Saya tahu saya cukup
terlambat untuk menyaksikan salah satu film terlaris Indonesia tahun 2012. Film
5 cm diangkat dari novel best seller karangan
Donny dhirgantoro berjudul sama. Film ini berkisah tentang persahabatan antara
5 orang bernama Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah), Genta (Fedi
Nuril), Ian (Igor Saykoji) dan Arial (Denny Sumargo). Sebagian besar waktu
mereka dihabiskan untuk nongkrong bareng. Saking
eratnya persahabatan 5 orang ini, mereka hampir tak punya waktu untuk memiliki
teman lain, hingga kebosanan melanda.
Genta memiliki ide, agar mereka berlima
untuk tidak bertemu, berkirim pesan, atau berhenti melakukan semua bentuk komunikas
selama 3 bulan. Setelah 3 bulan Genta punya ide traveling yang ia rahasiakan. Tiga bulan masa break time ini rupanya dipakai oleh 5 orang ini menyelesaikan
urusan pribadi masing-masing.
5 sahabat |
Zafran yang tergila-gila dengan
sastra berupaya mendekati si Dinda (Pevita pierce) adik Arial yang punya
karakter bertolak belakang dengannya. Berbagai kalimat rayuan, puisi sepikan Zafran
dibalas Dinda dengan jawaban2x polos yang membuat zafran sering mati gaya. Ian, sebagai
orang terakhir di gank mereka yang belum lulus berupaya mati-matian
menyelesaikan tugas akhirnya dalam waktu 3 bulan, sekaligus bertemu happy salma
idolanya. Genta menghabiskan waktu 3 bulan untuk mengembangkan bisnisnya. Riani, 3 bulannya dihabiskan untuk memilah perasaannya diantara cinta dan friendzone. Sedangkan Arial
yang memiliki badan paling atletis ternyata punya masalah untuk berkomunikasi
dengan wanita. Waktu 3 bulan ia gunakan untuk mengumpulkan nyali mendekati seorang
gadis teman gymya.
Bagian awal film 5 cm ini memang sangat
menjanjikan. Cerita berjalan sangat dinamis, dengan karakter-karakter yang
sangat menarik, dan dimainkan sempurna oleh semua cast. Dalam waktu singkat sang
sutradara Rizal matovani sudah bisa membuat kita para penontonnya jatuh cinta dengan semua
karakter disini.
Setelah 3 bulan, mereka berkumpul bersama dalam perjalanan yang disiapkan secara diam-diam oleh Genta. Perjalanan itu adalah perjalanan ke puncak Gunung Semeru. Cukup aneh ketika “anak-anak kota” yang selalu
diceritakan biasa nongkrong di tempat hedon mendadak harus pergi ke puncak
tertinggi di Pulau Jawa, dalam waktu relatif singkat (ini komentar penuh
tendensi pribadi plus iri dan dengki… halah).
Telaga Warna yang aslinya tak boleh dibuat berenang |
Perjalanan 5 sahabat (plus 1) ke puncak
semeru ini menjadi cerita utama film 5 cm. Di bagian ini kita disuguhkan menunujukkan kekuatan
sinematografi film ini yang memang keren. Film 5 cm membuat pemandangan New Zealand di film The hobbit akan tampak biasa saja. Film ini sepertinya tak mau melewatkan satupun view-view indah sepanjang jalur pendakian semeru, seperti : telaga warna, kali mati, Arcopodo,
tanjakan cinta dll. Bagian petualangan pendakian Semeru ini sekaligus jadi titik balik film 5 cm. Bangunan karakter yang dibangun sempurna di awal film seakan entah mau
diapakan dalam petualang itu, terlebih saat mereka mulai membaca dialog
"berdeklamasi" itu.
Sajak, puisi, dan semua kalimat indah
dalam novel 5 cm boleh menjadi kekuatan buku, tetapi kalimat - kalimat itu terasa sangat amat janggal saat menjadi dialog dalam film. Puncak keabsurdan dialog berdeklamasi terjadi di puncak semeru, yang juga tiba-tiba saja memasukkan unsur cinta tanah air. Bagi Yang belum baca bukunya,
twist di akhir cerita akan bisa menyelamatkan keseluruhan film, tetapi bagi
yang sudah baca novelnya, mungkin sudah ilfill duluan
Kesuksesan novel dan film 5 cm telah meningkatkan jumlah pendakian ke semeru. Saya memang belum kesampaian untuk pergi ke sana, tetapi saya bisa berpesan bahwa naik Gunung Semeru (apalagi sampai puncaknya) jauh lebih susah dibanding seperti yang
diceritakan dalam film ini. Apalagi jika anda mendaki dengan meniru persis film ini seperti : memakai jeans, tak bawa air yang cukup,dll. Puncak Semeru bukan tempat yang tepat untuk para pendaki pemula (CMIIW) atau coba baca web site
ini : http://www.wiranurmansyah.com/5-kejanggalan-dalam-pendakian-film-5cm .
Nilai : 2 dari nilai maks 5