Rabu, 01 Februari 2012

Drama Thriller Jim Sheridan Vs. Pedro almodovar

Horor atau film seram itu tidak melulu adu seram-seraman monster, ada yang menampilkan cerita biasa tetapi disajikan dengan gaya unik, atau ada yang  aktor/aktrisnya. Kali ini  saya mereview film Dream house karya Jim Sheridan dan The Skin I Live in karya Pedro almodovar. 2 sutradara ini memiliki kelebihan dalam bercerita dalam filmnya, mana yang lebih unggul ?

Review Film Dream House, 2011 (SPOILER ALERT !!!)
Will atenton (Daniel craig) memutuskan berhenti menjadi seorang editor dan memilih mengutamakan keluarga, pindah ke pinggiran kota bersama 2 orang putrid kecilnya dan seorang istri yang sempurna Libby atenton (Rachel weisz). Seharusnya Will mendapatkan kehidupan yang sempurna. hingga dia menemukan rumah tempat mereka tinggal adalah sebuah tempat pembunuhan satu keluarga. Keadaan diperparah dengan sikap dingin & tatapan misterius para tetangga termasuk tetangga depan rumah mereka Ann Patterson (Naomi wats) terlebih suaminya.

Tersebut Peter ward yang ditemukan selamat dengan luka tembak di kepala kehilangan memori, bersama mayat 2 putri  dan istrinya Elizabeth. Tak ada petunjuk, menyebabkan Peter ward jadi tersangka utama. Peter ward yang menjalani rehab mental, terus berupaya kabur untuk mencari pembunuh keluarga sesungguhnya. Hingga polisis membebaskannya karena tak cukup bukti. Lalu kita disuguhkan bahwa will atenton = Peter ward.

They made their real family
Ditaburi actor-aktris kuat, twist yang menjanjikan plus nama besar jim Sheridan sebagai sutradara seharusnya Dream house menjadi film yang luar biasa tapi entahlah semua kejutan tampil biasa saja.

Test screen awal film ini memberikan hasil yang mengecewakan. Jim Sheridan berencana melakukan syuting ulang beberapa adegan untuk merevisi filmnya, sayangnya ide ini ditolak oleh produser dan langsung mengambil alih film ini dari Jim Sheridan. Parahnya mereka membuat trailer yang mencerikan keseluruhan twist film ini !. akibat kekisruhan ini para pemain menolak mempromosikan film ini. Sekedar Informasi : gara – gara film ini Daniel craig menemukan istrinya …Rachel weisz!.
Nilai : 2 dari 5


Review The skin I live in – La piel que habito, 2011 (SPOILER ALERT !!!)
Robert Ledgard (Antonio banderas) adalah seorang dokter bedah kulit handal. Dia mengklaim telah berhasil mentranplantasikan kulit “tahan luka bakar”, sebagai obsesinya akibat sang istri yang bunuh diri karena depresi mengalami luka bakar. Pertanyaan kepada Robert mecoba temuannya ini?..... lalu diceritakan Ver cruz (Elena Anaya) yand dikurung di rumah Robert ledgard, digambarkan dia seperti menjalani fungsi ganda kelinci percobaan dan “kekasih” Robert. Sebuah insiden, Zicu, anak kepala rumah tangga di rumah Robert, Marilia (Marissa peredes) mencoba memperkosa vera cruz, hingga Robert menembaknya. Sebuah rahasia terungkap bahwa Robert dan zicu adalah saudara.
Their father were very different but they were both born insane. It’s my fault  - Marilia
Lalu film beralih ke masa 6 tahun sebeumnya, Setelah Robert kehilangan istrinya, putri tunggalnya, Norma (Blanca suarez)bunuh diri akibat trauma perkosaan yang dialaminya. Hal ini membuat Robert  melancarkan balas dendam dengan menculik Vincente guillen (Jan cornet) si pelaku dan memberikan pelajaran berharga .. yang sangat tak terpikirkan oleh bahkan oleh kita dan simak saja filmnya.
Art keeps you free …
Pedro almodovar sering betutur sesuatu yang mencengangkan dalam kehidupan kita sehari- hari. Dan untuk ini dia berhasil. Dia juga berusaha memasukkan banyak hal ke dalam filmnya, Cinta tak berbalas, kejahatan sexual, pembunuhan, trauma, kebohongan, untuk banyak orang membuat filmnya makin berwarna, tetapi warna kelam. Film ini dinominasikan sebagai film berbahasa asing (sapnyol) terbaik di Golden globe 2012 lalu.
Nilai : 3 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar