Menang 2 Oscar ini sama pentingnya dengan memenangkan Best pictures, khususnya untuk para pembuat film baru, di Best film, short object dan Negara di luar Amerika di Best film, Foreign Languange.
Best Foreign language
Kategori ini bisa menjadi tiket masuk industri perfilman Hollywood. Sebut saja Pedro almodovar, Roberto benigni, Ang lee, Guilermo del toro dan lain sebagainya. Italia menjadi Negara yang paling sering menang (13 oscar), Perancis menjadi negara yang paling sering dinominasikan (36 nominasi) di kategori ini. Jepang, menjadi negara Asia terbanyak menang & mendapat nominasi (4 oscar, 12 nominasi) dan Vietnam menjadi satu – satunya Negara di asia tenggara yang pernah mencicipi persaingan kategori ini.
Seluruh Negara di dunia mengirimkan 1 film sebagai wakil mereka di kategori ini untuk dinilai AMPAS. Sayangnya, dari banyak film terbaik Indonesia tahun lalu, pemerintah mengirimkan film : “Di bawah lindungan ka’bah” ???? dan berikut 5 film terbaik hasil penyaringan AMPAS:
1. Bullhead – Michael R, Roskam (Belgum)
Kisah seorang pria pengelolaan perternakan keluarga dipinggiran belgia, bernama jacky. Pria ini terikat pada sebuah jaringan penggunaan hormone terlarang, untuk ternak. Hingga berujung pada kematian seorang polisi yang mencoba menguak jaringan illegal dan terungkapnya masa lalu jacky.
Film Bullhead ini merupakan film ke-7 bagi Belgia yang dinominaskan di kategori ini, dan hingga saat ini belum pernah ada yang menang.
2. Monsieur Lazhar – Phillippe Falardeau (Canada)
Bachir lazhar adalah seorang imigran dari Aljazair, sambil menunggu persetujuan keimigrasiannya dia menjadi guru pengganti disebuah sekolah dasar. Dia menggantikan posisi seorang guru yang tewas bunuh diri. Dia mulai khawatir terhadap kesehatan mental murid-muridnya, dan mulai mengajarkan mereka tentang bagaimana menjadi dewasa.
Film berbahasa Perancis ini menjadi film ke-6 dari Kanada yang dinominasikan di kategori ini, dan hanya 1 mendapat 1 oscar.
3. A separation – Asghar farhadi (Iran)
Kisah sepasang suami istri Iran, dimana sang istri menginginkan untuk pindah ke luar negeri, sedangkan suaminya meminta tetap tinggal untuk merawat sang ayah yang terkena alzeimer. Tidak menemukan jalan tengah, proses perceraian dilayangkan. Saat sang istri pergi, sang suami memeperkerjakan seorang wanita hamil yang menambah masalah keluarga ini.
Film ini sudah meraih film asing terbaik di Golden Globe dan meraih best actor- best actress di festival film berlin tahun lalu. Film ini adalah film kedua dari Iran, setelah Children of heaven yang masuk nominasi kategori ini
4. Footnote – Joseph cedar (Israel)
Sepasang bapak-anak ini adalah professor di sebuah universitas di Israel. Keduanya mempelajari hal yang sama dan bersaing mendapatkan penghargaan tertinggi ilmu pengetahuan di Israel, apapun caranya.
Film ini meraih predikat best scenario, pada festival film Canes tahun lalu dan menjadi wakil ke-10 dari Israel, yang belum pernah menang oscar sama sekali di kategori ini.
Cukup unik saat semua orang menuduh orang Israel-yahudi berada dibalik banyak film bagus dan menudingnya sebagai propaganda yahudi, film-film dari Israel justru sering kalah bahkan oleh negara lain.
5. In darkness – Agnieszka Holland (Poland)
Di saat pemerintah mulai mengusir orang yahudi di suatu kota di Polandia, orang-orang yahudi bertahan di kota itu di sebuah saluran pembuangan air di bawah tanah selama perang berlangsung.
Film ini menjadi film ke-9 dari Polandia yang mendapat nominasi oscar, dan belum sekalipun menang.
Who will win ? Iran sudah booking oscar Best film, foreign language jauh-jauh hari!
Best Short film (Live action)
Indie, murah, dan semua bisa membuat adalah 3 kekuatan yang ada pada film pendek. Keterbatasan (termasuk waktu) bukan halangan bagi pembuat film pendek untuk mengapresiasikan fantasinya. Dari bocah altar di Irlandia hingga bocah asal Calcuta yang hilang di jerman. Dari seseorang yang ingin kembali ke masa lalu, hingga orang-orang yang ingin bertemu sahabat dan saudaranya, berikut nominasi film pendek terbaik :
1. Pentecost – Peter mcdonald
Kisah seorang bocah irlandia 11 tahun yang menjadi “alter boy” di sebuah gereja, menggambarkan “Kebengalannya”, “hingga kecintaanya pada sepak bola.
2. Raju – Max zahle, Stefan gieren
Kisah sepasang suami istri yang tinggal di Jerman. Mereka mengadopsi seorang bocah yatim piatu asal calcuta, India. Hingga suatu hari anak ini menghilang.
3. The shore – Terry George, Orlagh George
Kisah tentang sahabat asal Irlamdia utara yang bertemu kembali setelah berpisah selama 25 tahun
4. Time Freak – Andrew bowler, Gigi causey
Seorang ilmuwan inimenciptakan mesin waktu seraya memberikan pertanyaan, jika bisa kembali ke masa lalu, apa yang kalian lakukan?
5. Tuba Atlantic – Hallvar witze.
Seorang kakek (70 tahun) divonis akan meninggal dalam waktu 6 hari, keinginan terkahirnya Cuma satu, menemukan dan meminta maaf saudaranya yang diyakini tinggal di seberang atllantik.
Who will win ? sangat susah menentukan pemenangnya, disaat saya hanya mendapat referensi dari synopsis saja, tetapi dari ide cerita pemenangnya diantara Tuba atlantic & Time freak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar