Keluarga yang sakinah mawaddah,
dan warahma sering kita dengar sebagai doa untuk yang membentuk keluarga baru. Istilah
ini sebenarnya berasal dari salah satu ayat Al- quran Ar rum ayat 21 yang terjemahannya : “Dan diantara
tanda-tanda kekuasaan-NYa dia menciptakan untukmu istri – istri dari jenis mu
sendiri, supaya kamu cederung dan merasa tentram (sakinah) kepadanya dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahma). Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi kaum yang befirkir”. Saya menyukai kalimat yang menjadi ending ayat tersebut.
Di tayangan-tayangan religi
Indonesia keluarga sakinah mawadah warahmah selalu digambarkan sebagai keluarga sempurna, yang
anggota keluarganya sangat baik, taat agama, dengan kehidupan yang tak jauh
dari kata “normal”. Bukankah dunia selalu berjalan tak sesempurna yang kita inginkan ? hingga
saya menyaksikan bentuk lain dari sakinah mawaddah warahmah di serial Modern
family.
|
Jay-Gloria-Mannie |
Jay prichet di usianya yang
tergolong “tua” menikah lagi dengan seorang wanita ”blondie seksi” asal
Colombia, berumur sama dengan anak pertamanya. Banyak yang mencurigai istri
barunya (Gloria) hanya ingin memanfaatkan Jay demi harta & bisa tinggal di
Amerika. Anak pertama Jay, Claire menikah dengan seorang penjual real estate
yang cukup aneh & dikarunia 3 anak yang gak kalah anehnya. Putra bungsu Jay
menjalani kehidupan sebagai gay, menikah dengan seorang pria dan mengadopsi
seorang bayi perempuan asal Vietnam.
Mendengar sinopsis ini apa yang
kalian bayangkan? Sebuah keluarga kacau balau ala sinetron Indonesia? anda
salah besar! Mereka justru menemukan kesempurnaan di tengah ketidaksempurnaan...
di tengah perbedaan, mereka bisa hidup tentram, penuh kasih sayang (halah...). Ok
mungkin bagi orang – orang “normal” pemakaian istilah “sakinah mawaddah
warahmah” agak berlebihan untuk keluarga ini. Setidaknya keluarga Prichet,
& Dunphy ini menunjukkan (bukan mengajarkan) bagaimana mencintai dalam level yang tidak
normal, menyayangi keluarga, mensuport mereka, hingga bisa berdamai dengan
perbedaan pendapat, pandangan hidup, dan juga tentunya pilihan hidup. Seharusnya
itu pula yang terjadi pada bangsa ini.
|
Mitchel - Lily - Cameron |
Di tengah terpaan tudingan
miring, Gloria (Sofia vergara) membuktikan bahwa pernikahannya dengan Jay prichet
(Ed O’neil) memang didasarkan atas cinta. Bersama putra semata wayangnya Mannie
(Rico Rodriguez), yang kadang terlihat lebih dewasa dari kedua orang tuanya,
mereka masih setia mempertahankan identitasnya sebagai warga kolombia. Walau
dianggap sebelah mata, sedikit demi sedikit mereka berdua akhirnya bisa berbaur
dengan keluarga Prichet dengan cara-cara yang mengundang tawa.
Putra Jay, Mitchel (Jesss tyler
fergusson) yang berprofesi sebagai pengacara, menikahi seorang “badut” bernama
Cameron (Eric stonestreet). Berdua mereka mengadopsi bayi perempuan asal
Vietnam bernama Lily. Tak mudah menjalankan sebuah keluarga sebagai pasangan
Gay, pandangan negative orang hingga sang ayah Jay awalnya menentang hubungan
mereka. Mitchel - Cameron pun bisa menyelesaikan berbagi masalah dengan
cara-cara yang sangat menggelikan.
|
Dunphy Family |
Mungkin yang paling normal dalam keluarga
Dunphy, Claire (Julie bowen) menikah dengan seorang agen real estate Phil
dunphy (ty burell). Pernikahan mereka dianugrahi 3 anak Haley (Saraha haylaand),
Alex (Ariel winter), dan Luke (nolan
gould). Dalam mendidik anak, Claire & Phil punya karakter yang bertolak
belakang. Claire cenderung keras, tanpa kompromi, sedangkan Phill lebih toleran
dan berupaya menjadi seorang ayah yang “keren” & ingin lebih dikenal
sebagai teman oleh anak – anak mereka. Ketiga anak Claire – Phill memiliki
perpaduan karakter unik kedua orang tuanya, Haley yang cenderung keras seperti
ibunya dan tergolong populer, Alex tergolong cerdas seperti ayahnya, tetapi
susah bergaul dan tergolong geek, sedangkan Luke terkesan bodoh (sebenarnya
bukan kata yang tepat) seperti ibunya, dan aneh seperti ayahnya.
Bentuk keluarga “sempurna” yang
ingin ditampilkan serial ini tergambar di salah satu episode, saat keluarga ini
akan berfoto keluarga. Bukannya tampil sempurna di depan kamera, ketiga
keluarga ini terlibat pertengkaran, dan diakhiri dengan berfoto dengan pose
tertawa dalam posisi saling melempar lumpur. Sebelum menyaksikan serial ini
saya berikan PERINGATAN KERAS, jangan sekali-sekali menyaksikan serial ini bila
anda belum terbiasa untuk terbuka & menerima perbedaan gaya hidup & budaya.
Berikut review per episode
-still in development-
Season 1
Season 2