Minggu, 23 Desember 2012

Menyelamatkan Reputasi Santa Claus (Review film Arthur Christmas)

Ada banyak cerita tentang asal usul munculnya icon Natal Santa claus. Entah mana yang benar, yang pasti Santa claus telah sukses mengobsesi anak-anak di seluruh dunia untuk selalu berbuat baik.  Bener seluruh dunia…?. Sebenarnya masih penasaran seberapa dekat icon Santa claus di Indonesia. Iya saya tahu dia selalu ada di perayaan-perayaan Natal di sini, tetapi seberapa banyak anak-anak Indonesia mempercayai Santa claus itu nyata? seperti yang kita lihat di film-film Amerika.

Saya sudah sering menyaksikan di film-film, bagaimana orang tua masih mempertahankan keyakinan anak-anaknya bahwa Santa claus nyata, dia akan datang setiap malam natal dan memberi hadiah ke setiap anak baik. Bukannya mengajarkan tahayul ke anak, tetapi dongeng seperti ini bisa membuat anak-anak terobsesi berbuat baik. Ibu saya waktu kecil (walaupun muslim), sempat terobsesi dengan Santa, dan selalu berbuat baik demi mendapat hadiah saat Natal. Suatu saat dia pernah berbuat nakal, dan dia ketakutan, jika Santa mengetahui perbuatannya. Yaa awalnya memang ada pamrihnya, namanya anak-anak, lama-kelamaan berbuat baik bisa menjadi kebiasaan, ada atau tidak ada Santa. Ada yang tidak setuju?  Btw kita saja yang dewasa hanya mau mengikuti rambu lalu lintas kalo ada polisi, bukankah kasusnya juga sama? 

Di jaman seperti ini memang sulit membuat anak-anak percaya dunia dongeng apalagi sampai terobsesi dengan Santa claus.. Konsep berkeliling dunia dalam satu malam untuk membagi hadiah sangat sulit diterima akal anak-anak jaman sekarang. Dari sekian banyak film yang mencoba membantu para orang tua membuat anaknya percaya santa, adalah Arthur Christmas.

Di film animasi yang disutradarai Sarah smith & Barry cook dan diedarkan 2011 lalu, Santa diceritakan bekerja dengan menggunakan teknologi tinggi. Dia bekeliling dunia dengan sebuah pesawat induk ala film The Avengers, yang bisa merefleksikan langit diatasnya agar pesawat bisa terkamuflase di langit. Santa yang bekerja bersama anak tertuanya Steve (Hugh laurie) mengomandoi ratusan (bahkan ribuan) elf yang bekerja bak prajurit profesional. Elf- ini turun dari pesawat induk dan memasuki rumah-rumah ala film missison imposible. Awalnya misi Santa ini lancar, hingga mereka menemukan 1 hadiah sepeda yang belum terkirim.

Arthur & Steve
Di film ini diceritakan, Santa claus hanyalah manusia biasa, yang tinggal bersama keluarganya di kutub utara.  Santa (Jim Broadbent ) memiliki istri (Imelda stauton) dan 2 anak laki-laki, Dia menjadi santa sebagai warisan pekerjaan dari ayahnya grand santa (Billy nighy). Dua anak laki-laki Santa memiliki karakter yang bertolak belakang, Steve (Hugh laurie) yang cekatan & selalu tegas berbeda pendapatan soal hadiah yang tertinggal, dengan adiknya Arthur (James Mc avoy) yang selalu tampil canggung & percaya kejaiban. 

Grand santa
Awalnya, Satu hadiah yang tertinggal ini akan diabaikan oleh oleh Santa dan Steve, dengan alasan sangat berbahaya beroperasi di luar malam natal. Tidak demikian dengan Arthur, yang meyakini mereka harus menjaga kepercayaan anak-anak bahwa Santa akan selalu menepati janji. Lalu, dimulailah petualangan Arthur dengan sang kakek menemukan anak yang hadiahnya tertinggal. Sayangnya sang kakek begitu sangat pikun, & kereta santa tua yang mereka kendarai adalah kereta model kuno yang tak bisa menentukan arah, akibatnya kecekacauan lebih parah menimpa mereka.

Hadir dengan cerita & alur yang sangat sederhana, film Arthur memang ingin menjadikan anak-anak sebagai target utama pasar mereka. Walau ceritanya sederhana mereka tak main-main dalam pembuatan detail animasi & pendukungnya. Mereka juga menggunakan sederet bintang besar untuk mengisi suara tokoh-tokoh dalam film, bahkan mereka menggunakan artis sekelas Laura liney (3 nominasi oscar) hanya untuk mengisi suara computer. Sayangnya, karena ceritanya teramat “biasa”, dan kadang-kadang agak naïf (ingat ini cuma film anak-anak), membuat kita yang tidak percaya Santa Claus dewasa harus menguap berkali-kali. Film ini dibuat dengan resep dan ending khas film Hollywood biasanya. Saya agakkurang sependapat saat film ini dinominasikan sebagai film animasi terbaik, di Golden globe 2012 lalu. JAdi, lebih baik tontonlah film ini bersama anak anda, siapa tahu anak anda bisa terobsesi dengan Santa, karena film ini memang sangat-sangat direkomendasikan untuk mereka.

Nilai : 2 dari nilai max 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar