Sabtu, 02 Maret 2013

Orang Gila Jatuh Cinta di Film Silver linings playbook)

Pat jr (Bradley cooper) - Tiffany (Jennifer lawrence)
Saya baru tahu bahwa kata “silver lining” bermakna "bagian menggembirakan dari situasi yang sulit". Sekelam apapun kehidupan kita, selalu ada bagian yang bisa kita nikmati, apalagi itu adalah jatuh cinta. Seperti itulah yang ingin diceritakan dalam film yang diangkat dari novel karangan Mathew quick berjudul Silver lining playbook, cerita tentang orang yang jatuh cinta di saat mengalami bagian terburuk hidupnya. Bahwa jatuh cinta = menjadi gila, sudah sering diceritakan di banyak film, tetapi bagaimana jika ada “orang gila” jatuh cinta. Selama ini film-film bertema cinta selalu hadir cerah, bergenre drama romantis, atau komedi romantis, tetapi bagaimana jika kisah cinta dua orang gila itu digambarkan dalam “film gelap” penuh adu teriakan amarah sepanjang film?... jadilah film bergenre “black romantic comedy” berjudul Silver lining playbook. 
 
Patrizio solitano Jr. (Bradley cooper) atau dipanggil Pat Jr. adalah seorang pria yang baru lepas dari rehabilitasi mental. Pat Jr. kesulitan mengendalikan emosi dirinya sehingga selalu bersikap agresif & temperamental. Pat Jr. dibawa ke pusat rehabilitasi mental atas perintah pengadilan setelah menyerang seorang pria yang berselingkuh dengan istrinya, Nikki. Selepas dari rehabilitasi, Pat masih mengikuti rangkaian therapy bersama Dr. Patel (Anupam kher). Sebenarnya Pat Jr. sendiri tidak sepenuhnya sembuh, karena dia sering tidak mengikuti aturan pusat rehabilitasi itu khususnya dalam meminum obat, sehingga dia tetap kesulitan untuk bisa mengontrol diri. Dia bisa mengamuk saat mendengar lagu pernikahannya, marah kepada buku Ernest Hemmingway, atau seringkali saat pagi buta masuk ke kamar kedua orang tuanya (Robert de niro & Jacky wiever) dan ngomel tak keruan. 
  
Walau belum sembuh total Pat Jr. punya tekad untuk menata kembali hidupnya, hidup normal dan kembali bersama Nikki istrinya. Di satu sisi keinginan bertemu nikki menjadi kekuatan Pat Jr untuk memperbaiki diri, termasuk menurunkan beran badan. Di sisi lain, keinginan bertemu Nikki, akan membuat Pat Jr. seperti hidup dalam khayalannya, mengingat Nikki tak mau lagi bertemu Pat, dan pengadilan memutuskan agar Pat Jr. menjauhi istrinya, atau dia masuk penjara lagi.
Gak kebayang jika punya kencan seperti ini
Dalam makan malam dengan seorang kerabatnya, Ronnie & istrinya  (John Ortiz – Julia styles), Pat Jr bertemu Tiffany Maxwell (Jennifer lawrence), seorang wanita yang punya penyakit mental sama. Dia frustasi saat suami tercintanya meninggal. Perjumpaan pertama dengan Pat, Jr. membuat Tiffany jatuh cinta, sayangnya harapan Pat Jr. untuk kembali ke Nikki membuatnya dia menjaga jarak dengan Tiffany. Tak mau menyerah, Tiffany menempuh berbagai cara unik (aneh) untuk mendapat perhatian Pat Jr.  Lucu? Kebanyakan seram, karena tiffany & Pat Jr tak henti saling berteriak adu mulut.
Tiffany : I was a slut. There will always be a part of me that is dirty and sloopy, but I like that, just like all the other parts of myself. I can forgive can you say the same for yourself? Are you capable of that?
Lalu sebuah perjanjian dibuat, Tiffany mau sebagai pengantar surat Pat ke istrinya, asal Pat mau berlatih menari, lalu mengikuti sebuah kompetisi menari di kota mereka. Hubungan Tiffany & Pat Jr makin dekat, terlebih saat sang ayah, Pat Sr. mempertaruhkan semua modal usahanya dalam taruhan dalam kompetisi menari itu. Di hari kompetisi menari berlangsung, mendadak Nikki datang membuat Pat Jr. harus menentukan pilihan, kembali ke istri tercintanya atau Tiffany.
 Pat : “The only way to beat my Crazy was by doing something even crazier. And Thank you. I love you
Silver linings playbook adalah jenis film dengan serombongan cast dengan karakter yang luar biasa unik. Bagaimana uniknya Jennifer lawrence yang membawakan karakater wanita (gila) dengan tatapan mata tajam berjuta makna (saya benar-benar jatuh cinta dengan tatapan mata aneh Tiffany & teriakan emosinya), ada pula Bradley cooper membawakan karakter Pat Jr. yang berupaya mengalahkan dirinya dari amarah walau masih gagal. 
  
Dolores (Jackie weaver) - Robert de niro (Pat Sr)
Tak hanya tokoh utama, tokoh pembantu bahkan figuran pun hadir begitu kuatnya, simak Robert de niro yang membawa karakter Pat Sr. kehilangan pensiunannya dan harus memulai memulai usaha dengan dana pas-pasan dan bayangan kegagalan didepan mata. Lalu ada Jacky wiever, membawakan karakter Dolores si ibu yang mencoba tabah mengurus suami & anak nya yang sama-sama agresif & temperamen atau Danny (Chris tucker) sahabat Pat Jr, yang berusaha melarikan diri dari pusat rehabilitasi mental

Salut untuk semua cast, serta sang sutradara yang meramu cerita dan scene-scene penuh teriakan yang seharusnya menjadi annoying tetapi justru jadi kekuatan film ini. Hasilnya? Nominasi di 7 kategori utama Oscar (best picture, best director, best actor-actress, best sup actor-actress, best screen play adapted) yang berbuah 1 oscar untuk Jennifer Lawrence. Prestasi ini menyamai film reds (1981)

Jennifer lawrence as best actress
Saya suka scene terakhir film ini, -bukan saat Pat Jr. menentukan pilihan- tetapi saat semua keluarga berpesta menyambut nilai 5 (max 10) dari penampilan Pat-Tiffany di sebuah kompetisi menari. Hal ini mengingatkan, bahwa tak perlu sempurna untuk bahagia. Kita semua selalu berusaha untuk jadi orang yang lebih baik terlepas dari kita gagal atau tidak, tetapi penerimaan tentang apapun pencapaian kita menjadi hal yang sangat menguatkan, and that’s what friends/family are for. Ah orang-orang gila ini ternyata lebih waras dari kita yang waras.

Nilai : 4 dari nilai max 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar