Sabtu, 07 Desember 2013

Festival Film Indonesia 2013

Masih seperti tahun – tahun sebelumnya FFI tahun ini masih dirundung kontroversi, yang Kabar bagusnya skalanya menurun. Disini saya tidak akan membahas kontroversi, mari membahas pemenang FFI 2013 sebagai seorang moviefreak.Dari 15 kategori untuk film bioskop panjang, saya hanya ada 5 kategori dimana selera saya sama dengan selera juri FFI. Berikut daftar nominasi & pemenang FFI tahun 2013 yang tahun ini acara puncaknya dilangsungkan di Kota Semarang pada 7 Desember 2013 lalu.
 
1. Film Bioskop Terbaik :
Sang Kiai
Pemenang citra : Sang Kiai (Rapi Films)
Pilihanku  :  Belenggu (Falcon Pictures)
Nominasi lainnya :
1. 5 cm (Soraya Intercine Films)
2. 3. Habibie & Ainun (MD)
3. Laura & Marsha (Inno Maleo Pictures)
Mungkin para juri citra berfikiran film terbaik adalah yang mengumpulkan piala citra terbanyak. Film Sang Kiai memang tampil dengan teknik penggarapan di atas rata-rata film Indonesia, tetapi film ini gagal dalam menyampaikan cerita yang menghibur. Film Sang Kiai terasa panjang dan berat, bahkan untuk saya pecinta film serius.
Film terbaik pilihan saya jatuh pada : Belenggu, dia mewakili generasi baru film Indonesia, dan membawa film horror-thriller Indonesia ke level yang lebih tinggi.

2. Sutradara Terbaik
Pemenang citra : Rako Prijanto (Sang Kiai)
Pilihanku  :  Upi (Belenggu)
Nominasi lainnya :
1. Dinna Jasanti (Laura & Marsha)
2. Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra (Cinta Tapi Beda)
3. Rizal Mantovani (5 cm)
Rako prijanto memang cukup baik mengarahkan teknik, tapi lemah untuk penuturan cerita (dan bukankah itu tugas utama sutradara?). Pilihan saya jatuh pada Upi yang bisa menghadirkan "level baru" bagi horror-thriller Indonesia.
 
3. Pemeran Utama Pria Terbaik
Pemenang citra & Pilihanku : Reza Rahadian (Habibie & Ainun)
Nominasi lainnya :
1. Abimana Aryasatya (Belenggu)
2. Ikranagara (Sang Kiai)
3. Joe Taslim (La Tahzan)
4. Lukman Sardi (Rectoverso)
Rasanya Reza Rahadia sudah booking gelar ini sejak tahun lalu. Reza menjadi roh filmnya, dan menghadirkan karakter yang jauh berbeda dengan karakter normalnya. Lukman sardi jadi pilihan kedua disini, sayangnya dia melakukan satu kesalahan : bersaing dengan Reza !
 
Adini wirasti & Reza rahadian
4. Pemeran Utama Wanita Terbaik
Pemenang citra : Adinia Wirasti (Laura & Marsha)
Pilihanku  :  Imelda Therinne (Belenggu)
Nominasi lainnya :
1. Happy Salma (Air Mata Terakhir Bunda)
2. Laudya Cinthya Bella (Belenggu)
3. Laura Basuki (Madre)
Adinia wirasti seakan tak punya lawan berarti dalam list. Bukan karena dia tampil teramat istimewa, tetapi saingannya tidak terlalu menonjol #IMO. Sayangnya saya tidak terlalu suka karakter Marsha di film tersebut, saya lebih tertarik 2 karakter dalam film Belenggu.
 
5. Penulis Skenario Terbaik
Pemenang citra : Ginatri S. Noer dan Ifan Ardiansyah (Habibie & Ainun)
Pilihanku  :  Upi (Belenggu)
Nominasi lainnya :
1. Danial Rifki, Endri Pelita dan Kirana Kejora (Air Mata Terakhir Bunda)
2. Novia Faizal, Perdana Kertawiyudha dan Taty Apriliyana (Cinta Tapi Beda)
3. Titien Wattimena (Laura & Marsha)
Habibie & ainun memang berhasil memvisualisasikan kisah cinta yang sangat romantis & emosional, dari sosok yang tak pernah terpikirkan bisa romantic. Walau Habibie & Ainun berhasil memvisualisasikan sebuah cerita biografi menjadi sebuah tayangan menghibur tetapi saya lebih tertarik dengan scenario Belenggu.
 
6. Naskah Asli Terbaik
Pemenang citra : Titien Wattimena (Sang Pialang)
Pilihanku  :  Mouly Surya (They Don’t Talk About When They Talk About Love)
Nominasi lainnya :
1. Hestu Saputra (Cinta Tapi Beda)
2. Reni dan Dinna Jasanti (Laura & Marsha)
3. Upi (Belenggu)
Kejutan saat Titien wattimena keluar menjadi pemenang untuk filmnya Sang pialang, karena skenario buatan Titien yang lain : Laura & Marsha tampil lebih menarik. Pilihan saya ada di kisah cinta wanita - wanita berkebutuhan khusus
 
7. Pengarah Sinematografi Terbaik
Pemenang citra & pilihanku : Yudi Datau (5 cm)
Nominasi lainnya :
1. Ical Tanjung (Belenggu)
2. Fachmi J. Saad (Madre)
3. Rachmat Syaiful (Habibie & Ainun)
4. Roy Lolang (Laura & Marsha)
Film 5 cm adalah film yang mampu membuat sehingga landscape middle earth di film The Hobbit terlihat biasa saja. Jadi tak ada film lain yang menandingi sinematografi 5cm
 
8. Pengarah Artistik Terbaik
Pemenang citra & pilihanku : Iqbal Marjono (Belenggu)
Nominasi lainnya :
1. Eros Eflin (Laura & Marsha)
2. Frans Paat (Sang Kiai).
3. Mai Harison (Air Mata Terakhir Bunda)
4. Vida Sylvia (5 cm)
Saya pikirJuri FFI akan memilih sang kiai di kategori ini, ternyata juri FFI masih memperhatikan selera film generasi baru yang punya artistic lebih unik.
 
9. Penyunting Gambar Terbaik
Pemenang citra :  Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko (Rectoverso)
Pilihanku : Wawan I. Wibowo (Belenggu)
Nominasi lainnya
1. Aline Jusria (Laura & Marsha)
2. Cesa David Luckmansyah & Ryan Purwoko (Get M4rried)
3. Wawan I. Wibowo (Habibie & Ainun)
Rectoverso memang berhasil menampilkan 4 cerita dalam satu timeline. Ada faktor kesulitan tinggi merangkai bebrapa cerita dengan puncak alur yang berbeda. Teknik ini bisa menguntungkan untuk suatu segmen lemah, tapi bisa berefek kontradiktif untuk segmen yang kuat. Pilihan favorit saya untuk best editing ada di film Belenggu (in oscar, best editing should win best picture :-p)
 
10. Penata Suara Terbaik
Pemenang citra :  Khikmawan Santosa (Sang Kiai)
Pilihanku : Khikmawan Santosa (Belenggu)
Nominasi lainnya
1. Adityawan Susanto (Sang Pialang)
2. Aufa R. Triangga & Khikmawan Santosa (Laura & Marsha)
3. Satrio Budiono (Habibie & Ainun)
Mungkin karena hadir secara  kolosal, Juri citra lebih menilai Sang Kiai punya kesulitan lebih tinggi dan pantas meraih citra. Favorit saya ada di film Belenggu, yang meletakkan tata suara sebagai unsur thriller dalam film. Tak apa-apa film belenggu tak menang di kategori ini, toh penata suranya juga sama dengan Sang Kiai :-p.
 
11. Penata Musik Terbaik
Pemenang citra :  Aksan Sjuman (Belenggu)
Pilihanku : Aghi Narottama dan Bemby Gusti (Laura & Marsha)
Nominasi lainnya
1. Aghi Narottama (Sang Kiai)
2. Thoersi Argeswara (Kisah 3 Titik)
3. Tya Soebijakto (Bidadari-Bidadari Surga)
Saya lebih cenderung memilih score Laura & Marsha yang seakan menghadirkan sebuah playlist menyegarkan yang menemani kita dalam suatu perjalanan.Belenggu juga tampil tak buruk.
 
12. Penata Efek Visual Terbaik
Pemenang citra & pilihanku : Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah)
Nominasi lainnya:
1. S. Suryadi (Gending Sriwijaya)
2. Galih Mahardika (The Legend Of Trio Macan)
Cukup berani untuk mengadakan kategori ini disaat teknik efek visual Indonesia masih pas-pasan.Semoga citra kategori ini mamp memicu para pembuat film membuat visual effect lebih serius lagi
 
13. Penata Busana Terbaik
Pemenang citra & pilihanku : Retno Ratih Damayanti (Habibie & Ainun)
Nominasi lainnya:
1. Aldie Harra (Air Terjun Pengantin Phuket)
2. Aldie Harra (Sang Pialang)
3. Darwyn Tse (Laura & Marsha)
4. Andhika Dharmapermana (Belenggu)
Habibie & ainun tak punya lawan sepadan di kategori ini. BTW Saya terheran – heran melihat film yang pemainnya lebih banyak memakai bikini & bertelanjang dada bisa masuk nominasi kategori ini.
 
14. Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Pemenang citra :  Adipati Dolken (Sang Kiai)
Pilihanku : Alex Komang (9 Summers 10 Autumns)
Nominasi lainnya
1. Didi Petet (Madre)
2. Igor Saykoji (5 cm)
3. Norman Akyuwen (Tak Sempurna)
 Kejutan besar melihat seseorang yang masuk nominasinya saja dianggap kejutan. Saya justru jatuh cinta dengan karakter ayah yang keras kepala yang dibawakan Alex komang di film 9 summers 10 autumns.
 
15. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
Pemenang citra :  Jajang C. Noer (Cinta Tapi Beda)
Pilihanku : Ayusitha (What They Don’t Talk About When They Talk About Love)
Nominasi lainnya
1. Dewi Irawan (Rectoverso)
2. Meriza Febriyani (Sang Kiai)
3. Poppy Sovia (Merry Go Round)
Kejutan saat Jajang C noer meraih citra untuk film cinta tapi beda. Bukan berarti akting Jajang C noer jelek, tetapi Dewi irawan lebih menarik perhatian saya sebagai peran seorang ibu dengan anak yang menghadapi masalah.fyi Dewi irawan berperan sebagai seorang ibu di 5 film sepanjang tahun ini (Rectoverso, 9summer 10 autumn, Cinta brontosaurus, Wanita tetap wanita & Manusia setengah salmon). Dibanding ibu – ibu itu saya lebih menikmati acting ayusitha.
 
Untuk kategori  - kategori berikut saya tidak punya pilihan karena memang belum pernah melihat satupun nominatornya
16. Film Pendek Terbaik - Gazebo sutradara Senoaji Yulius (Sanggar cantrik)
 Nominasi Lainnya :
1. Dino - Edward gunawan (Add word production)
2. Pohon penguhan - Andra Fembrianto (Studio Asanggar, cantrikmarana, main studio, jalan benda studio)
3. Simanggale - Donni (FFTV IKJ)
4. Tikus - Khusnul khitam (Malioboro pictures & Lookout pictures)

17. Film Animasi Pendek Terbaik - Sang Suporter sutradara W Darmawan (Pink blues)
Nominasi Lainnya : 
1. Florist - M Paji sofiullah (Clubink)
2. Hebring & Bagol – Mar lan sugawa & Dennis adhiswara (Andi martin)
3. Inspektur Jonni – Mohamad fajar (FFTV IKJ)
4. Kripik sukun mbok darmi - Heri kurniawan (Oranginzenk production)

18. Film Dokumenter Panjang Terbaik - Denok dan Gareng sutradara Dwi Susanti Nugraeni (Jawa dwipa film)
Nominasi Lainnya : 
1. Mangga golek matang di pohon – Toy trimarsanto (Rumah dokumenter)
2. Superglad rock together – Andibachtiar yusuf, Meega setiawati (Bogalakon pictures)
3. Jejak nusantara Episode. Teknologi para leluhur- Yoga nugraha (Kompas gramedia)
4. Batak, Perjalanan ke tanah leluhur – Mahatma putra, Tasha may (Mahatma putra)

19. Film Dokumenter Pendek - SplitMind sutradara Andri Supiansyah ( FFTV IKJ)
Nominasi Lainnya :
1. Dongeng sebuah batik – Ony wahyu pahlevi (FFTV IKJ)
2. Pagare - Juwita asri (Prodi TV & film STSI Bandung)
3. Manisnya garam– Eryawan sri martyono (TVRI)
4. The man come around - Adi saputra (Blues film)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar