|
Poster edisi tahun1937 |
“Mirror mirror on the wall, who
is the fairest of them all …”. Siapa yang tak kenal quote ini ? Quote ini telah
menjadi legenda yang melintasi batasan waktu dan kebudayaan. Ada yang tahu itu
quote dari mana? Yap benar dari dongeng Snow white. Snow white (di Indonesia dikenal dengan Putri salju) adalah hasil
karya Jacob & Wilhelm Grimn. kakak beradik (the borthers Grimm) asal Jerman
di tahun 1800an. Orang-orang lebih tahu cerita snow white sebagai salah satu kartun
karya Disney.
Disney mengangkat cerita snow
white dengan judul “Snow white and seven dwarf” di tahun 1937 sebagai film Animate
feature (animasi layar lebar) pertama, sekaligus animasi
pertama yang menggunakan warna. Film ini menjadi begitu melegenda dan masuk dalam
salah satu daftar film terbaik sepanjang masa. Resep film Snow white masih
menjadi patokan film hingga saat ini.
Snow white sendiri berkisah
tentang seorang putri dari seorang raja, yang harus kehilangan ibunya saat masih
bayi. Ayah Snow white lalu menikah lagi dengan seorang ratu yang sangat cantik.
Tak berapa lama, sang raja meninggal dalam suatu pertempuran, dan sang ratu ini
pun berkuasa. Sang ratu punya kebiasaan bertanya ke cermin ajaibnya “siapa wanita
yang paling cantik ?”. Pada awalnya ratu inilah menjadi yang tercantik, hingga
akhirnya snow white tumbuh menjadi remaja dan membuat cermin itu merubah
pendapatnya.
Sang ratu merasa tersaingi, ia
lalu menyuruh seorang pemburu (huntsman) dengan imbalan emas untuk membawa Snow
white ke tengah hutan gelap (maksudnya dark forest) dan membunuhnya disana.
Ternyata Huntsman itu tak tega membunuh sang putri, dia lalu meminta snow white
kabur & tinggal di hutan itu, sedangkan dia pulang dengan membawa jantung
babi sebagai bukti ke ratu dia telah membunuh snow white. Singkat cerita snow
white malah jadi pengasuh 7 kurcaci di hutan gelap itu, dan melalui cermin
ajaib sang ratu tahu Snow white masih hidup. Dengan menyamar sebagai seorang
wanita tua, dia memberikan apel beracun yang bisa membuat Snow white mati suri.
Hingga ciuman seorang pangeran membangunkannya.
Untuk seseorang yang sudah akrab
dengan permainan logika film-film berat, Saya merasa aneh melihat inti cerita
snow white. Cerita ini dipicu akibat seorang wanita yang terobsesi menjadi yang
tercantik (bukan menjadi cantik loh). Terlebih di zaman emansipasi wanita cukup
aneh melihat seorang wanita yang seharusnya powerful memilih menjadi pembantu
untuk 7 orang kerdil sambil menunggu pertolongan pangeran tampan yang entah
dari mana, dari pada merebut kekuasaannya kembali. Mungkin dengan alasan yang sama, film makernya merasa
perlu merombak jalan ceritanya saat ingin menghadirkan film ini kembali. Di
tahun 2012 ini muncul 2 film yang meremake cerita Snow white dengan
jadwal edar yang hampir bersamaan. Film pertama berjudul "Mirror-mirror" yang masih
setia mengikuti genre asli snow white komedi keluarga, sedangkan film kedua berjudul "Snow
white & The huntsman" menghadirkan sisi gelap sekaligus membuat
cerita snow white menjadi rasa twilight, manakah yang lebih bagus ?.
Mirror mirror.
Membawa tag line menghadirkan
cerita yang tak terkatakan (Experience the untold adventure), melambungkan
ekspetasi saya film ini akan sekelas wicked, (versi untold stroy film the wizard of Oz). Ternyata
saya salah besar, film ini nyaris tak mengubahnya pandangan saya terhadap
cerita Snow white. Bukannya tag line omong kosong film mirror-mirror
menghadirkan Snow white yang tidak tinggal diam menunggu datangnya pangeran, dia
berjuang layaknya Robin hood bersama 7 kurcaci melawan Ratu jahat. Film
ini juga memberikan twist dibagian mahluk buas penghuni dark forest adalah ayah
snow white yang dikutuk Ratu. Cerita tentang apel pun hanya sambil lalu, tak
jelas apakah snow white memakannya atau tidak, yang pasti Snow white membagi
apel itu dengan sang ratu jahat. Efek apel beracun itu bukan membuat mati suri,
tetapi membuat sang ratu “meleleh” & Snow white mendadak menari India.
Tidak salah karena sang sutradara adalah Tarsem singh seorang India.
Cermin ajaib
disini, digambar sebuah cermin yang berada didalam dunia yang ada dalam cermin
ajaib lainnya …artikan sendiri.
Film ini hadir sangat ringan,
dengan bumbu-bumbu komedi yang bisa dinikmati keluarga. Tips dari saya : Untuk
menikmati film mirror-mirror matikan semua logika anda, dimana saya selalu
merasa aneh dengan runtutan tempat, waktu & kejadian di film ini. Saya yang menonton dengan mengabaikan logika masih harus mengernyitkan
dahi melihat film ini. Beberapa teman saya suka dan tertawa lepas melihat film ini (entah mengapa).
Film Snow white versi
Mirror-mirror menggambarkan ratu jahat tidak terobsesi dengan kecantikan, tetapi
dengan kesenangan, digambarkan dengan rangkaian pesat & pemenuhan egonya. Dia menyingkirkan snow
white karena dia menginginkan pangeran (dengan alasan uang) yang jatuh cinta
pada Snow white. Cerita ini lebih masuk akal dibanding versi Disney, bahkan ide
untuk jadi yang tercantik ditertawakan oleh sang cermin sendiri. Versi asli
Snow white asal Jerman juga menceritakan bahwa sang Ratu ingin membunuh
Snow white gara-gara ingin menikahi sang Pangeran. CMIIW.
Penampilan Julia Robert, bisa
saya katakan dibawah rata-rata kemampuannya. Dia memang terlihat mati-matian
menghidupkan karakter ratu antagonis yang komikal ala Mrs sue (Glee), tetapi entahlah
humor yang disajikan tampak “kering”. Negatif lainnya adalah karakter snow
white, Lily Collins hanya membawakan karakter yang stereotip. Untuk ini semua saya mencurigai skenarionya.
Snow white & the huntsman.
Snow white disini diceritakan
lebih gelap, bahkan tidak cocok untuk anak-anak. (alasan kekerasan & adegan sexual). Sang ratu juga digambarkan tak terobsesi menjadi yang tercantik
tetapi akan kemenangan/kekuasaan & keabadian. Dia “membunuh” wanita
tercantik, untuk membuatnya tetap mudah, kuat & berkuasa, juga sebagai
syarat mempertahankan ilmu sihirnya. Dia melakukan ini sebagai balas dendam
atas yang terjadi pada orang tuanya. Penampilan kejam penuh luka di masa lalu
ini dihadirkan dengan penuh karisma oleh si cantik Chralize theron, dan quotes
legenda film snow white menjadi berbeda saat diucapkan Charlize theron.
Cermin ajaib di film ini bukan sebuah cermin tetapi sebuah wajan raksasa!.
Saya masih tak terima, saat cermin ajaib
itu mengatakan kristen stewart (snow white) lebih cantik dari pada Charlize
theron (ratu jahat). Pasti wajan itu rusak!.
Cerita Snow white disini hadir
penuh intrik politik. Ratu yang mengkudeta sang Raja di malam pertama mereka
menikah, dan Snow white berupaya merebut balik kekuasaanya melalui sebuah
perang. Jika ceritanya seperti ini cerita tentang apel, beracun
pangeran & 7 kurcaci (disini ada 8 kurcaci, tapi 1 orang meninggal) menjadi
tak penting Snow white (kristen stewart) punya sepasukan tentara berkuda yang siap menyerang
sang Ratu dan menjadi puncak dari film ini. The huntsman (Chris hermsworth) disini
tak hanya bersimpati pada snow white, tetapi juga turut berjuang melawan ratu, sekaligus menjadi seorang pangeran yang membangunkan Snow
white dari mati suri.
Kristen stewart membawa karakter Snow
white menjadi rasa Bella (Twilight). The Huntsman juga membawakan karakter Thor
di film ini, kita bisa lihat dari cara dia memutar-mutar kapak sama dengan cara
dia memutar mutar hammer milik Thor. Snow white jadi karakter minus besar pada
film ini. Sama seperti film mirror mirror, lupakan logika mengenai urutan
waktu, tempat & kejadian.
Akhirnya 2 film remake cerita Snow
white ini saya beri nilai 1,5 dari
nilai max 5.