Jumat, 22 Juni 2012

The chronicle of Agen J & K (Review film Man in black 3)

Di Tahun 1997 Barry sonefild menghadirkan komik Man in black di layar lebar. Kisah agen amerika serikat dalam memantau aktifitas Alien yang telah berbaur dengan manusia di Bumi ini  sukses menyedot perhatian penonton. Kisah awal pertemuan Agen K (Tommy lee jones) dengan seorang pendatang baru Man in black Agen J (will smith) ini tak hanya sukses secara komersial, tetapi secara kualitas. Film ini meraih oscar best make-up, serta nominasi untuk best score & best art direction di tahun 1998. Aksi duo berpakaian hitam mengejar para alien “nakal” ini kemudian kembali di tahun 2002, Agen K yang diceritakan pensiun di akhir seri pertamanya, “terpaksa” harus kembali. Masih meraup sukses di seri keduanya, MiB memaksa duo ini kembali di seri ketiganya. Berjarak 15 tahun dari seri pertamanya tentu membuat Agen K & Agen J sudah tidak sefresh dulu lagi.
Man in black menceritakan, bahwa elvis presley & Lady gaga adalah Alien. diceritakan pula Elvis adalah alien yang harus kembali ke planetnya.
Boris the animal
Di sebuah pemakaman anggota Man in Black, Agen J merasa tidak banyak yang dia ketahui mengenai kehidupan pribadi rekannya. Dia baru merasa bahwa rekannya sangat tertutup, dingin, dan terlalu banyak rahasia yang disimpannya. Bahkan kesenioran agen J tidak bisa menembus rahasia catatan pribadi agen K. Pada saat bersamaan, seorang narapidana kelas kakap dengan julukan Boris the animal (Jemaine clement) kabur dari LunarMax, sebuah penjara di bulan. Narapidana ini begitu merisaukan agen K, menyangkut masa lalunya. Hingga suatu hari tiba-tiba sejarah berubah, hanya Agen J yang merasa Agen K ada, semua rekannya termasuk bos nya Agen O (Emma Thompson) menyatakan agen K telah meninggal di tahun 1969 oleh Boris. Mendadak bumi diserang oleh bangsa Alien, yang seharusnya bisa ditangkal di tahun 1969 oleh Agen K.

Melalui analisa Agen O, Boris the animal telah melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu, dan merubah sejarah. Lalu agen O memperkenalkan seseorang yang bisa membuat agen J bisa melompat ke masa lalu, dan mencegah pembunuhan terjadi. Lalu sebuah adegan lompatan waktu yang dilakukan dari puncak menara empire state of building disajikan dengan sangat menarik.
Agent K : Do you know what is the most destructive power in the universe? Agent J : Sugar?
  
Singkat cerita Agen J kembali di masa 1 hari sebelum pembunuhan terjadi. Disana dia bertemu Agen K muda (Josh brolin) dan berdua berupaya menggagalkan pembunuhan oleh Boris the animal, serta memasang perisai bumi dari serangan alien lewat peluncuran Apollo 11.  Tak hanya menggagakan upaya Boris the animal dalam merubah sejarah, agen J juga menemukan rahasia besar hidupnya, dan mengapa agen K menutup dirinya.

Apa tidak aneh, teknologi ini ditemukan tahun 1969?
Tidak seperti pendahulunya, Man in Black 3 hadir dengan menjauhi action “gemerlap”  dengan Alien yang tidak perlu. Kami menduga factor "U" 2 bintang utama, menjadi penyebabnya. Tommy lee jones terlihat sangat-sangat tua di film, begitu juga will smith yang tak bisa tampil “seababil dulu lagi”. Kelemahan film ini sebenarnya bisa dimanfaatkan baik, dengan menggambarkan sisi melankolis hubungan antar 2 pria yang terlihat tangguh di luar. Simak saat agen J yang kesal rekannya tak mau berbagi “rahasia’ dengannya, atau simak bagaimana seorang agen handal tampak sangat kesepian di kehidupan nyatanya.

Terakhir, semua cast bermain pada porsinya. Sangat sayang “harapan  lebih” kami atas hadirnya Emma thompson dan hubungannya dengan agen K tidak dimaksimalkan. Bahkan perannya sebagai agen O bisa dihilangkan atau diganti siapa saja di film ini. Sebagai film action epic, kita bisa melupakan film ini, sebagai film drama man in Black 3 bisa dikatakan … lumayan.
Nilai : 2,5 dari nilai max 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar