Senin, 26 Maret 2012

Berkenalan dengan Lady Thatcher (review the iron lady)

Seorang nenek berjalan tertatih di sebuah toko, tampak berbelanja dengan background tayangan liputan TV tentang ledakan di sebuah hotel di Islamabad. Nenek itu lalu pulang ke rumah dan membahas tayangan TV berikut naiknya harga susu dengan suaminya (yang sebenarnya sudah meninggal). Ternyata wanita itu adalah Meryl streep, yang memainkan karakter Margaret thatcher tua. Sebuah opening yang menyegarkan, sekaligus memberikan clue bahwa ruh dari film ini datang dari kolaborasi departemen make-up dan akting brilliant Meryl streep.

Anak zaman sekarang pasti bertanya siapa itu Margaret Thatcher? Dia adalah perdana menteri wanita pertama Inggris (juga PM Inggris dengan jabatan terlama) yang dijuluki  orang wanita "berkepala besi". Julukan ini didapat dari wartawan asa uni soviet, atas sikap keras politik Thatcher.

Thatcher Vs Meryl streep
Di usia tuanya Margaret Thatcher” sudah kebingungan membedakan dirinya di masa ini dan masa lalu, bahkan dia juga terganggu dengan bayangan mendiang suaminya Denis (Jim Broadbent). Film ini kemudian kembali ke masa lalu, saat Thatcher muda yang bekerja di toko milik ayahnya asyik mendengarkan pidato-pidato politik. Thatcher muda ini kemudian bergabung ke partai politik yang saat itu (bahkan sampai sekarang) didominasi pria. 

Thatcher remaja kemudian diceritakan menerima lamaran seorang pria bernama, Denis Thatcher dengan syarat, dia tetap diperbolehkan berkarir di dunia politik. Pada akhirnya keputusan ini tetap menimbulkan konflik dalam kehidupan rumah tangganya, saat Thatcher lebih memilih sibuk berkarir di dunia politik dan meninggalkan keluarganya. Walau begitu, suaminya masih tetap setia mendampinginya.
 
Karir politik Margaret Thatcher merubahnya dari "ordinary woman" menjadi "Iron lady". Perubahan drastis terjadi saat dia memutuskan maju dalam pemilihan Perdana menteri, Thatcher mengganti penampilan, hingga vocalnya. 
 
Cerita dalam film terus bergulir ke masa depan balik ke masa lampau balik lagi ke masa depan begitu seterusnya untuk menggambarkan "kegalauan" Thatcher tua. Dari sini kita diajak merenungi bahwa ada penyesalan di setiap keputusan karir yang diambil seorang wanita yang "mengabaikan" keluarganya. Bahwa Margareth Thatcher memang meraih puncak karirnya, tetapi itu harus dia tebus dengan penyesalan di masa tua karena harus meninggalkan peran sebagai ibu bagi anaknya, dan juga meninggalkan peran istri. 
  
Karirnya sebagai perdana menteri tak berjalan adem ayem. Di film ini kita diajak menyaksikan krisis-krisis yang dialami Inggris saat Thatcher memimpin. Yang terkenal antara lain saat dia berhadapan dengan demo serikat buruh tambang, ledakan bom di Grand hotel (1984) yang hampir menewaskannya, Keputusan Inggris menginvasi Falkaland island (1982), persahabatannya dengan Ronald reagen dan banyak kejadian lain yang dihadirkan seperti kilasan berita tanpa penonton perlu diberi tahu latar belakangnya atau bahkan cerita dibalik itu. Lupakan kebingungan anda pada maksud sejarah yang disajikan, film ini tak ubahnya visualisasi dari apa yang ditulis di Wikipedia. Banyak yang kecewa saat berharap ada cerita di balik semua keputusan kontroversial Thatcher di masa kejayaannya dulu.
  
Best actress oscar 2012
Kekuatan film ini ada pada acting Meryl streep, semua jempol layak diberikan pada aktris peraih nominasi oscar terbanyak sepanjang sejarah ini. Peran Margaret Thatcher ini  menghadiahkan oscar yang telah lama ia tunggu. Gaya bercerita film yang bolak-balik masa lalu - masa depan, memberikan tantangan “skill” luar biasa bagi Meryl streep untuk memainkan karakter Thatcher muda yang ambisisus dan Thatcher masa tua yang terlihat rapuh. 

Jim Broadbent sebenarnya juga menampillkan karakter suami yang sangat unik, tapi entahlah mungkin tertutup dengan aura Meryl streep. Dan memang benar kata orang bahwa The Iron lady ini adalah film dengan acting luar biasa tapi mudah dilupakan alurnya.
Nilai (tanpa Meryl streep) : 2 dari 5

2 komentar:

  1. agak kecewa sama ni film,pengennya sih lebih fokus aja ceritanya,jadi banyak momen kehidupan Maggie yg ga digali ..
    tapi akting Oma Mery emang ga ada duanya !

    BalasHapus