Sejak penyerangan menara kembar World
trade center, New York pada 9 september 2001, Nama Osama bin laden dan organisasinya Al-Qaedah langsung melambung
sebagai yang paling dicari no. 1 di muka bumi. Film Zero dark thirty
sendiri sampai menyebut Osama sebagai orang paling berbahaya di dunia. Osama
bin laden yang awalnya menyangkal, akhirnya mengakui dan bertanggung jawab atas
serangan yang dikenal dengan sebutan “9/11”. Yang unik “perburuan” Osama bin
Laden oleh pemerintah Amerika melalui CIA ini justru jadi ajang sebaliknya. Osama
memanfaatkan situasi ini untuk menghembuskan propaganda anti Amerika, dan
menyatakan perang terhadap Amerika & sekutunya dengan menyebar terror ke
seluruh dunia termasuk Indonesia.
Maya (Jessica Chastain) adalah officer muda CIA, dia baru lulus
pendidikan saat bergabung dengan tim CIA di Pakistan. Tugasnya untuk membuka
tabir jaringan Al Qaedah & menangkap semua tokoh Al-Qaedah, yang disinyalir berpusat di Pakistan. Jarigan Al qaedah sendiri masih sebuah misteri, masing-masing
anggota jarang yang saling mengenal. Komunikasi antar kelompok, dilakukan melalui kurir. Dengan
memburu para kurir ini, CIA berharap bisa mendeteksi tempat persembunyian Osama
bin Laden. Dari beberapa interogasi terhadap para tersangka teroris, keluarlah nama
Abu ahmed yang diyakini sebagai kurir pembawa “pesan operasi” dari Osama ke
semua jaringan Al qaedah diseluruh dunia.
Perburuan Abu ahmed menemui jalan
buntu. Di saat semua konsentrasi ke arah Abu Ahmed, Al qaedah berhasil
melakukan serangan ke obyek-obyek vital seperti London, central park, termasuk
hotel JW marriot di Islamabad (2008) tempat Maya & rekannya Jessica makan
malam. Titik puncaknya saat Jessica rekan maya menjadi korban bom bunuh diri dari
seorang informan Abu Ahmed. Sialnya lagi, kejadian ini persis terjadi di tengah
camp militer Amerika di Pakistan. Pantas saja kejadian ini jadi olok-olok
terbesar, Amerika yang seharusnya dalam posisi memburu, justru seperti takluk
oleh serangan balik Osama. CIA makin menemui jalan buntu,
saat seorang saksi di Arab Saudi mengatakan Abu ahmed yang ada dalam foto yang
disebar CIA telah lama meninggal.
From Abu ahmed to Ibrahim sayyed |
Dari titik terendah ini, Maya menemukan petunjuk
baru. Bahwa Abu ahmed yang mereka cari adalah nama dari 8 bersaudara, yang
bermuka mirip, Sialnya lagi foto yang mereka sebar adalah bukan orang yang
mereka cari. Salah satu keluarga Abu ahmed, yang mereka cari bernama asli Ibrahim
sayyed. Pelacakan rekam suara telephone keluarga Ibrahim sayyed, mengarahkan Maya pada suatu daerah di Pakistan yang selama ini memang tidak pernah dijangkau oleh intelejen Amerika, Rawapindhi.
Di saat Maya menemukan titik
terang, CIA justru mulai meragu. CIA bahkan mulai ragu bahwa Osama bin laden
itu adalah tokoh nyata, karena sudah 4 tahun tak ada orang yang diketahui
berbicara dengannya. Mereka curiga bahwa nama Osama bin Laden adalah pengalihan
operasi militer Al-Qaedah yang sesungguhnya. Dengan berbagai cara Maya akhirnya
berhasil merubah keputusan kepala CIA, dan mulai memata-matai Ibrahim sayyed.
Operasi militer penangkapan Osama |
Penyerangan menjadi puncak dari
bagaimana film ini dibuat detail bagaikan sebuah laporan suatu
operasi militer. Saya katakan seperti sebuah laporan, karena manusia-tokoh
karakter digambarkan tanpa emosi humanis,
bahkan hampir tak digambarkan punya kehidupan pribadi selain operasi penangkapan
Osama bin Laden ini. Saya sendiri yang biasa nyinyir melihat film yang
mengabaikan perasaan, harus takluk pada pakem Katheryn bigelow (sutradara) dan Mark
buol (screen writer) tanpa bisa mengatakan film ini jelek. Hal ini membuat semua
scene sadis saat interogasi, berikut penyerangan
di markas Osama, membuat kita terlupa bahwa yang mereka tangani itu adalah
manusia.
Jessica chastain |
Saya ragu film ini bisa dinikmati
semua orang, bahkan film ini malah makin meningkatkan gelombang anti Amerika. Apakah ini propaganda Amerika? Apakah benar ini sebuah laporan militer? Jangan sinis dulu, yang pasti Pemerintah
Amerika sudah menyatakan apa yang digambarkan film ini tidak benar. Bagi saya, karakter Maya memburu buruannya lebih menarik, dari pada debat kebenaran operasi militer itu sendiri. Toh film ini masuk kategori fiksi, bukan film dokumenter apalagi sebuah jurnalis. Bagi
saya, Zero dark thirty is just another The Hurt Locker
Nilai : 3 dari nilai Max 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar