Seorang sniper tanpa alasan jelas
membunuh 6 orang di ruang publik di sebuah taman di pinggir Sungai Alhegeny, Pittsburgh. Polisi di bawah arahan detektif Emerson (David Oyelowo) menangkap James bar
(Joseph sikora), Mantan sniper tentara Amerika di Irak. Semua
bukti mengarah ke James barr, terlebih
catatan kriminal yang sama saat perang, makin memberatkan posisinya. Tetapi,
James bar menolak mengakui perbuatannya, dan dia meminta Jack reacher
dihadirkan. Malang, sebuah pertarungan antar napi menyebabkan Barr terkena
cedera otak yang menghapuskan memorinya.
Sementara itu, Saat polisi
kebingungan mencari Jack reacher, pria ini justru mendatangi Detektif Emerson
& Jaksa wilayah Alex rodin (Richard Jenkins). Jack berkeyakinan, bahwa Barr
tidak bersalah. bersama pengacara Barr, Helen rodin (Rosamund pike) yang juga putri
dari jaksa wilayah, mulai menelaah satu persatu kejadian penembakan itu. Sangat
sulit bagi mereka berdua melakukan penyelidikan yang menentang arus, masyarakat
umum sudah menjatuhkan vonis bahwa James barr adalah pembunuh pembunuh berdarah
dingin yang tak layak dibela. Kegigihan Helen, dipadu gaya investigasi Jack
yang nyeleneh menemukan konspirasi
besar dibalik pembunuhan itu. Salah satu bagian favoritku difilm ini adalah
saat Cash (Robert duval), pemilik tempat latihan menembak ikut beraksi
menghajar para penjahat yang menculik helent.
Diedarakan hampir bersamaan dengan
tragedi penembakan di sebuah sekolah SD
di Amerika membuat film ini harus mereschedule
peredarannya. Walau sudah meraup lebih dari US$ 150 juta dari seluruh dunia, Jack
Reacher seharusnya bisa mengumpulkan lebih banyak jika tak ada tragedi penembakan
itu.
Christopher McQuarry, sang penulis
sekaligus sutradara sebenarnya berhasil menghadirkan gaya unik Jack dalam
bekerja & berfikir. Tom cruise sukses membawakannya. Sayangnya (lagi-lagi)
saat film berhasil menghadirkan thriller, lagi-lagi sisi emosional suatu
karakter kurang tergarap dengan baik (errr masak film cowok haruspakai
emosional). Wajar karena keterbatasan ruang dan lagi – lagi pembandingnya
adalah buku yang punya ruang lebih besar. Film ini memang diadaptasi dari novel
karangan Lee child berjudul one shot.
Rasamund pike & Tom cruise |
Salah satu kelemahan film ini
adalah saat Jack dihadirkan terlalu sempurna dan menjadi terlihat tak manusiawi
lagi. Walau sebenarnya itu bukan kesalahan fatal, tetapi saat Tom Cruise yang
memainkannya, kita jadi seperti melihat karakter Ethan hunt (mission imposible),
Roy miller (knight & Day), Ray ferrier (War of the world), dan lain
sebagainya. Hal ini menyebabkan keoriginalan
karakter Jack reacher menjadi hilang. Saking fokusnya film ini pada Tom cruise (bukan Jack reacher loh), banyak
kejadian yang terabaikan. Kita tak melihat banyak ruang melihat transformasi karakter Helen rodin dari
seorang “wanita yang ingin melakukan pembuktian” menjadi “wanita yang tahu apa yang harus
dilakukan” termasuk hubungannya yang unik dengan sang ayah. Rosamund pike kalah aura
dengan Tom cruise, bisa dikatakan ini semua memang tentang Tom curise.
Untuk para cewek yang masih suka mimisan melihat Tom cruise, atau untuk para cowok yang ingin terinspirasi menjadi "cowok" : Film ini bagus untuk ditonton sebagai selingan film serius menjelang pesta penghargaan film
Nilai : 2,5 dari
nilai max 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar