunkannya.

Untuk seseorang yang sudah akrab dengan permainan logika film-film berat, Saya merasa aneh melihat inti cerita snow white. Cerita ini dipicu akibat seorang wanita yang terobsesi menjadi yang tercantik (bukan menjadi cantik loh). Terlebih di zaman emansipasi wanita cukup aneh melihat seorang wanita yang seharusnya powerful memilih menjadi pembantu untuk 7 orang kerdil sambil menunggu pertolongan pangeran tampan yang entah dari mana, dari pada merebut kekuasaannya kembali.  Mungkin dengan alasan yang sama, film makernya merasa perlu merombak jalan ceritanya saat ingin menghadirkan film ini kembali. Di tahun 2012 ini muncul 2 film yang meremake cerita Snow white dengan jadwal edar yang hampir bersamaan. Film pertama berjudul "Mirror-mirror" yang masih setia mengikuti genre asli snow white komedi keluarga, sedangkan film kedua berjudul "Snow white & The huntsman" menghadirkan sisi gelap sekaligus membuat cerita snow white menjadi rasa twilight, manakah yang lebih bagus ?.

Mirror mirror.
Membawa tag line menghadirkan cerita yang tak terkatakan (Experience the untold adventure), melambungkan ekspetasi saya film ini akan sekelas wicked, (versi untold stroy film the wizard of Oz). Ternyata saya salah besar, film ini nyaris tak mengubahnya pandangan saya terhadap cerita Snow white. Bukannya tag line omong kosong film mirror-mirror menghadirkan Snow white yang tidak tinggal diam menunggu datangnya pangeran, dia berjuang layaknya Robin hood bersama 7 kurcaci melawan Ratu jahat. Film ini juga memberikan twist dibagian mahluk buas penghuni dark forest adalah ayah snow white yang dikutuk Ratu. Cerita tentang apel pun hanya sambil lalu, tak jelas apakah snow white memakannya atau tidak, yang pasti Snow white membagi apel itu dengan sang ratu jahat. Efek apel beracun itu bukan membuat mati suri, tetapi membuat sang ratu “meleleh” & Snow white mendadak menari India. Tidak salah karena sang sutradara adalah Tarsem singh seorang India.
 Cermin ajaib disini, digambar sebuah cermin yang berada didalam dunia yang ada dalam cermin ajaib lainnya …artikan sendiri.
Film ini hadir sangat ringan, dengan bumbu-bumbu komedi yang bisa dinikmati keluarga. Tips dari saya : Untuk menikmati film mirror-mirror matikan semua logika anda, dimana saya selalu merasa aneh dengan runtutan tempat, waktu & kejadian di film ini. Saya yang menonton dengan mengabaikan logika masih harus mengernyitkan dahi melihat film ini. Beberapa teman saya suka dan tertawa lepas melihat film ini (entah mengapa).

Film Snow white versi Mirror-mirror menggambarkan ratu jahat tidak terobsesi dengan kecantikan, tetapi dengan kesenangan, digambarkan dengan rangkaian pesat & pemenuhan egonya. Dia menyingkirkan snow white karena dia menginginkan pangeran (dengan alasan uang) yang jatuh cinta pada Snow white. Cerita ini lebih masuk akal dibanding versi Disney, bahkan ide untuk jadi yang tercantik ditertawakan oleh sang cermin sendiri. Versi asli Snow white asal Jerman juga menceritakan bahwa sang Ratu ingin membunuh Snow white gara-gara ingin menikahi sang Pangeran. CMIIW.

Penampilan Julia Robert, bisa saya katakan dibawah rata-rata kemampuannya. Dia memang terlihat mati-matian menghidupkan karakter ratu antagonis yang komikal ala Mrs sue (Glee), tetapi entahlah humor yang disajikan tampak “kering”. Negatif lainnya adalah karakter snow white, Lily Collins hanya membawakan karakter yang stereotip. Untuk ini semua saya mencurigai skenarionya.

Snow white & the huntsman.
Snow white disini diceritakan lebih gelap, bahkan tidak cocok untuk anak-anak. (alasan kekerasan & adegan sexual). Sang ratu juga digambarkan tak terobsesi menjadi yang tercantik tetapi akan kemenangan/kekuasaan & keabadian. Dia “membunuh” wanita tercantik, untuk membuatnya tetap mudah, kuat & berkuasa, juga sebagai syarat mempertahankan ilmu sihirnya. Dia melakukan ini sebagai balas dendam atas yang terjadi pada orang tuanya. Penampilan kejam penuh luka di masa lalu ini dihadirkan dengan penuh karisma oleh si cantik Chralize theron, dan quotes legenda film snow white menjadi berbeda saat diucapkan Charlize theron.
Cermin ajaib di film ini bukan sebuah cermin tetapi sebuah wajan raksasa!. Saya masih  tak terima, saat cermin ajaib itu mengatakan kristen stewart (snow white) lebih cantik dari pada Charlize theron (ratu jahat). Pasti wajan itu rusak!.
Cerita Snow white disini hadir penuh intrik politik. Ratu yang mengkudeta sang Raja di malam pertama mereka menikah, dan Snow white berupaya merebut balik kekuasaanya melalui sebuah perang. Jika ceritanya seperti ini cerita  tentang apel, beracun pangeran & 7 kurcaci (disini ada 8 kurcaci, tapi 1 orang meninggal) menjadi tak penting Snow white (kristen stewart) punya sepasukan tentara berkuda yang siap menyerang sang Ratu dan menjadi puncak dari film ini. The huntsman (Chris hermsworth) disini tak hanya bersimpati pada snow white, tetapi juga turut berjuang melawan ratu, sekaligus menjadi seorang pangeran yang membangunkan Snow white dari mati suri.

Kristen stewart membawa karakter Snow white menjadi rasa Bella (Twilight). The Huntsman juga membawakan karakter Thor di film ini, kita bisa lihat dari cara dia memutar-mutar kapak sama dengan cara dia memutar mutar hammer milik Thor. Snow white jadi karakter minus besar pada film ini. Sama seperti film mirror mirror, lupakan logika mengenai urutan waktu, tempat & kejadian.

Akhirnya 2 film remake cerita Snow white ini saya beri nilai 1,5 dari nilai max 5.

Kamis, 14 Juni 2012

Gleeview National (Review Glee season 3 episode 20 & 21)

Entah menapa televisi amerika memutar serial Glee season 3 episode 20 (props) & episode 21 (national) secara bersama-sama. Mungkin masih satu line tema, dan terinspirasi apa yang saya bicarakan dalam review lalu, hehehe…

Di episode props, adalah bercerita tentang persiapan New direction menghadapi kompetisi nasional. Kali ini Will scuechster tidak sendirian membibimbing anak didiknya, ada Sue Sylvester yang bertaruh, jika gagal menghantar anak-anak new direction merebut gelar juara nasional, dia akan kehilangan kesempatan melatih cherios. Ada pula pelatih football mereka, Beasty yang ikut rombongan New direction ke kompetisi nasional karena berpisah dengan suami.

Kejadian berulang, sselalu ada yang protes saat Mr schue memberikan solo kepada Rachel. Kali ini giliran Tina yang merasa dirinya tidak mendapat kesempatan, dan menjadi member kelas dua di Glee club. Hingga suatu kecelakaan membawanya dia “bertukar tempat” dengan Rachel. Tak hanya Tina yang menjadi Rachel, dan Rachel menjadi Tina, anak-anak glee juga bertukar peran adegan 6-7 menit ini cukup menyegarkan walaupun saya tak bisa menjelaskan untuk apa. Adegan bertukar karakter ini sudah umum dilakukan di sitcom-sitkom amerika, untuk Glee sayangnya mereka tidak cukup Pede. Adegan bertukar karakter ini terlalu singkat, bebeapa karakter bahkan tidak mendapat line. Singkat kata, kejadian aneh itu merubah pendapat Tina untuk mensuport Rachel, termasuk “menodong” Carmen tibedeux untuk datang ke kompetisi nasional, sekaligus melakukan audisi ulang untuk Rachel. Sebagai “hadiah” di ending serial Props Tina berduet dengan Rachel dengan lagu what a feeling.

"uniqe" factor
Puck yang tidak lulus ujian geografi seakan melengkapi dirinya sebagai seorang loser sejati. Merasa senasib dengan puck, Beasty berani meninggalkan suaminya untuk hidup sendiri. Gegara perasaan senasib, Beasty yang meloby agar puck melakukan ujian tambahan. Dan lagu “mean” (taylor swift) begitu sangat berarti saat dinyanyikan duet Puck-Beasty.

“Factor unique” dari vocal adrenalin membuat Sue risau, karena merasa New direction tidak memiliki senjata ini. lalu berbagai cara dia coba untuk membuat uniq factor, mulai dari property gerinda mesin, memkasa kurt memakai gaun dan berganti nama menjadi porcelina, hingga puck yang……. Dan lagi-lagi back to basic menjadi sebuah penyelesaian.

Lindsay lohan as National judge
Berlanjut ke kompetisi national, ketegangan membuat emosi anak-anak new direction tidak terkontrol, mencipatakan pertarunga-pertarunga kecil diantara mereka. Mercedes yang tiba-tiba sakit, memaksa Tina & Rachel bergabung ke trouble tones. Bisa dikatakan penampilan New direction di kompetisi nasional tahun ini terlihat biasa saja. Penampilan sigle “Paradise by the dashboard light” memang epic, tetapi aya merasa tidak klop saat ditampilkan bersama solo Rachel “It’s all coming back to me now” apalagi “the edge of glory” Trouble tones. Saingan new direction, Vocal adrenalin juga tampil biasa. Lead vocal Vocal adrenalin, Unique memang tampil istimewa dengan “Starship” (Nicky minaj) lebih baik saat Cheris menjadi lead vocal tahun lalu, tetapi masih di bawah “Bonhemin Rhapsody” di season 1. Penampilan terbaik New direction selama ini adalah saat mereka membawakan Journey medley, di kompetisi Regional season pertama.

Apa hasil kompetisi nasional ? … Carmen tibideaux (Whoopie Goldberg) mau datang ke kompetisi nasional menyaksikan Rachel sebagai kesempatan keduanya audisi NYADA. Lalu Akhirnya New direction mendapatkan gelar juara nasional dan pulang disambut bak selebritis. Sangat mengharukan melihat gerombolan anak-anak “terbuang” ini bertransformasi menjadi orang-orang popular (jadi suka “tonque tide” yang diputar saat penyambutan New direction). Yang sedikit memaksa adalah saat Mr. sue mendapatkan teacher of the year di akhir episode ini.
Nilai 1,5 dari nilai max 5

Minggu, 10 Juni 2012

Opera sabun ala Tim Burton (Review film Dark shadows)


Barnabas collin (Jhonny depp)
Opera sabun adalah sebutan untuk serial drama, di Indonesia lebih dikenal dengan nama sinetron. Dikatakan opera sabun karena konon dulu hanya iklan sabun yang berseri. Saat ini opera sabun cenderung digunakan untuk serial drama dengan konflik harian berkepanjangan Sebuah opera sabun menarik simpati para penontonnya, melalui akumulasi permainan emosi sang pemeran utama. Biasanya pemeran utamanya digambarkan sangat baik dan mendapat siksaan dari pemeran antagonis yang jahatnya minta ampun. Tiap episode penonton diajak meyakini bahwa penderitaan tokoh utama akan terbalas suatu hari nanti, semakin menderita semakin setia para penontonnya menunggu balasan tokoh antagonis. Teknik seperti ini sukses menggaet para penonton setia, tak peduli sebodoh apapun jalan ceritanya. Lalu bagaimana jika soap opera itu ditangani salah satu sutradara besar dan dikemas dalam dalam waktu 113 menit ?

Dark shadow original vers
Dark shadows adalah remake sebuah soap opera terkenal Amerika di tahun 1966 - 1971. Berbeda dengan format soap opera yang biasanya menyajikan si baik vs si jahat, Tim burton menyajikan sisi gelap semua tokohnya tak peduli itu protagonis ataupun antagonis, dengan tampilan visual khas Tim burton, gothic penuh art.

Film dimulai dari cerita keluarga Collin, yang pada tahun 1770 hijrah ke amerika dan mulai membangun kerajaan bisnis penangkapan ikan. Kesuksesan bisnis keluarga Collin, diabadikan pada kota tempat tinggal mereka “Collinwood”. Kejayaan keluarga Collin ini ditasbihkan dengan pembangunan istana keluarga Collin.  Singkat cerita seorang pelayan wanita keluarga Collin, Angelique Bouchar (Eva Green), sakit hati karena cintanya tak kunjung diterima salah satu penerus tahta keluarga Collin, Barnabas Collin (Jhonny depp). Dia mewujudkan dendamnya dengan membunuh orang tua & istri barnabas, dan membuat Barnabas Collin hidup abadi sebagai Vampire. Angelique pun menghasut warga kota, untuk mengubur hidup-hidup barnabas, hingga 200 tahun kemudian Barnabas bisa bebas.

Dr. Julia-Carolyn-David-Vicky-Barnabas-Willie-Roger-Elizabeth
Di awal tahun 1970an keadaan berbalik, bisnis keluarga Collin mengalami kemerosotan. Sedangkan Angelique menguasai ekonomi & politik Collinwood. Angelique juga hidup abadi, dia merubah-rubah karakter untuk menghindari kecurigaan orang.  Istana keluarga Collin sekarang dihuni generasi ketiga mereka antara lain : sang kepala keluarga Elizabeth Collins Stoddard (Michelle Pfeiffer), dengan putrinya yang introvert, provokatif, & anti social Carolyn (Chloë Grace Moretz), lalu adiknya David collins (Gulliver McGrath), adik Elizabeth Roger collins (Jamie lee miller), serta 2 pembantu mereka Willie Loomis (Jackie Earle Haley) dan seorang tua yang sudah mulai pikun Mrs. Johnson (Ray Shirley), selain itu terdapat pula seorang psikolog alcoholic (Helena bohmn carter) yang menjalankan terapi untuk David,dan seorang pengasuh yang menyembunyikan identitas aslinya, Victoria winters (Bella Heathcote).

Sekembali dari “tidur” panjangnya, Barnabas kembali membangun kerajaan bisnis keluarga Collin, dan tentu saja Angelique tidak tingal diam. Alih-alih menghambat upaya Barnabas, Angelique kembali berupaya keras mendapatkan cinta Barnabas, tak peduli dia benar mencintai si Vampire atau tidak. Bagi Angelique yang terpenting bukanlah mencintai tetapi  mendapatkan cinta, sebagai pertanda kemenangan (upayanya ini mengingatkanku pada seorang teman….*abaikan). Barnabas juga mendapati betapa kacaunya keluarga Collin, dia mengusir adik Elizabeth, Roger Collin yang terobsesi dengan harta keluarga, Barnabas mendapati Carolyn yang ternyata telah dikutuk Angelique menjadi werewolf, dan David ternyata bisa berbicara dengan arwah ibunya yang telah dibunuh Angelique, Barnabas juga membunuh Dr. Hoffman setelah ketauan menggunakan darah barnabas untuk menjadikannya abadi, serta rahasia gelap dibalik Victoria winters.

…..YAP! semua masalah khas opera sabun  tumplek blek di film ini, yang sayangnya bukan jadi fokus film. Tim Burton terlalu asyik bermain-main dengan keunikan para karakternya sampai memengabaikan apa esensi utama menghadirkan serombongan karakter itu. Tidak menyalahkan Burton & penulis scenario, tetapi media layar lebar berdurasi kurang dari 2 jam bukan media yang tepat menghadirkan sensasi opera sabun. Ketakutan awal meremake sebuah opera sabun terjawab, Dark shadows tampil nanggung. Bagi pecinta opera sabun, Dark shadows terlalu singkat untuk membangun akumulasi emosi, dan bagi pecinta film layar lebar akan merasa cerita Dark shadows terlalu cheesy.
 
Angelique (Eva Green)
Semua cast Dark shadows tampil maksimal, terutama Eva green yang ternyata bisa menampilkan peran antagonis sempurna ala opera sabun, walau scene terakhirnya mengingatkan kita pada film death becomes her. Jhonny depp tak perlu diragukan lagi, Karakter Barnabas collin adalah comfort zonenya, semua komedi sederhana tampil mengagumkan saat dibawakan Jhonny depp. Salut untuk departemen art, yang lagi-lagi sukses menghadirkan visi Tim burton, juga didukung music oleh David elfman yang bisa menghasilkan 2 karya berbeda walau untuk film berlatar tahun sama (MiB 3).
Nilai : 2 dari nilai max 5

Sabtu, 02 Juni 2012

kisah para ababil (Review Glee season 3 episode 18 & 19)

Rasanya udah berulang kali saya tulis kelemahan dari serial Glee adalah plot yang terlalu padat, dengan ending seadanya. Alih alih memperkuat plot yang sudah ada, Glee terus memasukkan tokoh & konflik baru dengan melupakan plot lama, atau diakhiri dengan cara anti klimaks. Mendengar 2 episode Glee ini (episode 18 choke & episode 19 prompt) akan melakukan hal yang sama saya mencoba sebuah trik. Saya simpan 2 episode ini hingga episode sebelumnya sudah hilang dari ingatan (ternyata cukup mudah melupakannya), dan saya mulai menyaksikan episode ini. dan berikut reviewnya :

Cell block tango
Besty menghadapi wajah asli suaminya (Cooter), yang ternyata bisa bertindak kasar, hingga memukul istrinya. Perasaan takut hidup sendiri, dan bayangan tidak mendapatkan orang lain yang mau dengan dirinya membuatnya tetap bertahan walau harus babak belur. Anak-anak Glee mendapat hukuman saat  mencoba membuat joke tentang kehidupan beasty, dengan mengekspresikannya dalam sebuah lagu  bertema “don’t mess with women”. Pilihan awal jatuh pada sebuah lagu dari musical “Cell block tango”, yang mengatakan pembunuhan terhadap pria yang kasar terhadap wanita itu bukan criminal (lirik2xnya gilak…) diprotes oleh 2 guru mereka Sue & Roz.  Pilihan lagu akhirnya jatuh pada “shake it out” (Florence & the  Machine) yang justru membuat Beasty kembali lagi ke suaminya.

Noah puckerman, terancam tidak lulus di mata pelajaran geografi. Sebagai seorang sahabat Finn mengajak anak-anak Glee untuk membantu puck belajar menyelesaikan ujiannya. Mereka menemui kesulitan, saat puck sendiri enggan menyelesaikan geografinya, terlebih upaya “merayu” gurunya gagal. Hingga sang ayah yang lama tak pernah muncul mendatanginya, hanya untuk meminjam uang. Hal ini membuat Puck bertekad menyelesaikan ujiannya, dan tak ingin senasib dengan ayahnya yang tak punya masa depan, walau dia tetap gagal.
“You know it’s hard growing up without dad because you don’t have any dude role models except NFL players and video games characters. But I lucked out because instead of one dad I got a whole gang of them. You guys showed me what it means to be a man”
Carmen tibedeaux
Audisi NYADA di mulai, Kurt & Rachel yang mempersiapkan performance musical mereka dihadapkan 2 pilihan menyajikan seuatu yang predictebale atau menyiapkan performance mengambil resiko. Sukses Kurt memlih “not the boy next door” dari pada lagu “music of the night” dari phantom, memicu Rachel memilih lagu yang menunjukkan dirinya, “Don’t rain on my parade”. Lalu kecelakaan terjadi Rachel lupa lyricnya … Dan Carmen tibideaux (Whoopie Goldberg) pun menganggapnya selesai. Saya tidak bisa bicara banyak mengenai apa yang dibicarakan Kurt & Rachel di episode ini, yang pasti pecinta musical akan menyukainya.

Di episode prompt, kita diajak melihat hiruk pikuk anak-anak glee menyambut pesta prompt. Kita juga diajak melihat “dunia Britney”, seseorang yang hidup didunianya, membuat dia terkadang terlihat bodoh bagi orang lain (but she’s so damn brilliant). Britney memutuskan untuk mengambil tema dinosaurus untuk pesta promp, sebagai perayaan bahwa manusia gua & dinosaurus pernah hidup berdampingan.seperti biasa kita diajak melihat persaingan anak-anak glee dalam meraih gelar raja dan ratu promp. Cukup unik melihat perubahan-perubahan sikap didetik-detik terakhir, mengingatkan kita bahwa mereka masih ababil. 

"Did you get my memo about drilling for babies? Good cause that’s not that solution for gaz prizes."
Di pesta promp ini menarik melihat anak-anak glee bertransformasi menjadi  idola. Menarik saat ditampilkan pesta tandingan anti promp party, entahlah apa tujuannya, yang juga sama membosankannya dengan promp nya sendiri. Menarik pula melihat hubungan si bad boy dengan seorang gadis penyandang down syndrome Becky…dan hey Hellen mireen is back as Becky’s head voice. 

Nilai 0.5 dari nilai max 5.