Boleh dibilang saya sedikit
kecewa dengan penyelenggaraan Festival Film Indonesia tahun 2012. Awalnya FFI
tahun ini terlihat menjanjikan, terlebih pada saat screening awal meloloskan 14 film terbaik tahun ini dari 47 film yang masuk penilaian awal FFI. Penilaian tahap awal FFI memilih Rayya,
cahaya di atas cahaya, Cita citaku setinggi tanah, Demi ucok, Dilema, Garuda di
dadaku 2, Hello goodbye, Lovely man, Mata tertutup, Modus anomali, Perahu kertas,
Rumah di seribu ombak, Soegija, Tanah surga…katanya, Test pack; You’re my baby,
dan Ummi aminah, untuk berkompetisi di babak utama. Kekecewaan terhadap FFI justru terjadi di malam
pemberian Piala Citra. Acara puncak yang dihelat dengan anggaran Rp. 16,2 M yang diselenggarakan di halaman Benteng Vredeburg Yogyakarta, membuat ajang FFI tahun ini menjadi anti klimaks.
Hahaha saya tidak akan mengomel
(lagi) di blog ini, cukup di twitter, disini saya hanya mau sharing hasil FFI.
Nominasi :
Demi ucok (8
nominasi)
Soegija (6
nominasi)
Rumah di seribu ombak: (8 nominasi)
Lovely man (1 piala citra – 7 nominasi)
Tanah surga… katanya bukan tidak pantas
menang, tetapi saya sedikit kecewa (walau “terbaik” itu subyektif) saat FFI “seakan
mengabaikan” film Lovely man. Film Tanah surga…Katanya malam itu menjadi
bintang, dengan meraih 6 piala citra dari 9 nominasi yang didapatkannya.Yaa... film ini diproduseri oleh Deddy mizwar & AA gatot (Ketua Parfi, yang juga seorang guru spiritual, yang juga meminta Piala Citra untuk dilapisi emas). Pesta
citra malam itu juga diraih film Rumah di seribu ombak yang meraih 3 Piala
citra dari 8 nominasi yang didapatkannya. Film Lovely man sendiri hanya meraih
1 piala citra dari 7 nominasi yang didapat.
2. Sutradara
terbaik : Herwin novianto (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Erwin Arnada (Rumah di seribu ombak)
Hanung bramantyo (Perahu kertas)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)
Nominasi :
Emir mahira (Garuda di dadaku 2)
Muhammad syihab (Cita-citaku setinggi tanah)
Reze rahardian (Test pack, you’re my baby)
Tio pakusadewo (Rayya, cahaya diatas cahaya)
Can’t agree more untuk pilihan FFI. Satu catatan, Reza rahardian memang
bermain nyaris sempurna di film test
pack, tetapi dia melakukan 1 kesalahan, dengan bersaing dengan Donny damara
tahun ini.
4. Pemeran utama
wanita terbaik : Acha septriasa (Test pack, You’re my baby)
Nominasi :
Atiqah hasiholan (Hello goodbye)
Annisa hertami (Demi ucok)
Jajang C noer (Mata tertutup)
Agak kurang sreg saat
Acha menang, saya tahu dia bermain di atas rata-rata di karakter ini …tapiiii ya…..
(lagi-lagi masalah subyektif saja) saya lebih memilih Jajang C noer atau Annisa
hertami
5. Pemeran pendukung pria terbaik : Fuad idris (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Butet kartaredjasa (Soegija)
Dedey rusma (Rumah di seribu ombak)
Lukman sardi (Rumah di seribu ombak)
Rio dewanto (Garuda di dadaku 2)
6. Pemeran pendukung wanita terbaik : Lina marpaung (Demi ucok)
Nominasi :
Christine hakim (Rayya, Cahaya di atas cahaya)
Kenes andari (Hello goodbye)
Meriam bellina (Test pack; You’re my baby)
Wulan guritno (Dilema)
Momen terbaik di acara puncak FFI
malam itu, adalah saat pembacaan pemenang pemeran pendukung wanita terbaik.
Cukup segar melihat momen Mak Gondut (panggilan Lina marpaung) meraih piala
citra pertama malam itu. Mak gondut seakan mengingatkan bahwa semua orang bisa
bermain film, tak peduli asal, profesi, back
ground dan juga umur. Film Demi ucok adalah debut pertama mak gondut bermain
film, yang justru mengantarkannya merebut piala citra dengan menyingkirkan 2
aktris senior, sekelas Christine hakim & Meriam bellina.
Nominasi :
Emha Ainun Nadjib (Rayya, cahaya di atas cahaya)
Salman Aristo (Garuda di dadaku 2)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)
8. Skenario
terbaik : Jujur pranato (Rumah
diseribu Ombak)
Nominasi :
Danial rifki (Tanah surga…Katanya)
Sammaria simanjutak (Demi ucok)
Teddy Soeriatmaja (Lovely man)
Tititen watimena (Helklo Goodbye)
Masih agak kabur perbedaan kategori
cerita asli dengan skenario, karena selama ini hanya akrab dengan kategori skenario
asli – skenario adaptasi. Awalnya saya pikir cerita asli adalah cerita dasar
film, skenario adalah pengembangan dari cerita asli, tetapi pembacaan nominasi
malam itu justru makin mengaburkan keduanya. Saat pembacaan nominasi cerita
asli terbaik & skenario terbaik, keduanya disertai pembacaan skenario dari
film. Jika sistemnya seperti ini kok sepertinya tidak adil untuk jenis skenario
adaptasi.
9. Penyunting
gambar terbaik : Cesa david
luckmansyah (Rumah di seribu Ombak)
Nominasi :
Robby
Barus (Hello Goodbye)
Sastha
sunu (Dilema)
Waluyo
Ichwandiardono (Lovely Man)
Wawan
I Wibowo (Soegija)
10. Pengarah
sinematografi terbaik : Yudi datau (dilemma)
Nominasi :
Anggi frisca (Tanah surga…Katanya)
Faozan rizal (Perahu kertas)
Padri Nadeak (Rumah di seribu Ombak)
Yunus Pasolang (Hello goodbye)
11. Pengarah
artistik terbaik : Ezra tampubolon (Tanah surga…katanya)
Nominasi :
Allan Triyana Sebastian (Soegija)
Fauzi (Perahu kertas)
Rezki ridha (Demi ucok)
Richard sibuea (Lovely man)
Cukup terkejut saat penata
artistik film Soegija tergusur oleh film tanah surga… katanya. Menurut saya
film Soegija tampil dengan detail setting artistik yang mengagumkan, dan bahkan
di atas rata-rata film Indonesia. Ya mungkin masalah perbedaan selera saya
dengan juri
12. Tata suara
terbaik : Aditya susanto (Tanah surga…Katanya)
Nominasi :
Andri yargana (Demi ucok)
Khikmawan santosa (Modus anomaly)
Satriono budiono (Rumah di seribu ombak)
Satriono budiono & Trisno (Soegija)
13. Musik terbaik
: Thoersi argeswara (Tanah surga…katanya)
Nominasi :
Andhika triyadi (Perahu kertas)
Djaduk ferianto (Soegija)
Tya subiakto (Dilema)
Lagi-lagi masalah selera, Saya
masih memfavoritkan score Djaduk
ferianto di film Soegija. Musik di film Soegija menurut saya menjadi bagian
terbaik di film itu. Bahkan saya lebih memilih score film Perahu kertas dibanding….
Nominasi :
Langkah receh (Miftakhatun & eka susilawati, SMP 4
karangmoncol purbalingga)
Long imagine (Satriya adiyasa, Forum filmmaker pelajar
bandung)
Memburu harimau (Arman dewarti, mediatif film workshop)
Rahasia (Nindya raras nareswari, karya set film)
Cukup buat saya tersindir berat ketika melihat film buatan anak-anak SMP &
SMA masuk nominasi film pendek FFI tahun ini…..
15. Film Dokumenter : Di batas kekuasaan (Nur fitriah napiz)
Nominasi :
A short story of Raden saleh (subiyanto, FFTV IKJ)
Bandung lintas mada (Kompas TV)
“Bena” Eksotika megalitik (LPP TVRI)
Wae rebo, Menjaga hunian demi peradaban (Kompas TV)
Walau menyisahkan sedikit
ganjalan pada penyelenggaraan FFI tahun ini, tapi saya justru terinspirasi
meihat 2 momen yang ada di FFI 2012. Melihat Seorang wanita berumur 60 tahun
meraih citra dan anak SMP meraih nominasi piala citra, membuat saya berfikir
untuk segera mewujudkan mimpi saya untuk membuat film....hmmm padahal project nulis novel saja gak kelar-kelar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar