Alasan utama saya menonton film
ini hanya karena melihat harga tiket nonton film 3D di blitz sama dengan harga
nonton film regular di 21 lampung (yang kalah jauh secara kualitas). Setelah
film baru berjalan beberapa menit, saya baru tersadar bahwa film ini adalah
sequel film Clash of the titans. Film ini melanjutkan cerita tentang kehidupan Parseus
(Sam worrington) manusia setengah dewa, dalm artian sesungguhnya, bapaknya Dewa
zeus, dan ibunya seorang manusia. 10 Tahun setelah mengalahkan kraken (film
pertama), Perseus yang memilih mananggalkan atribut kedewaanya dan menjalani hidup seperti nelayan pada
umumnya . Sang istri meninggal meninggalkan seorang anak Heleus.
Berbagai monster Tartarus |
Suatu malam Perseus didatangi
Zeus (Liam neeson) yang lagi galau (kalo galau twitteran aja, gak usah sampai
jauh-jauh main kebumi). Manusia makin meninggalkan Tuhannya, sudah jauh
berkurang orang – orang yang menyembah dewa, menyebabkan kekuatan dewa
bekurang. Berkurangnya kekuatan para dewa ini akan mengurangi kekuatan tembok
neraka Tartarus yang selama ini dijadikan tempat mengurung berbagai monster. Perserus
yang menempati janjinya untuk tidak lagi ikut campur dengan urusan dewa,
menolak permintaan Zeus untuk memperbaiki “akhirat”.
Zeus: You will learn someday that being half human, makes you stronger than a god
Selanjutnya terjadilan kudeta di
“akhirat”, Hades (Ralp fienes) dibantu putra Zeus yang lain Ares, dewa perang (Edgar
Ramirez), membunuh dewa lautan Poseidon (Danny Houston) dan memenjarakan Zeus.
Mereka berdua menyedot kekuatan Zeus untuk membangunkan monster yang terkuat
Kronos, lalu melepaskan semua monster dalam Tartarus.
Perseus & Andromeda |
Kejadian ini memaksa Perseus
turun tangan, dibantu dengan manusia setengah dewa lainnya Agenor (Toby kebbel),
dan seorang ratu Andromeda (rosamund pike) terjadilah rangkaian aksi petalangan
menuju “akhirat” dan melawan berbagai monster. …endingnya? Tidak terlalu
penting, yang pasti film ini menghibur bagi para pecinta film mitologi yunani,
tidak termasuk saya.
Film ini memang tidak dikhususkan
tampil 3D, sehingga lumayan sia-sia membayar lebih mahal untuk film ini, Sam
worrington memang tak pernah tampil mengecewakan, tetapi karakter Perseus,
bagiku sangat “mengganggu” karakter perseus seperti karakter protagonis
sinetron Indonesia. Saya juga tidak bisa membedakan yang mana Zeus yang mana
Hades (Liam neeson mirip dengan Ralp fienes). Visual effect di film ini
sebenarnya tampil megah, lagi – lagi akan mubazir jika tidak didukung kekuatan
cerita.
Yang mana Zeus yang mana Hades? |
Yang unik dari film ini, adalah
cerita yang diangkat, tentang “Tuhan” yang takuta kehilangan kekuatan, jika
tidak ada yang membela dan memujanya. Cukup untuk jadi sindiran yang mengena
untuk orang-orang yang sering mengklaim sebagai Pembela Tuhan!
Nilai : 2 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar