Selasa, 11 Desember 2012

Festival Film Indonesia 2012


Boleh dibilang saya sedikit kecewa dengan penyelenggaraan Festival Film Indonesia tahun 2012. Awalnya FFI tahun ini terlihat menjanjikan, terlebih pada saat screening awal meloloskan 14 film terbaik tahun ini dari 47 film yang masuk penilaian awal FFI. Penilaian tahap awal FFI memilih Rayya, cahaya di atas cahaya, Cita citaku setinggi tanah, Demi ucok, Dilema, Garuda di dadaku 2, Hello goodbye, Lovely man, Mata tertutup, Modus anomali, Perahu kertas, Rumah di seribu ombak, Soegija, Tanah surga…katanya, Test pack; You’re my baby, dan Ummi aminah, untuk berkompetisi di babak utama. Kekecewaan terhadap FFI justru terjadi di malam pemberian Piala Citra. Acara puncak yang dihelat dengan anggaran Rp. 16,2 M yang diselenggarakan di halaman Benteng Vredeburg Yogyakarta, membuat ajang FFI tahun ini menjadi anti klimaks.
Hahaha saya tidak akan mengomel (lagi) di blog ini, cukup di twitter, disini saya hanya mau sharing hasil FFI.
Nominasi film terbaik FFI 2012
1. Film Terbaik. ; Tanah surga…katanya
Nominasi :
Demi ucok  (8 nominasi)
Soegija  (6 nominasi)
Rumah di seribu ombak: (8 nominasi)
Lovely man (1 piala citra – 7 nominasi)
Tanah surga… katanya bukan tidak pantas menang, tetapi saya sedikit kecewa (walau “terbaik” itu subyektif) saat FFI “seakan mengabaikan” film Lovely man. Film Tanah surga…Katanya malam itu menjadi bintang, dengan meraih 6 piala citra dari 9 nominasi yang didapatkannya.Yaa... film ini diproduseri oleh Deddy mizwar & AA gatot (Ketua Parfi, yang juga seorang guru spiritual, yang juga meminta Piala Citra untuk dilapisi emas). Pesta citra malam itu juga diraih film Rumah di seribu ombak yang meraih 3 Piala citra dari 8 nominasi yang didapatkannya. Film Lovely man sendiri hanya meraih 1 piala citra dari 7 nominasi yang didapat.

2. Sutradara terbaik : Herwin novianto (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Erwin Arnada (Rumah di seribu ombak)
Hanung bramantyo (Perahu kertas)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)

Donny Damara (Lovely man)
3. Pemeran utama pria terbaik : Donny damara (Lovely man)
Nominasi :
Emir mahira (Garuda di dadaku 2)
Muhammad syihab (Cita-citaku setinggi tanah)
Reze rahardian (Test pack, you’re my baby)
Tio pakusadewo (Rayya, cahaya diatas cahaya)
Can’t agree more untuk pilihan FFI. Satu catatan, Reza rahardian memang bermain nyaris sempurna  di film test pack, tetapi dia melakukan 1 kesalahan, dengan bersaing dengan Donny damara tahun ini.
4. Pemeran utama wanita terbaik : Acha septriasa (Test pack, You’re my baby)
Nominasi :
Atiqah hasiholan (Hello goodbye)
Annisa hertami (Demi ucok)
Jajang C noer (Mata tertutup)
Agak kurang sreg saat Acha menang, saya tahu dia bermain di atas rata-rata di karakter ini …tapiiii ya….. (lagi-lagi masalah subyektif saja) saya lebih memilih Jajang C noer atau Annisa hertami

5. Pemeran pendukung pria terbaik :  Fuad idris (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Butet kartaredjasa (Soegija)
Dedey rusma (Rumah di seribu ombak)
Lukman sardi (Rumah di seribu ombak)
Rio dewanto (Garuda di dadaku 2)

6. Pemeran pendukung wanita  terbaik : Lina marpaung (Demi ucok)
Nominasi :
Christine hakim (Rayya, Cahaya di atas cahaya)
Kenes andari (Hello goodbye)
Meriam bellina (Test pack; You’re my baby)
Wulan guritno (Dilema)
Momen terbaik di acara puncak FFI malam itu, adalah saat pembacaan pemenang pemeran pendukung wanita terbaik. Cukup segar melihat momen Mak Gondut (panggilan Lina marpaung) meraih piala citra pertama malam itu. Mak gondut seakan mengingatkan bahwa semua orang bisa bermain film, tak peduli asal, profesi, back ground dan juga umur. Film Demi ucok adalah debut pertama mak gondut bermain film, yang justru mengantarkannya merebut piala citra dengan menyingkirkan 2 aktris senior, sekelas Christine hakim & Meriam bellina.
Mak gondut (Demi ucok)
7. Penulis Cerita asli terbaik : Daniel rifki (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Emha Ainun Nadjib (Rayya, cahaya di atas cahaya)
Salman Aristo (Garuda di dadaku 2)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)
8. Skenario terbaik :  Jujur pranato (Rumah diseribu Ombak)
Nominasi :
Danial rifki (Tanah surga…Katanya)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)
Tititen watimena (Helklo Goodbye)
Masih agak kabur perbedaan kategori cerita asli dengan skenario, karena selama ini hanya akrab dengan kategori skenario asli – skenario adaptasi. Awalnya saya pikir cerita asli adalah cerita dasar film, skenario adalah pengembangan dari cerita asli, tetapi pembacaan nominasi malam itu justru makin mengaburkan keduanya. Saat pembacaan nominasi cerita asli terbaik & skenario terbaik, keduanya disertai pembacaan skenario dari film. Jika sistemnya seperti ini kok sepertinya tidak adil untuk jenis skenario adaptasi.

9. Penyunting gambar terbaik :  Cesa david luckmansyah (Rumah di seribu Ombak)
Nominasi :
Robby Barus (Hello Goodbye)
Sastha sunu (Dilema)
Waluyo Ichwandiardono (Lovely Man)
Wawan I Wibowo (Soegija)
10. Pengarah sinematografi terbaik : Yudi datau (dilemma)
Nominasi :
Anggi frisca (Tanah surga…Katanya)
Faozan rizal (Perahu kertas)
Padri Nadeak (Rumah di seribu Ombak)
Yunus Pasolang (Hello goodbye)

11. Pengarah artistik terbaik : Ezra tampubolon (Tanah surga…katanya)
Nominasi :
Allan Triyana Sebastian (Soegija)
Fauzi (Perahu kertas)
Rezki ridha (Demi ucok)
Richard sibuea (Lovely man)
Cukup terkejut saat penata artistik film Soegija tergusur oleh film tanah surga… katanya. Menurut saya film Soegija tampil dengan detail setting artistik yang mengagumkan, dan bahkan di atas rata-rata film Indonesia. Ya mungkin masalah perbedaan selera saya dengan juri

12. Tata suara terbaik : Aditya susanto (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Andri yargana (Demi ucok)
Khikmawan santosa (Modus anomaly)
Satriono budiono (Rumah di seribu ombak)
Satriono budiono & Trisno (Soegija)

13. Musik terbaik : Thoersi argeswara (Tanah surga…katanya)
Nominasi :
Andhika triyadi (Perahu kertas)
Djaduk ferianto (Soegija)
Tya subiakto (Dilema)
Lagi-lagi masalah selera, Saya masih memfavoritkan score Djaduk ferianto di film Soegija. Musik di film Soegija menurut saya menjadi bagian terbaik di film itu. Bahkan saya lebih memilih score film Perahu kertas dibanding….
Eka S (Langkah receh) (sumber : film remaja.com)
14. Film pendek : Wan an (Yandi laurens FFTV IKJ)
Nominasi :
Langkah receh (Miftakhatun & eka susilawati, SMP 4 karangmoncol purbalingga)
Long imagine (Satriya adiyasa, Forum filmmaker pelajar bandung)
Memburu harimau (Arman dewarti, mediatif film workshop)
Rahasia (Nindya raras nareswari, karya set film)
Cukup buat saya tersindir berat  ketika melihat film buatan anak-anak SMP & SMA masuk nominasi film pendek FFI tahun ini…..


15. Film Dokumenter : Di batas kekuasaan (Nur fitriah napiz)
Nominasi :
A short story of Raden saleh (subiyanto, FFTV IKJ)
Bandung lintas mada (Kompas TV)
“Bena” Eksotika megalitik (LPP TVRI)
Wae rebo, Menjaga hunian demi peradaban (Kompas TV)

Walau menyisahkan sedikit ganjalan pada penyelenggaraan FFI tahun ini, tapi saya justru terinspirasi meihat 2 momen yang ada di FFI 2012. Melihat Seorang wanita berumur 60 tahun meraih citra dan anak SMP meraih nominasi piala citra, membuat saya berfikir untuk segera mewujudkan mimpi saya untuk membuat film....hmmm padahal project nulis novel saja gak kelar-kelar, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar