Sedikit bernostalgia dengan Komik
Tintin (sebagian orang malah berkenalan) salah satu komik yang jaman saya masih
kecil dulu menjadi barang mewah yang sulit untuk saya beli. Berhubung Indonesia sudah lebih
makmur, kesejahteraan rakyatnya sudah meningkat akhirnya saya bisa membeli
komik Tintin (ditimpuk para oposisi). Walau menurutku itu juga masih mahal, ya
42 halaman komik dihargai hampir Rp. 50 ribu, tapi tak ada yang mahal untuk
koleksi komik tokoh legendaries satu ini. Untuk menandai keberhasilan membeli
komik tintin saya akan review satu komik Tintin berjudul Pulau Hitam.
Komik Tintin ditulis oleh seorang
Belgia bernama Remi georges, dan suka dipanggil Herge. Beda dengan tokoh komik
superhero lainnya, Tintin tidak punya kekuatan super, dia cenderung seperti
orang kebanyakan, bahkan konon di versi awalnya tintin digambarkan “kurang
terampil” untuk urusan mengendarai mobil, pesawat, berkelahi dll (CMIIW). Kekuatan
Tintin ada pada kemampuan analisanya yang luar biasa berkombinasi dengan
berbagai keberuntungan atau mungkin kesialannya. Nilai plus lain dari komik
Tintin adalah karakter-karakter unik dari tokoh-tokoh pendukung lainnya, di
episode Pulau hitam, kita akan bertemu Thomson & Thompson (atau dibeberapa negara
dikenal dengan nama Dupont & Dupont). Duo detektif yang sebenarnya kurang
kompeten ini jadi warna komedi di tiap halaman. Juga jangan lupakan anjing
setia yang selalu menolong Tintin bernama Snowy (yang dikomik terbitan Gramedia
disebut milo). Snowy selalu punya cara membuat kita tertawa.
Entah kesialan (atau malah keberutungan)
membawa Tintin menemukan sebuah pesawat yang mendarat darurat disebuah padang
rumput. Niat menolong dibalas dengan berondongan senjata *untung peluru cuma menyerempet
badan Tintin. Jiwa detektif Tintin mengusiknya untuk segera pergi ke kota
tempat pesawat yang sama itu akhirnya jatuh. Dalam sebuah perjalanan dengan
kereta api lagi-lagi Tintin mengalami kesialan (atau keberuntungan), alih-alih
mengejar seorang yang mencurigakan, Tintin justru tertangkap detektif
Thompson-& Thompson dengan tuduhan memukul seorang pria dalam kereta.
Jebakan ini justru semakin membuat
Tintin penasaran, yang akhirnya membawanya ke sebuah RSJ. Di tempat ini dia
menemukan petunjuk yang menghubungkan antara pesawat yang menembakinya, orang
yang menjebaknya di kereta, dan sebuah sindikat pemalsuan uang. Di Rumah sakit
jiwa ini, lagi –lagi Tintin mengalami kesialan (atau malah keberuntungan), dia tertangkap
dan hampir menjadi korban kebakaran. Kejadian sama berulang terus menerus hingga
dia menemukan jawaban di Pulau hitam, dan bertemu Gorilla penjaga pulau itu.
Walau judulnya pulau hitam, tetapi Pulau hitam baru disebut di 22 halaman
terakhir.
Terlalu mudah memang petualangan
Tintin di komik ini, terlihat dengan banyaknya factor kebetulan & keberuntungan
yang menjadi penyelamat Tintin. Walau tergolong sederhana tetapi entahlah, saya
tak bisa berhenti membaca sejak halaman pertama dibuka. Kekuatan komik Tintin disini
ada pada berbagai karakter unik, komedinya, juga suasana petualangan menyusuri
daerah-daerah terpencil di Eropa (Skotlandia… CMIIW). Wajar komik ini tampil
simple, karena komik Pulau Hitam ditulis untuk anak-anak & remaja di tahun
1937. Akhirnya sebagai seseorang yang akrab dengan kisah detektif dengan
masalah dan karakter kompleks, Komik Tintin Pulau hitam ini saya beri nilai : 2
dari nilai Max 5.
beritajowo.com adalah web berita harian terkini dan budaya lokal, merupakan situs berita online yang berisi mengenai berita terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional.
BalasHapusberitajowo.com Saluran Informasi Akurat Terkini Terpercaya, Berita Politik, Ekonomi, Bisnis, Pendidikan, Olahraga, Jateng, Jabar, Jatim dan Berita DIY.