Senin, 06 Februari 2012

Runaway...

Jika hidup sudah tidak seperti yang kita harapkan lagi, jika kita merasa apa yang telah kita lakukan selama ini adalah salah, dan jika rasanya kita sudah ingin mencari di mana tombol restart hidup berada, kemana kita harus pergi ?
  • Pindah ke tempat baru, bertemu orang-orang baru yang tidak tahu mengenai latar belakang kita, membentuk kebiasaan baru……hey wait yang melakukan itu masih jiwa yang sama, kebiasaan yang kita bentuk juga tak akan jauh dengan kehidupan yang dulu. Berharap bertemu orang-orang yang berbeda? Kalau cara pandang kita mereka tetap sama dengan yang dulu, maka semua orang akan terlihat sama dimanapun kita berada… lalu kehidupanpun akan berulang. “It happen to me …”
  • Merubah penampilan …  kita bisa mengharapkan orang memperlakukan kita berbeda kita jika menjadi orang yang berbeda, tapi itu tidak akan merubah apapun jika kita memandang orang lain dengan cara yang sama.
  • Lari dengan film, buku, dan travelling …. Bagiku itu seperti sebuah masturbasi, sangat menyenangkan, dan memang beberapa inspiratif atau membawa kita ke dua ide awal melarikan diri, tapi jujur sering masturbasi dilakukan dengan sangat instant tanpa arti yang akan membuat kita lebih sakit saat kita teringat kenyataan.
  •      Bunuh diri … ini adalah ide yang bagus bagi yang percaya tidak ada kehidupan lagi setelah kematian. Lalu bagaimana jika ada? Mau bunuh diri lagi?
  •      Tuhan … Apa yang kita harapkan dari orang yang berlari ke Tuhannya dengan membawa keegoan mereka. Saya bilang ego, karena seringkali kita mengatur Tuhan mengenai rencana hidup kita. Bingung? Bayangkan saja seorang anak kecil yang mengadu ke ibunya tentang teman mereka yang mengambil mainan si anak, lalu saat Ibu meminta kita mengikhlaskan mainan yang hilang, si anak menangis meraung-raung minta mainannya kembali. Kita sering menjadi anak kecil itu, apa yang kita harapkan dari Tuhan jika kita tidak sepenuhnya ikhlas dengan segala rahasia keputusannya?

    Lalu? ….. saat kita lelah berlari dari hal-hal yang seharusnya bisa mendewasakan, saat lelah berlari dari segala kekacauan yang kita buat, mengapa kita tidak berdamai pada diri sendiri, berdamai dengan segala kenyataan. Akui itu hidupmu, kesalahanmu, lalu maafkan dirimu dan segeralah melanjutkan hidup dengan mengambil pelajaran keselahan yang kita perbuat.

Diakhiri dari sebuah dialog dari salah satu episode Glee …”I wasted so much time hating my self for the stupid mistake that I made, but the truth is that without all of those I never would have dreamed to be my future. You can’t change your past but you can let go and and start your future”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar